Berbagi merupakan kesempatan untuk belajar member...
Read More
Sekolah merupakan suatu tempat kegiatan belajar dan mengajar terjadi. Sekolah memiliki fokus dalam mengajarkan aspek akademik dan juga orang tua biasanya hanya mementingkan aspek akademik dan memacu anak mereka agar belajar hal akademik yang banyak. Hal ini memanglah bagus namun di lain sisi, aspek non akademik seringkali dipandang rendah, apa lagi di negara berkembang yang masih belum mengenali potensi dan mengakarkan hal non akademis di sekolah. Salah satunya adalah skill menulis artikel atau juga dapat dibilang jurnalistik. Jarang sekali sekolah mengajarkan ilmu non akademis seperti begini. Akibatnya, ilmu non akademis sering dipandang menjadi suatu hal yang tidak penting di kehidupan ini.
Ilmu non akademis memiliki peran penting di kehidupan ini dan seharusnya tidak dipisahkan dari ilmu akademis. Dua ilmu ini harus saling melengkapi satu sama lain agar dapat memenuhi berbagai kriteria. Meskipun sekolah mungkin tidak memiliki waktu yang cukup dalam mendidik atau mengajari ilmu non akademis, biasanya mereka meluangkan waktu dan mengundang narasumber yang memang ahli dalam bidang non akademis. Hal ini juga bagus agar peserta didik melek juga dengan pentingnya ilmu non akademis. Contohnya seperti SMAK 1 PENABUR yang mengundang pembicara, Melati Pewangi, jurnalis Kompas untuk mengadakan workshop dan pembinaan mengenai skill jurnalistik pada tanggal Jumat, 7 Juni 2024.
Kegiatan workshop jurnalistik berjalan dengan lancar di SMAK 1 PENABUR. Melati telah memiliki pengalaman dalam membuat artikel secara mandiri dan juga artikel di media Kompas. Ia membagikan tips dalam membuat artikel, juga mendorong agar siswa-siswi memiliki sikap penasaran dan skeptis secara proporsional untuk lebih membantu dalam mencari bahan jurnalistik. Melati sekaligus membagikan cerita, tentang jerih payah seorang jurnalis dalam membuat jurnal. Pelaksanaan workshop ini dilaksanakan secara interaktif dimana ada sesi tanya jawab dan juga pemberian hadiah bagi yang aktif bertanya. Pada akhir sesi diberi latihan untuk membuat jurnal sendiri, salah satunya adalah lewat tulisan ini.
Pada kegiatan tersebut, para peserta lebih menyadari jika ilmu non akademis merupakan suatu hal yang tidak dapat diremehkan dan merupakan satu kesatuan dengan ilmu akademis. Mereka harus juga mulai memikirkan pentingnya dan potensi ilmu non akademis. Seperti ilmu jurnalistik, penting dalam mendorong agar orang - orang tertarik untuk membaca fakta berdasarkan data yang di dapat. Apa yang terjadi jika kita memiliki banyak data namun jurnal yang ditulis tidak menarik untuk dibaca? Pada akhirnya semua data tersebut akan sia - sia dan orang - orang pun tidak memahami informasi yang diberikan.
Semoga semua peserta pelatihan semakin giat untuk menulis dan berbagi informasi yang berguna dengan lebih banyak orang.
Penulis : Daniel Timothy - SMAK 1 PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR