Maha Karya Agung: Analisis Lukisan "The Last Supper" oleh Leonardo da Vinci

Berita Lainnya - 01 December 2023

"The Last Supper" oleh Leonardo da Vinci adalah salah satu karya seni paling ikonik dan dihormati sepanjang sejarah seni rupa. Melukiskan momen dramatis saat Yesus mengumumkan bahwa salah satu dari kesebelas murid-Nya akan mengkhianati-Nya, karya ini bukan hanya sebuah lukisan, tetapi suatu mahakarya yang memancarkan kecerdasan artistik dan spiritual. Artikel ini akan menguraikan aspek-aspek kunci dan makna yang terkandung dalam lukisan "The Last Supper."

Lukisan ini selesai dibuat pada sekitar tahun 1498 dan terletak di dinding biara Santa Maria delle Grazie di Milan, Italia. Leonardo da Vinci menciptakan karya ini sebagai respons terhadap permintaan frater Dominikan untuk menghiasi ruang makan biara tersebut.

Pusat perhatian lukisan ini adalah Yesus Kristus. Dikelilingi oleh murid-muridnya, Yesus memegang cawan, menciptakan fokus pada momen pernyataan bahwa salah satu dari mereka akan mengkhianatinya. Ekspresi wajah dan gestur murid-murid mencerminkan kejutan, kebingungan, dan ketidakpercayaan atas pengumuman Yesus. Leonardo dengan cermat menangkap perasaan dan reaksi emosional setiap karakter. Setiap elemen dalam lukisan ini penuh dengan simbolisme. Misalnya, cawan yang dipegang Yesus mewakili darah-Nya yang akan dicurahkan demi penebusan dosa umat manusia.

Leonardo menggunakan pencahayaan dan perspektif untuk menciptakan ilusi kedalaman ruangan. Pengaturan arkade dan langit-langit memberikan struktur yang dramatis dan memperkuat elemen spiritual dalam karya ini.

"The Last Supper" merepresentasikan momen penting dalam Injil ketika Yesus memperkenalkan Sakramen Perjamuan Kudus kepada murid-murid-Nya. Lukisan ini menggambarkan kehadiran rohaniah dalam kehidupan duniawi. Momen ketegangan di antara murid-murid menciptakan ketegangan dramatis antara dunia fisik dan rohaniah.

"The Last Supper" mencerminkan keahlian teknis tinggi Leonardo dalam melukis, terutama dalam penggunaan teknik sfumato (transisi lembut antara warna dan nada) yang menjadi ciri khasnya. Lukisan ini memiliki dampak besar pada seni rupa selanjutnya, mempengaruhi gaya dan tema lukisan agama Barok dan Renaissance.

"The Last Supper" oleh Leonardo da Vinci bukan sekadar lukisan, melainkan karya seni rupa yang menghadirkan cerita spiritual dan teologis yang mendalam. Dengan memadukan keahlian teknis yang luar biasa, ekspresi emosional yang mendalam, dan pemahaman yang mendalam terhadap teologi Kristen, Leonardo menciptakan sebuah mahakarya abadi yang terus menginspirasi dan memikat generasi setelahnya. Lukisan ini bukan hanya tentang momen dalam sejarah, tetapi juga tentang kemampuan seni untuk merangkul dan mengungkapkan makna yang lebih dalam dalam kisah manusia.**js

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita Lainnya - 11 August 2020
TABAH: BERTAHAN UNTUK BERTAHAN
Berita Lainnya - 01 September 2020
Saat sendiri, kutemukan Tuhan
Berita Lainnya - 18 August 2020
7 Fakta Menarik Bahasa Indonesia
Berita Lainnya - 20 August 2020
Belum Sah Jadi Orang Indonesia Kalau Belum Tahu K...
Berita Lainnya - 17 August 2020
Upacara Online HUT 75 Tahun Republik Indonesia
Berita Lainnya - 01 September 2022
Talitakum | Zebulon Yakhin Dan Boas, S.Si.
Berita Lainnya - 31 January 2023
MIRROR NEURON
Pernah tidak, kamu menguap dan seketika orang ...
Berita Lainnya - 24 October 2022
Tangguh di Era Disrupsi | Joko Purnomo, S.Si.
Beberapa tahun ini kita benar–benar dihadapkan pa...
Berita Lainnya - 21 January 2023
Ampunilah Kami, Seperti Kami Mengampuni Orang Yan...
Dalam Matius 18:21-35, Petrus seorang murid Tu...
Berita Lainnya - 14 February 2023
Be My Valentine | Wisnu Nur Prasetyo, S.Pd.
Siapa sih yang tidak tahu kapan Hari Valentine di...
Berita Lainnya - 05 October 2023
Seven Deadly Sins: Lust (Hawa Nafsu) | Jenyfah Se...
Berita Lainnya - 10 October 2023
Seven Deadly Sins: Gluttony (Kerakusan) | Angela ...
Maka, ada baiknya jika kita tetap memiliki kontro...
Berita Lainnya - 15 October 2023
SEVEN DEADLY SINS: SLOTH | Jenifer Ehiliani Nonit...
Kemalasan dalam arti Sloth atau bahasa Latinnya A...
Berita Lainnya - 05 November 2023
Karunia Roh : Mujizat | Liana Gunawan
Setiap orang pasti mempunyai masalah, entah masal...
Berita Lainnya - 01 November 2023
Pintu-pintu Komunikasi: Membuka Jendela Kesuksesa...
Pintu-pintu komunikasi menciptakan jaringan yang ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 11 July 2022
BRIEFING DAY 2022
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 July 2022
MPLS DAY 1 2022
#KilasBalik MPLS 2022 Mengawali tahun ajaran bar...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 July 2022
MPLS DAYS 2 2022
#KilasBalik MPLS 2022 Tak kalah seru dgn hari ke...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 14 July 2022
MPLS DAY 3 2022
#KilasBalik MPLS 2022 Hari yg sangat menyenangka...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 July 2022
DIRGAHAYU BPK PENABUR 72 TAHUN
72 tahun sudah, BPK PENABUR melayani di bidang Pe...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 28 October 2023
DAY-5 MARE NOSTRA - REXAR XI 2023 SMAK 2 PENABUR...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 02 October 2023
Upacara Hari Batik Nasional SMAK 2 PENABUR JAKARTA
Upacara Hari Batik Nasional . . . 📍SMAK 2 PENABU...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 09 October 2023
Ibadah Bulanan Siswa Oktober 2023
Ibadah Bulanan 9 Oktober 2023 kali mengambil tema...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 October 2023
SCREENING TEST KESEHATAN KELAS X
Siswa/i kelas X SMAK 2 PENABUR Jakarta mengikuti ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 16 October 2023
ASSESMEN RIASEC
Pelaksanaan RIASEC kelas 10 bersama kakak-kakak d...

Choose Your School

GO