Hidup Berkenan Kepada Allah
Berita Lainnya - 03 September 2020
Tuhan Yesus, Mampukanlah Aku dengan Kuasa-Mu agar Hidupku Berkenan pada-Mu
Roma 12:2
"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."
Ada seorang ibu yang sudah merokok sejak berusia 12 tahun. Waktu itu ia tidak berpikir mengenai bahaya merokok. Dia menghabiskan dua bungkus rokok setiap hari. Dia hamil di usia 30 an dan dikaruniai 2 orang anak. Pada usia 40 tahun ia mengidap penyakit kanker payudara dan harus menjalani operasi. Hal pertama yang dia inginkan sesudah operasi adalah rokok. Ia menjalani kemoterapi selama 8 bulan, dan ia tetap tidak bisa berhenti merokok.
Natal sudah diambang pintu dan ia sangat tertekan karena tidak punya uang. Untungnya gereja mensponsori keluarga-keluarga yang kurang mampu untuk keperluan Natal. Tepat pada hari Natal, anak laki-lakinya bertanya kepada ibunya apa yang hendak ia berikan kepada bayi Yesus di hari ulang tahunnya kali ini.
Pertanyaan itu memilukan hati ibu tersebut karena ia tidak punya apa-apa untuk diberikan kepada Yesus. Sesaat kemudian ia berkata, "Saya punya sesuatu untuk diserahkan kepada bayi Yesus. Saya mau menyerahkan kebiasaan merokok saya. Semuanya, rokok, asbak, korek api dan segala sesuatu yang berhubungan dengan rokok." Sejujurnya kata-kata itu tidak keluar dari dasar hatinya. Tetapi ketika anak laki-lakinya mendengar itu, ia segera berlari menemui kakak perempuannya. Mereka berdua penuh dengan sukacita, sementara si ibu merasa khawatir dan berkata dalam hatinya, "Apakah saya mampu melepaskan kebiasaan merokok ini? Saya tahu bahwa saya tidak mungkin bisa menghentikan kebiasaan merokok saya dan itu akan menghancurkan hati kedua anak saya. Saya sudah berjanji pada mereka untuk melepaskan kebiasaan merokok dan mereka sangat senang mendengarnya." Perasaan itu bergejolak di dalam hatinya.
Lalu ia pun berdoa, "Tuhan Yesus, saya sudah berjanji kepada anak-anak saya dan sekarang, mampukanlah saya." Setelah itu ia merasakan damai sejahtera di dalam hatinya dan itu semua karena ia sudah mengambil langkah iman. Kemudian ia masuk dari satu ruangan ke ruangan lain dan mengambil rokok serta semua benda yang berhubungan dengan rokok serta membuangnya. Ia pun terbebas dari ikatan rokok karena Tuhan menyanggupkannya.
Di hari Natal ini, alangkah baiknya jika kita tidak sekadar merayakan Natal, tetapi juga memberikan hadiah berharga bagi Yesus. Hadiah itu bisa berupa keputusan atau komitmen untuk membuang kebiasaan buruk serta dosa yang mengikat kita selama ini. Bersama Yesus tidak ada perbuatan buruk yang sulit ditinggalkan. Tuhan Yesus memberkati.
Doa
Bapa kami yang ada di sorga, aku memiliki kebiasaan buruk ..... yang sulit kutinggalkan. Mampukanlah aku dengan kuasa-Mu agar hidupku berkenan pada-Mu.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur