Jangan Mundur demi Melaksanakan Kehendak Bapa
Berita Lainnya - 07 April 2025
Dalam perjalanan iman, setiap orang percaya pasti akan menghadapi tantangan, godaan, bahkan mungkin penderitaan. Ada saat-saat ketika jalan terasa berat dan banyak alasan untuk menyerah.
Namun, sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk tetap maju, bukan mundur — demi melaksanakan kehendak Bapa.
Mengapa Kehendak Bapa Harus Diutamakan?
-
Karena Kehendak Bapa adalah Jalan Kehidupan Sejati
Meskipun kadang terasa sulit, kehendak Allah membawa kita kepada kebaikan yang sejati, damai yang mendalam, dan hidup yang penuh makna.
"Sebab rancangan-Ku ialah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11) -
Karena Kita Meneladani Kristus
Yesus sendiri, di Taman Getsemani, dalam pergulatan batin-Nya, berdoa:
"Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39)
Yesus tidak mundur. Ia taat sampai akhir, bahkan sampai wafat di kayu salib — demi kasih kepada Bapa dan keselamatan kita. -
Karena Ada Rencana Besar yang Kita Tidak Selalu Lihat
Terkadang, apa yang tampak berat dan tidak masuk akal bagi kita, justru adalah bagian dari karya besar Allah. Tugas kita bukan memahami semuanya, tetapi percaya dan setia.
Tantangan untuk Tidak Mundur
-
Rasa takut dan keraguan
Takut gagal, takut tidak diterima, takut menderita — semua itu bisa menggoda kita untuk berhenti. -
Tekanan dari dunia
Dunia sering kali menawarkan jalan yang lebih mudah, lebih cepat, dan lebih populer — tetapi menjauh dari kehendak Allah. -
Kelelahan dan kekecewaan
Saat hasil tidak terlihat, kita mungkin merasa sia-sia. Tapi ingat, kerja kita tidak pernah sia-sia di hadapan Tuhan (1 Korintus 15:58).
Bagaimana Supaya Kita Tetap Kuat?
-
Selalu berdoa
Dalam doa, kita mendapatkan kekuatan baru, seperti Yesus yang berkali-kali berdoa untuk dikuatkan. -
Tetap berpegang pada firman Allah
Firman-Nya adalah pelita di tengah kegelapan perjalanan kita. -
Dukungan komunitas iman
Jangan berjalan sendirian. Cari kekuatan dalam persekutuan dengan sesama yang seiman. -
Percaya bahwa Allah menyertai
Dia tidak hanya mengutus kita, tetapi juga berjalan bersama kita.
Mundur memang lebih mudah. Tapi setia melaksanakan kehendak Bapa — itulah jalan menuju kehidupan yang sejati.
Bersama Yesus yang lebih dulu menapaki jalan ini, kita pun dikuatkan untuk melanjutkan langkah, walau berat, walau harus berkorban.
Jangan mundur. Allah yang memanggil kita adalah Allah yang setia.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur