Seminar Motivasi Kelas XI: Bijak Online, Bahagia Offline
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 March 2024
Menjelajahi dunia maya tidaklah asing bagi generasi alfa yang kini tengah menginjak remaja. Sebagai generasi digital mereka terus terpapar internet, tidak terelakkan pula media sosial digital jadi sangat erat dengan kehidupan mereka. Dampak positif dapat dirasakan dari adanya media sosial digital, tapi yang negatif pun diam-diam dapat menerpa dan tidak terhindarkan.
Itulah yang melatarbelakangi diadakannya seminar motivasi berjudul “Bijak Online, Bahagia Offline” untuk siswa kelas XI SMA Kristen 5 PENABUR Jakarta. Seminar tersebut dibawakan oleh Ibu Dr. Ester Widhi Andangsari, M.Si. Psikologi. dan Bapak Raymond Godwin, S.Psi., M.Si. dari Binus University. Beberapa guru dan karyawan turut serta pada acara yang terselenggara di Aula TKK 6 pada Jumat, 23 Februari 2024.
Bapak Reymond dalam paparannya menjelaskan berbagai manfaat dari media sosial digital. Tiga diantaranya adalah menambah atau menemukan pertemanan, memperoleh informasi, serta mendapatkan hiburan.
Meski memiliki manfaat, media sosial digital juga punya dampak negatif jika terus digunakan secara berlebihan, yaitu Problematic Internet Use (PIU). Tiga masalah yang muncul karena PIU adalah persoalan psikologis, kognitif maladaptif, dan kompulsif medsos. Persoalan psikologis PIU antara lain berupa kesepian, kecemasan, stres, hingga depresi.
Kedua, kognitif maladaptif, yaitu perilaku standarisasi diri yang berlebihan sesuai yang disaksikan di media sosial. Salah satunya dalam hal gaya hidup yang dipamerkan di media sosial seolah menjadi kewajiban untuk diikuti dan diterapkan dalam hidupnya. Jika gaya hidup yang diidolakan tidak tercapai, maka akan timbul rasa ketidakpuasan diri yang jika dibiarkan dapat berujung pada tindak kriminalitas seperti penipuan, pencurian, dan perampokan.
Terakhir, kompulsif medsos, yakni kondisi seseorang yang mengalami ketidakmampuan untuk mengontrol diri dari penggunaan media sosial yang berlebihan sehingga terjadi kecanduan atau adiktif. Dampak kompulsif medsos antara lain seperti tugas penting yang terabaikan karena banyak waktu untuk media sosial, gelisah jika tidak mengakses media sosial, dan terobsesi dengan jumlah pengikut (follower).
“Solusinya, yuk kita batasi penggunaan media sosial digital agar kehidupan offline kita bahagia, “ pesan Bapak Reymond. (Natasya - kelas XI MIPA 6)
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur