Beriman dan Rendah Hati
Berita Lainnya - 21 October 2021
Seorang perwira Romawi yang disebut "centurion" adalah komandan 100 orang tentara dan menjadi tulang punggung dari suatu pasukan. Ia dikenal karena keberanian, dedikasi dan tanggung jawabnya. Sungguh luar biasa, bahwa seorang yang berpangkat dan punya jabatan seperti perwira itu menunjukkan perhatian dan bela rasa kepada hambanya yang sakit di rumah, seperti dikisahkan dalam Matius 8: 5-11. Suatu hal yang tidak biasa di masyarakat pada waktu itu yang memandang seorang hamba sebagai makhluk rendah dan tidak berharga sama sekali.
Perwira itu pun memandang "Pengkotbah Jalanan" itu dengan sangat terhormat dan penuh percaya kepada-NYA. Bahkan ia datang pada Guru dari Nazaret itu dengan penuh rendah hati. Ia menanggalkan jabatan tingginya dan juga membuang gengsinya. Ia tidak takut dicemooh oleh kaum sebangsanya karena mau datang pada Seorang Guru Muda yang dimusuhi oleh para ahli Taurat dan kaum Farisi itu. Kerendahan hatinya justru memungkinkan dia membuka diri untuk mempercayakan segalanya kepada TUHAN YESUS. Pada saat yang sama ia menunjukkan iman yang kuat yang membuat YESUS sangat heran dan takjub, hingga IA berkata jujur: "AKU berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah AKU jumpai pada seorang pun di antara orang Israel". (Mat. 8: 10). Padahal perwira itu adalah orang asing yang dianggap "kafir" oleh bangsa pilihan ALLAH! Sungguh sangat ironis!
Namun, kita jangan serta merta mencela sikap bangsa Israel atau para murid-NYA! Bukankah kita saat ini sebagai orang pilihan ALLAH karena pembaptisan, ternyata juga kurang rendah hati dan kurang percaya kepada-NYA? Malah kadang kita pun kalah rendah hati dan kurang tebal iman kita dibandingkan dengan orang yang belum atau tidak mengenal TUHAN YESUS!
Karena itu patutlah kita berterima kasih kepada perwira asing yang telah memberi teladan kepada kita tentang kerendahan hati dan sikap iman yang benar. Bahkan perwira itu telah mewariskan suatu ucapan yang penuh makna, yang kita ulangi setiap kali akan menerima TUHAN YESUS dalam Komuni Suci: "TUHAN, saya tidak pantas, ENGKAU datang pada saya, tetapi berkatalah sepatah kata saja, maka saya akan sembuh". (bdk. ayat 8).
Bagi kita saat ini sikap perwira itu menjadi contoh yang tepat dan hebat dari seorang beriman yang tidak menyombongkan diri.
Marilah kita membangun sikap iman dan rendah hati seperti perwira itu. Iman yang teguh kepada Kuasa YESUS dalam hidup kita yang penuh tantangan dan cobaan ini. Percayalah bahwa DIA pasti membawa Rakhmat Keselamatan dan penyembuhan serta berkat yang lain!
Ya YESUS, ampunilah aku yang kurang percaya dan kurang rendah hati ini. Ajarilah aku untuk bersikap rendah hati dan tumbuhkanlah iman yang kuat pada diriku, sehingga aku mampu memancarkan nilai-nilai kebajikan kepada sesamaku. Amin.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur