Jadi Pengikut Kristus atau Dunia?

Berita Lainnya - 09 August 2021

Jadi Pengikut Kristus atau Dunia?

Oleh Drs. Jhon Salmar Saragih, M.M

        Topik di atas memang sulit untuk dijawab karena kita ini masih di dunia. Lalu apa batasan kalau ikut Kristus sementara kita masih di dunia.  Coba kita ingat kisah Yesus di padang gurun ketika Ia dicobai Iblis. Iblis menawarkan:

  1. Mengubah batu jadi roti. Ini godaan hidup enak kaya tanpa perjuangan, tanpa kerja keras
  2. Terjun dari bubungan atap: Ini godaan untuk popularitas. Siapa di dunia ini tidak senang dengan popularitas
  3. Yesus ditawarkan keindahan dunia (semua kerajaan) : Ini godaan menjual diri demi kekuasaan. Berapa banyak orang menjual imannya untuk sebuah kekuasaan

            Tuhan Yesus menolak semuanya itu sebab manusia harus menyembah kepada Tuhan Allah dan hanya kepada Allah saja manusia harus berbakti.
            Pernyataan Tuhan Yesus ini sudah mengandung kesimpulan bahwa kalau manusia mengingini harta atau barang dunia sebagai kebahagiaan, nilai diri bahkan menjadi tujuan di hidupnya ini berarti ia sedang menyembah kepada iblis. Orang yang menjadikan harta atau barang dunia sebagai value kehidupan akan menjadi orang yang haus akan uang dan harta.

           Saat ini kecenderungan manusia pada dunia ada dua hal:

  1. Barang Branded

Tren ini  tidak disadari oleh banyak orang termasuk orang Kristen. Adalah kebanggaan memakai barang branded. Kata lain dari kebanggaan di sini adalah kesombongan.
Orang meninggikan diri dengan kendaraan, pakaian, arloji, tas, sepatu dan barang lainnya yang memiliki merk “bergengsi” karena harganya.  Seakan-akan dengan mengenakan barang-barang yang bermerk tersebut (branded), maka nilai dirinya menjadi tinggi. Mereka telah terjebak pada kerancuan antara price dan value.  Karena barang-barang tersebut secara harga  bernilai tinggi, maka barang tersebut dianggap sebagai bernilai tinggi, sehingga yang mengenakannya juga bertambah dalam value.

Akibat tren ini banyak orang terjebak dalam utang. Lebih besar pasak dari  tiang. Banyak anak muda atau orang dewasa punya tunggakan kartu kredit hanya karena mengejar barang branded di atas.

Dalam keluarga terjadi sifat konsumerisme untuk hal-hal yang tidak penting, sehingga bisa memicu perpecahan dalam keluarga.  Anak atau isteri menginginkan barang branded, sementara suami atau orang tua tidak bisa memenuhinya.

  1. Kecanduan

Kecanduan adalah kata lain dari keterikatan. Seseorang tidak merasa bahagia kalau tidak melakukan itu. Kecanduan ini banyak bentuknya. Kecanduan judi, Kecanduan pergi belanja ke mall, kecanduan main game berjam-jam,kecanduan menonton film yang tidak mendidik,  kecanduan ngerumpi tanpa batas waktu, kecanduan begadang, kecanduan minum alkohol dan rokok, dan kecanduan narkoba dll. Yang namanya kecanduan maka pikirannya bukan kepada Tuhan  tetapi kepada obyek  yang dia gunakan/inginkan. Bahkan ada orang sukar meninggalkan kecanduannya. Orang-orang seperti ini tidak mungkin dapat menjadikan Tuhan sebagai focus hidupnya. Betapa jauhnya dari pengakuan Pemazmur yang adalah sejatinya menjadi standar kita  bahwa kita seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, bahwa Tuhan adalah kebahagiaan kita, bahwa hanya Tuhan yang kita ingini.

Dunia ini memang menawarkan banyak keindahan, tapi jika kita terjebak di dalamnya maka kita akan kehilangan hidup.

Ada sebuah lagu Sekolah Minggu, yang sangat jarang dinyanyikan pada masa sekarang ini. Lagu itu berbunyi demikian:

“Ada dua jalan, lebar dan sempit. Mana kau pilih, yang lebar api neraka. Jiwamu mati selamanya. Tapi yang sempit, jiwa berglori, Haleluyah!”
Syairnya sederhana. Jalan lebar itu adalah dunia yang menawarkan segala keindahan, sedang jalan sempit itu adalah jalan Tuhan (mengikut Tuhan) tetapi ujungnya kehidupan.   Kita patut bersyukur karena kita punya Tuhan yang berlimpah dengan kasih, Ia tidak menciptakan manusia sebagai robot, tapi Ia memberikan free will  (kehendak bebas)  dan melengkapi dengan hikmat dan akal budi, supaya manusia dapat membedakan yang baik dan yang jahat;  dan lebih dari itu, Tuhan juga sudah menyiapkan buku tuntunan dalam menjalani hidup, yaitu firman-Nya, tinggal apakah kita  mau mengikuti  firman Tuhan atau tidak. 

Dunia saat ini sedang gencar-gencarnya menawarkan banyak hal yang berkenaan dengan kesenangan daging, dengan tujuan agar manusia bimbang dan memilih untuk hidup menuruti keinginan dagingnya daripada tunduk pada pimpinan Roh Tuhan.  Saat-saat inilah kesungguhan kita dalam mengikut Kristus sedang diuji!  Iman kita sedang diuji kemurniannya!  Banyak orang terseret oleh arus dunia ini dan memilih kesenangan duniawi yang sifatnya sementara saja.

Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (Yosua 24:15). Kalimat di atas pernah disampaikan Yosua kepada bangsa Israel , dan kiranya kalimat ini juga menjadi pilihan kita semua.

JSS

Referensi:
http://www.kerygmakidz.com/renungan/2014/09/23
www.suarasosmed.com/2016/11

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita Lainnya - 24 August 2023
Perjuangan perempuan mendapatkan pendidikan | Oli...
Berita Lainnya - 31 August 2023
Benazir Bhutto dan Ekstremisme Beragama |
Sejarah yang terus bergulir membawa Indonesia men...
Berita Lainnya - 08 August 2023
SEGUDANG MANFAAT MENGKONSUMSI APEL HIJAU
Apel hijau adalah jenis buah apel yang dikenal de...
Berita Lainnya - 16 August 2023
Menjinakkan Monkey Mind; Pelajar Harus Tahu Ini!
Dalam konteks meditasi dan praktik spiritual, "mo...
Berita Lainnya - 21 September 2023
Gentrifikasi: Melihat Fenomena Perubahan Kota di ...
Gentrifikasi adalah sebuah fenomena sosial dan ek...
Berita Lainnya - 31 January 2025
Menjaga Hati Tetap Murni di Hadapan Allah | Wisnu...
Berita Lainnya - 31 January 2025
Kebenaran Sejati Menurut Firman Tuhan | Elisabeth...
Hidup dalam kebenaran Tuhan mungkin tidak selalu ...
Berita Lainnya - 31 January 2025
AMYGDALA HIJACK
Reaksi berlebihan dalam pertengkaran dan ketakuta...
Berita Lainnya - 31 January 2025
Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus Menyertai Roh K...
Semoga kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kita s...
Berita Lainnya - 20 January 2025
Bicara dan Bertindak Positif: Menjadi Teladan di ...
Menjadi teladan bukanlah sesuatu yang mustahil. D...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 27 April 2023
VIDEO SOSIALISASI AYO NYOBLOS
Berita BPK PENABUR Jakarta - 11 May 2023
PENABUR KIDS FEST 2023 Arming Today’s Children fo...
PENABUR KIDS FEST 2023 Arming Today’s Children fo...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 May 2023
PRAKTEK LM INFORMATIKA "DESIGN UI"
Jumat, 12 Mei 2023 – Kelas XI IPA & XI IPS SMAK 2...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 15 May 2023
Kesabaran: Aku dan Keluarga - PKBN2K
Kegiatan pembelajaran kelas X dan XI hari ini ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 June 2023
WELCOMING NEW STUDENTS
Halo, peserta didik baru BPK PENABUR tahun pelaja...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 29 October 2023
DAY-6 MARE NOSTRA - REXAR XI 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 October 2023
DAY-7 MARE NOSTRA - REXAR XI 2023 SMAK 2 PENABUR ...
Selamat datang di hari ketujuh MARE NOSTRA, di ma...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 01 February 2024
CLOSING MARE NOSTRA - REXAR XI 2023 | SMAK 2 PENA...
Sungguh tidak terasa ternyata sudah seminggu Rexa...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 25 February 2024
Selamat kepada peserta Champ Competition di jenja...
Selamat kepada semua peserta yang telah mengikuti...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 25 February 2024
Selamat kepada peserta Champ Competition di jenja...
Selamat kepada semua peserta yang telah mengikuti...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 11 September 2024
PENERIMAAN SISWA BARU 2025/2026
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 September 2024
DAY 1 KARYA WISATA 2024
DAY 1 KARYA WISATA 2024
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 September 2024
DAY 1 RETRET 2024
DAY 1 RETRET 2024
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 September 2024
DAY 2 KARYA WISATA 2024
DAY 2 KARYA WISATA 2024
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 September 2024
DAY 2 RETRET 2024
DAY 2 RETRET 2024

Choose Your School

GO