Lets Keep in Mind That Act of Service can Speak Clearly of God’s Love and Compassion
Berita Lainnya - 28 March 2024
Pelayanan Kita pada Sesama Mengekspresikan Cinta dan Kasih Sayang Tuhan
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita mencari cara untuk mengekspresikan kasih sayang dan cinta kepada sesama. Salah satu cara yang paling kuat adalah melalui tindakan pelayanan yang tulus dan tanpa pamrih.
Kita perlu memahami bahwa tindakan pelayanan bukan hanya sekadar tindakan fisik, tetapi juga merupakan ekspresi dari hati yang penuh dengan cinta dan kasih sayang. Dalam Surat Paulus kepada jemaat Galatia, kita diajak untuk "Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman" (Galatia 6:10). Ini menegaskan bahwa pelayanan adalah panggilan untuk menyatakan cinta dan kasih sayang kepada sesama sebagai tanggapan atas kasih yang telah kita terima dari Tuhan.
Tindakan pelayanan juga dapat menjadi bukti nyata dari cinta dan kasih sayang Tuhan kepada dunia. Dalam Injil Yohanes, Yesus mengatakan, "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku 2 , yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yohanes 13:35). Ini menunjukkan bahwa ketika kita melayani sesama dengan kasih dan kepedulian, kita menjadi saksi hidup dari kasih Tuhan kepada dunia.
Selanjutnya, tindakan pelayanan dapat membawa harapan dan penyembuhan kepada mereka yang membutuhkan. Dalam Surat Yakobus, kita dipanggil untuk "Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia." (Yakobus 1:27). Ini menekankan pentingnya melayani mereka yang rentan dan terpinggirkan dalam masyarakat, karena melalui tindakan pelayanan kita, kita dapat menjadi saluran berkat bagi mereka dan menyatakan kasih Tuhan kepada mereka.
Tindakan pelayanan merupakan bentuk konkrit dari iman yang hidup. Dalam Surat Yakobus yang sama, kita diberitahu bahwa "Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati" (Yakobus 2:17). Ini menegaskan bahwa iman yang sejati akan tercermin dalam tindakan nyata pelayanan kepada sesama. Melalui pelayanan yang tulus dan tanpa pamrih, kita dapat menunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah murid Kristus yang setia dan cinta-Nya tinggal di dalam kita.
Pelayanan adalah wujud nyata dari cinta dan kasih sayang Tuhan kepada dunia. Melalui pelayanan yang tulus dan tanpa pamrih, kita dapat menyatakan kasih Tuhan kepada sesama, membawa harapan dan penyembuhan kepada mereka yang membutuhkan, dan menunjukkan bahwa iman kita hidup dan berarti. Marilah kita terus memperkuat iman kita dalam Kristus dan melayani sesama dengan cinta dan kasih sayang, sehingga dunia dapat melihat dan mengalami kuasa kasih Tuhan yang luar biasa.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur