Lord, I Give You Control Over My Life so You can Affect Others Through My Words and Action
Berita Lainnya - 30 March 2024
Menyerahkan Kendali Kepada Tuhan: Memberikan Dampak Positif melalui Kata dan Perilaku
Kadang kita dapat merasa tertekan oleh beban dan tanggung jawab yang kita hadapi. Namun, selalu ada Tuhan yang memberikan kekuatan besar dan mengendalikan hidup kita sehingga memungkinkan-Nya untuk mengarahkan langkah-langkah kita dan memberikan dampak positif pada orang lain melalui kata dan perilaku kita.
Menyerahkan kendali kepada Tuhan bukanlah tanda kelemahan, tetapi kebijaksanaan. Dalam Alkitab, kita diberitahu untuk "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." (Amsal 3:5-6). Ini menegaskan bahwa ketika kita mempercayakan hidup kita kepada-Nya, kita mengalami kedamaian yang melampaui pemahaman kita sendiri, dan Dia akan mengarahkan langkah-langkah kita dengan hikmat-Nya yang tak terbatas.
Menyerahkan kendali kepada Tuhan memungkinkan kita untuk memberikan dampak positif pada orang lain melalui kata dan perilaku kita. Ketika kita hidup sesuai dengan nilai-nilai Kristiani, seperti kasih, belas kasihan, dan kerendahan hati, kita menjadi saksi yang hidup dari kasih Tuhan di dunia ini. Dalam Injil Matius, Yesus mengajarkan agar kita menjadi "terang bagi dunia" dan "garam bagi bumi" (Matius 5:13-16), menunjukkan pentingnya memancarkan kasih dan kebenaran dalam setiap aspek kehidupan kita.
Selanjutnya, menyerahkan kendali kepada Tuhan membantu kita untuk mengatasi egoisme dan nafsu duniawi yang mungkin menghalangi kita untuk memberikan dampak positif pada orang lain. Ketika kita mempersembahkan segala sesuatu kepada-Nya, kita melepaskan keinginan dan ambisi pribadi kita, dan mengizinkan-Nya untuk menggunakan kita sebagai instrumen-Nya untuk melakukan kehendak-Nya di dunia ini. Dengan demikian, kita dapat melayani orang lain dengan tulus dan tanpa pamrih, mencerminkan kasih dan belas kasihan Allah kepada mereka.
Terakhir, menyerahkan kendali kepada Tuhan adalah proses yang berkelanjutan dan membutuhkan ketekunan serta keberanian. Dalam Surat Paulus kepada jemaat Roma, kita dipanggil untuk melakukan transformasi oleh pembaharuan pikiran, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna" (Roma 12:2), menunjukkan bahwa menjadi instrumen Allah dalam memberikan dampak positif pada orang lain melalui kata dan perilaku kita memerlukan perubahan hati dan pola pikir yang sesuai dengan kehendak-Nya.
Menyerahkan kendali atas hidup kita kepada Tuhan adalah langkah pertama menuju memberikan dampak positif pada orang lain melalui kata dan perilaku kita. Ketika kita hidup dalam ketaatan kepada-Nya dan membiarkan-Nya memimpin langkah-langkah kita, kita dapat menjadi saksi yang hidup dari kasih dan kebenaran-Nya di dunia ini. Marilah kita memperkuat iman kita dalam keyakinan bahwa Allah memiliki rencana yang indah untuk hidup kita, dan bahwa melalui kita, Dia dapat melakukan karya-Nya yang besar di dunia ini.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur