Vaksinasi 2 untuk Anak usia 6 - 12th BPK PENABUR ...
Read MoreAchievement BPK PENABUR Bandung
Read MoreNicholas Darren merupakan salah satu peraih gold ...
Read MoreDalam pertumbuhan seorang remaja di masa kini, ada banyak sekali informasi yang bisa didapatkan mengenai berbagai macam hal, contohnya dalam mencari minat dan bakat. Ini disampaikan oleh Christian Naa, seorang dosen dan influencer pada Podcast Inspiratif BPK PENABUR Bandung, Jumat (12/8). Podcast ini membahas pentingnya mengenali minat dan bakat remaja sejak ini.
Christian menyebut yang paling utama adalah aware akan diri sendiri. Seorang anak atau remaja perlu mengenal hal yang ia sukai untuk dapat menjadi nilai bagi diri sendiri, keluarga, maupun orang lain. Namun, perlu diperhatikan, apakah hal tersebut merupakan sebuah minat dan bakat atau hanya dilakukan karena merasa jenuh.
“Kalau dia belajar gitar, kemudian dia dapat hambatan, besok dia tetap mau coba lagi. Jadi, cara mengenali [minat dan bakatnya] ya, begitu,” ujarnya.
Christian juga menjelaskan bahwa seorang remaja tentu boleh memiliki minat dan bakat lebih dari satu. Namun, tidak semua hal tersebut dapat menjadi karier ke depannya. Ada beberapa hal yang memang bisa dijadikan sebuah karir, tapi ada juga yang memang hanya sekadar hobi.
“Pada saat minat dan bakat menjadi karier, hal ini akan menjadi jauh lebih sulit, karena ada standar, nilai uang dan kritik di situ. Tapi kalau hanya sekadar hobi, ya udah, itu bisa disebut sebagai healing. Jadi anak-anak mesti paham – gak masalah banyak, tapi somehow jadikan satu sebagai karir dan sisanya sebagai hobi,” jelasnya.
Peran orang tua dalam hal ini adalah mengamati dan mengarahkan minat anak-anaknya. Misalnya, jika orang tua adalah seorang arsitek dan sang anak dibawa ke tempat klien, apakah anak tersebut merasa tertarik dengan peralatan arsitektur? Jika iya, maka bisa jadi anak tersebut memiliki minat dan bakat dalam bidang tersebut. Jika tidak tertarik, kemungkinan bukan minatnya.
Selain itu, disarankan untuk membuat sebuah “kontrak” target dengan anak dalam hal pengembangan minat dan bakat, agar tujuan dapat tercapai secara maksimal.
“Saat diikutkan les, orang tua terkadang lupa untuk menerapkan target. Nah, itulah yang membuat anak gampang menyerah. Orang tua berperan untuk menetapkan sebuah tanggung jawab, agar anak dapat memutuskan untuk lanjut atau berhenti saat target tercapai,” katanya.
Christian menjelaskan tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pengembangan bakat. Pada awalnya mungkin memang terasa fun, namun setelah dijalani dan mendalami ternyata banyak hal yang sulit untuk dilakukan; disinilah tantangan muncul. Maka dari itu, penting untuk mengenali minat dan bakat sejak remaja.
“Tips-nya adalah begitu semuanya jadi sulit, pilihannya adalah untuk ‘keep it as a hobby’ atau mau terus diseriusin jadi karier,” simpulnya.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR