Menghargai Kehidupan

Berita Lainnya - 14 July 2021

Saat ini selama masa pandemi, hampir tiap waktu kita dengar, baca bahkan saksikan sendiri kematian dr teman, sahabat, saudara bahkan orangtua atau saudara sekandung. Semua rata-rata direnggut oleh virus yang misterius serta saat ini katanya sudah bermutasi jadi "dasa muka" yang lebih mengerikan. Semua ini sangat menyedihkan.

 

Akan tetapi lebih memilukan lagi, kalau kita dengar berita tentang pembunuhan, bahkan kadang sangat sadis dan membuat kita kurang percaya, ini dilakukan oleh seorang manusia atau seorang binatang buas? Ada anak yang tega membunuh kakeknya. Ada orangtua yang mencekik anak kandungnya sendiri. Apakah nyawa manusia sudah begitu murah? Apakah manusia sudah kehilangan rasa peri kemanusiaannya? Mengapa orang tidak bisa menghargai kehidupan? Apakah iman Kristiani kita tidak mampu membawa pengaruh kepada manusia untuk menghargai kehidupan? Bagaimana kita bisa menghargai kehidupan sejak awal? Masih banyak lagi daftar pertanyaan dapat kita jadikan refleksi untuk dapat menghargai kehidupan.

 

Matius 14:1-12 pun berkisah tentang pembunuhan terhadap seorang Nabi Besar yang sangat terpandang di masyarakat Yahudi, yaitu Yohanes Pembaptis.
Gara-gara ditegor secara pribadi tentang perkawinannya yang dianggap "tidak halal" oleh Yohanes, maka Raja Herodes sangat murka dan menjebloskannya ke penjara. Mau dibunuh langsung, dia takut juga kepada masyarakat Yahudi karena Yohanes memang seorang Nabi yang sangat berwibawa. Kesempatan baik tiba saat Raja berpesta pora dalam ulang tahunnya. Saking tetarik pada tarian puterinya Herodias, Raja bahkan menawarkan hadiah separoh dari kerajaan kepada Puteri cantik itu. Terapi atas bisikan ("iblis") Herodias, ibunya, maka si Puteri jelita itu pun ternyata juga sadis... dia minta kepala Yohanes saat itu juga dan diletakkan di atas talam. Maka seolah seperti memotong kue ulang tahun, algojo langsung memotong kepala Yohanes atas perintah Raja. Dan Raja serta tamu-tamu kehormatan semakin mabuk-mabukan sambil ketawa-ketiwi.

 

Menghargai kehidupan bukan hanya dengan tidak membunuh atau tidak menyetujui hukuman mati. Kita menghargai kehidupan kalau kita bisa menghormati manusia, betapa pun manusia itu punya banyak kelemahan atau kesalahan. Kita menghargai kehidupan kalau kita berusaha agar hidup manusia semakin bermakna dengan saling memberi, saling mengasihi dan saling mengampuni atau memaafkan. Kalau demikian apakah kita sudah berusaha menghargai kehidupan kita sendiri? Apakah kita juga bisa menghargai kehidupan sesama?

Tags:
Berita BPK PENABUR Jakarta - 31 October 2020
Jadwal Pelajaran Kelas X 2-6 November 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 24 October 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XII 26-30 Oktober 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 24 October 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XI 26-30 Oktober 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 24 October 2020
Jadwal Pelajaran Kelas X 26-30 Oktober 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 October 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XII 19-23 Oktober 2020
Berita Lainnya - 24 March 2024
Happy Palm Sunday
Berita Lainnya - 31 March 2024
Tempat yang Paling Aman Hanyalah Allah
Tempat yang Paling Aman Hanyalah Allah
Berita Lainnya - 30 March 2024
Lord, I Give You Control Over My Life so You can ...
Lord, I Give You Control Over My Life so You can ...
Berita Lainnya - 29 March 2024
Jika Kita Menemukan Rasa Aman dalam Dunia Ini, Ma...
Jika Kita Menemukan Rasa Aman dalam Dunia Ini, Ma...
Berita Lainnya - 28 March 2024
Lets Keep in Mind That Act of Service can Speak C...
Lets Keep in Mind That Act of Service can Speak C...
Berita Lainnya - 28 November 2023
Be Joyfull in Hope, Patient in Affliction, Faithf...
Berita Lainnya - 27 November 2023
Memberikan Legacy Berupa Kebaikan yang Inspiratif...
Memberikan Legacy Berupa Kebaikan yang Inspiratif...
Berita Lainnya - 23 November 2023
Regulasi Emosi, Emangnya Penting?
Regulasi Emosi, Emangnya Penting?
Berita Lainnya - 24 November 2023
Ketulusan Cinta Kita kepada Tuhan Tampak Melalui ...
Ketulusan Cinta Kita kepada Tuhan Tampak Melalui ...
Berita Lainnya - 23 November 2023
You can Be Stable and Mature Christian Who Follow...
You can Be Stable and Mature Christian Who Follow...
Berita Lainnya - 24 January 2023
Pukul Berapa Sekarang dalam Jam Kehidupanmu?
Berita Lainnya - 09 March 2023
Yusuf Si Tukang Kayu yang Istimewa
Yusuf Si Tukang Kayu yang Istimewa
Berita Lainnya - 08 February 2023
Yusuf dan Kesadaran Gender
Yusuf dan Kesadaran Gender
Berita Lainnya - 10 January 2023
Menjadi Manusia Berkualitas Seperti Yusuf
Menjadi Manusia Berkualitas Seperti Yusuf
Berita Lainnya - 02 December 2022
Pemakaman Tebing Batu Tana Toraja
Pemakaman Tebing Batu Tana Toraja
Berita Lainnya - 24 October 2020
KALDERANEWS.COM: Escalades Revival SMAK 5 Penabur...
Berita Lainnya - 23 October 2020
ARAHAN KITA.COM: Keren, Siswa SMAK 5 PENABUR Jaka...
Berita Lainnya - 20 October 2020
METRO ONLINE.CO: Siswa SMAK 5 PENABUR Jakarta Suk...
Berita Lainnya - 19 October 2020
INVESTOR DAILY: Di Tengah Pandemi Covid-19, Siswa...
Berita Lainnya - 26 November 2020
“Koinonia: Sekolah yang Bergereja, Gereja yang Be...

Choose Your School

GO