JANGAN LUPA BERSUKACITA | Marshall Simanjuntak, S.Pd.
Berita Lainnya - 08 August 2023
Bulan Agustus ini adalah bulan kemerdekaan bagi kita bangsa Indonesia, kita memperingati kebebasan dari penjajahan. Semua rakyat Indonesia memperingati bulan ini dengan penuh sukacita dengan berbagai cara, ada berbagai macam lomba yang dilakukan, pentas seni, maupun yang lainnya. Kita semua sangat bersukacita merayakan.
Lalu menurut kalian apa arti sukacita itu sendiri?
Apakah kalian pernah merasakannya dengan begitu kuat hingga sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata?
Pastilah kita akan merasa sangat senang ketika kita mendapatkan hal-hal yang kita inginkan. Saat kita mendapatkan keberhasilan, atau saat semua dalam keadaan serba baik dan berjalan seperti yang kita harapkan. Hanya saja, perasaan itu segera hilang ketika situasi berbalik dan mengacaukan hidup kita. kita mulai menggerutu, berkeluh kesah, kecewa, dan marah.
Coba kita flashback Kembali kisah perjuangan para pahlawan kita saat melawan penjajah !
Saat mereka berperang apakah ada perasaan mereka kecewa, menggerutu? Hidup dalam kondisi yang serba kurang, penuh penderitaan, di bawah tekanan.
Tidak !
Mereka melakukan hal tersebut dengan penuh semangat dan sukacita untuk meraih hal yang mereka inginkan yaitu kemerdekaan. Berbagai macam usaha dan kegagalan mereka lalui dengan rasa sukacita yang penuh.
Sukacita adalah bagian dari buah Roh ( Galatia 5 : 22-23 ). Sukacita yang datang dari pekerjaan Roh berbeda dengan sukacita yang datang dari dunia. Orang bisa bergembira karena berbagai alasan, misalnya: saat mendapat penghargaan, naik kelas, dll. Kegembiraan semacam ini adalah kegembiraan karena sesuatu yang baik akan terjadi pada mereka. Atau bisa dikatakan sebagai kegembiraan tergantung pada keadaan. Tetapi sukacita dari pekerjaan Roh itu berbeda. Semangat membawa sukacita sejati. Kegembiraan yang bisa Anda rasakan bahkan ketika tidak ada hal baik yang terjadi. Bahkan di masa-masa sulit. Nilai kita kurang baik, berselisih dengan teman, dimarahi orang tua atapun guru, sambutlah dengan penuh sukacita.
Dalam 1 Tesalonika 1:6 kita melihat jemaat di Tesalonika mengalami tekanan berat akibat penganiayaan, tetapi di tengah kesusahan itu mereka terus mengalami sukacita besar yang dikerjakan oleh Roh Kudus.
Sukacita yang berasal dari Roh Kudus memiliki dampak bagi diri kita dan bagi sesama. Bagi kita pribadi akan menambah gairah dan semangat. Begitu juga dengan orang yang melihat kita yang dipenuhi sukacita dalam kondisi sulit pun akan ikut terdampak, suasana yang sulit sekalipun akan dipenuhi dengan sukacita tersebut.
Jika kita masih bisa menertawakan masalah kita atau jika kita bisa menghibur dan membantu orang lain dalam penderitaan mereka, ini adalah hasil dari buah Roh sukacita di dalam hati kita.
“ JANGAN LUPA BERSUKACITA”
FILIPI 4 : 4
“Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan ! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah !”
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur