Resensi Buku: Sang Pujangga Pelopor Angkatan 45

Berita Lainnya - 11 November 2024

 

Identitas Buku

Judul                   :    Chairil Anwar: Bagimu Negeri Menyediakan Api (Seri Buku Tempo)

Penulis                :    Tim Seri Buku Tempo

Penerbit              :    Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)

Kota Terbit          :    Jakarta

Tahun Terbit       :    2023 (Cetakan Ke-4)

Jumlah Halaman :    ix + 152

 

Resensi Buku

 

Pada tahun 1945, Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia dibacakan oleh Bung Karno. Pada masa itu juga, hidup seorang pemuda yang penuh dengan pemikiran membara, menciptakan karya-karya yang mewarnai khazanah sastra Indonesia. Tidak hanya mewarnai, Chairil Anwar merupakan sosok yang disebut sebagai perintis jalan sastra modern Indonesia. Chairil Anwar juga sering disebut sebagai pahlawan yang tidak mengangkat senjata, melainkan berjuang dengan tinta dan kata-kata. Dia berhasil menggali potensi Bahasa Indonesia yang disebutnya menyimpan tenaga besar untuk membangkitkan negeri ini.

 

Kehidupan sang pujangga memang sangat menarik untuk diceritakan. Mulai dari kisah di lokalisasi, relasi dengan kelompok seniman, dan juga tokoh kemerdekaan pada waktu itu. Seperti diketahui, Chairil merupakan kemenakan dari Sutan Sjahrir, perdana menteri Indonesia yang pertama. Chairil cukup banyak bergaul dengan para seniman terkemuka Indonesia seperti Affandi, sang pelukis tersohor yang karyanya diakui dunia. Bahkan, beberapa kali diceritakan dia sempat tinggal di rumah Affandi.

 

Kehidupan Chairil pada masa penjajahan Jepang pada waktu itu tidak bisa dibilang mudah. Terlebih lagi, dia harus membiayai kehidupan dirinya dan ibunya, dan kemudian juga istri dan anaknya. Ditambah lagi, ia dan ibunya tidak lagi menerima kiriman uang dari ayahnya. Hidup dalam situasi sulit tentu saja membuat Chairil mencari berbagai cara untuk bertahan hidup. Selain dari bantuan rekan-rekannya, kerap kali dia juga menjual barang milik kawannya tanpa pemberitahuan. Hal ini tertulis dalam buku pada bagian “Lontang-lantung di Batavia”.

 

Meski kehidupannya sulit, kecintaan Chairil pada buku tidak pernah ia tinggalkan. Walaupun buku-buku yang didapatnya itu adalah hasil mencuri dari toko-toko buku ataupun buku milik rekannya (termasuk buku-buku milik H.B Jassin). Ia berdalih meminjam buku-buku tersebut, tetapi ada yang dikembalikan, ada juga yang tidak. Kebiasaannya adalah membawa map kemana-mana. Map itu berisi kertas-kertas baik sajak-sajak miliknya sendiri ataupun orang lain, dan juga sobekan-sobekan buku yang entah dia dapatkan dari mana.

 

Seperti pada buku-buku seri Tempo yang lainnya. Buku yang mengupas tentang Chairil Anwar ini dibuat dengan sangat menarik dan berisi. Terlihat jelas tim penyusun buku ini bekerja berdasarkan studi pustaka dan wawancara langsung orang-orang yang berkaitan erat dengan Chairil Anwar. Buku ini juga dilengkapi dokumentasi baik foto-foto lama sosok Chairil Anwar, tempat-tempat yang berkaitan, sosok-sosok terkait, dan juga beberapa potongan kertas berisi sajak yang ditulis oleh Chairil Anwar.

 

Buku ini sangat menarik dan cocok dibaca oleh semua kalangan. Kehadirannya melengkapi buku-buku lain terkait Chairil Anwar, sehingga dapat memperjelas pemahaman kita tentang sosok pelopor angkatan 45 dalam sastra Indonesia. Untuk mengenal lebih dalam tentang Chairil Anwar, rasanya membaca biografinya saja tidaklah cukup. Ada baiknya kita juga membaca hasil karya sajak-sajak Chairil Anwar yang fenomenal.

 

Dibuat oleh: Leonardus S.A. (Pustakawan SMAK 5 PENABUR Jakarta)

Resensi ini diposting di website dengan link:

https://www.kompasiana.com/perpustakaansmak5penaburjkt/66441274de948f673827bbe3/sang-pujangga-pelopor-angkatan-45

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita Lainnya - 18 December 2020
Setia dalam Doa
Berita Lainnya - 11 January 2021
Berserah kepada Tuhan
Berita Lainnya - 29 December 2020
Ada Saatnya
Berita Lainnya - 14 July 2020
Taat Seperti Hizkia
Berita Lainnya - 20 January 2021
Menghitung Hari dengan Bijaksana
Berita Lainnya - 12 March 2025
Keistimewaan Tuhan Bukan untuk Dipamerkan tapi Me...
Berita Lainnya - 13 March 2025
Seorang Hamba Tau harus Tunduk kepada Tuhannya
Seorang Hamba Tau harus Tunduk kepada Tuhannya
Berita Lainnya - 14 March 2025
Mengarahkan Hidup untuk Memuliakan Tuhan
Mengarahkan Hidup untuk Memuliakan Tuhan
Berita Lainnya - 15 March 2025
Jika Berbeban Berat, Berjalanlah Selangkah Demi S...
Jika Berbeban Berat, Berjalanlah Selangkah Demi S...
Berita Lainnya - 16 March 2025
Belajar Taat dalam Menunaikan Pekerjaan Tuhan
Belajar Taat dalam Menunaikan Pekerjaan Tuhan
Berita Lainnya - 05 April 2025
Kehadiran Yesus adalah Tanda Keberpihakan Allah p...
Berita Lainnya - 06 April 2025
Perlawanan dan Penolakan Tidak Lebih Penting dari...
Perlawanan dan Penolakan Tidak Lebih Penting dari...
Berita Lainnya - 07 April 2025
Jangan Mundur demi Melaksanakan Kehendak Bapa
Jangan Mundur demi Melaksanakan Kehendak Bapa
Berita Lainnya - 08 April 2025
Bersatu Hati dalam Perutusan Allah Bapa
Bersatu Hati dalam Perutusan Allah Bapa
Berita Lainnya - 09 April 2025
Melayani Sesama dengan Ketulusan dan Suka Cita
Melayani Sesama dengan Ketulusan dan Suka Cita
English Day - 28 January 2025
Maybe I Should Go Help Them
English Day - 28 January 2025
The Bystander Effect 2
The Bystander Effect 2
English Day - 23 January 2025
The Bystander Effect 1
The Bystander Effect 1
English Day - 03 January 2025
Twist5: Christmas Story
Twist5: Christmas Story
English Day - 18 December 2024
The Spotlight Effect 3
The Spotlight Effect 3
English Day - 28 March 2022
The Importance of Financial Literacy
English Day - 24 March 2022
How to Save Energy in Our Daily Lives
How to Save Energy in Our Daily Lives
English Day - 22 March 2022
How to be Sustainably Fashionable
How to be Sustainably Fashionable
English Day - 16 March 2022
10 Step Korean Skin Care : Is It Necessary?
10 Step Korean Skin Care : Is It Necessary?
English Day - 11 March 2022
Donate Your Unused Items to Those in Need
Donate Your Unused Items to Those in Need

Choose Your School

GO