Tak Hanya Sebagai Destinasi Wisata, Nusa Tenggara Barat Punya Beragam Kebudayaan

BERITA LAINNYA - 31 August 2022

Tak Hanya Sebagai Destinasi Wisata, Nusa Tenggara Barat Punya Beragam Kebudayaan

 

Gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia ada di provinsi Nusa Tenggara Barat. Gunung Rinjani merupakan gunung favorit para pendaki gunung karena terkenal dengan pemandangan dari atas gunung yang indah.

 

Secara geografis provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa sebagai pulau besar serta beberapa pulau kecil lain di sekitarnya. Tak hanya Gunung Rinjani yang keren, provinsi yang memiliki fauna khas berupa rusa timor ini tentunya memiliki beragam kebudayaan lainnya. Provinsi ini juga ditinggali banyak suku dari seluruh Indonesia. Salah satu sukunya adalah suku Sasak yang berasal dari Pulau Lombok. Suku Sasak juga mempunyai kampung asli dan masih memegang teguh adat istiadat nenek moyang, diantaranya adalah Kampung Suku Sasak Ende dan Kampung Suku Sasak Sade.

Nusa Tenggara Barat memiliki banyak tarian tradisionalnya, salah satunya adalah tari Peresean. Dikutip dari disbudpar.ntbprov.go.id, Peresean adalah kegiatan rutin yang digelar sebelum pelaksanaan Festival Pesona Bau Nyale untuk melestarikan seni dan budaya. Peresean adalah pertarungan antara dua lelaki dengan bersenjatakan tongkat rotan dan berperisai kulit kerbau yang tebal dan keras. Perisai ini disebut ende dan dilakukan oleh masyarakat suku Sasak. Para petarung yang disebut pepadu menggunakan celana dengan balutan penutup kain khas Lombok serta kain ikat kepala.

Tak hanya sebagai pertunjukan atau permainan, dirilis dari bobo.grid.id, Willa Widiana dalam Cerita di Balik Permainan Presean menyatakan bahwa ada alasan lain yang mendasari dilakukannya tradisi ini. Pertama, peresean dilaksanakan untuk menyeleksi prajurit zaman dahulu karena dulunya Lombok berbentuk kerajaan. Kedua, sebagai tarian untuk meminta hujan karena masyarakat percaya jika seorang peserta mengeluarkan darah dan menetes saat peresean berlangsung, hujan akan turun.

Selain itu, pakaian adat suku Sasak untuk wanita dan pria memiliki nama yang berbeda. Mericy Setyaningrum dalam 5 Pakaian Adat dari Provinsi Nusa Tenggara Barat menyatakan bawahwa untuk wanita disebut dengan pakaian adat Lambung, sedangkan untuk pria disebut dengan pakaian adat Pegon. Pakaian adat Lambung terdiri dari kebaya sepinggang dengan lengan pendek longgar berwarna hitam serta kerahnya berbentuk huruf "V". Di bagian bawah memakai kain panjang atau sarung sampai lutut atau mata kaki dengan pinggiran kain bermotif bordir kotak-kotak atau segitiga di bagian tepi. Kain tersebut dibalutkan ke pinggang dengan memakai sabuk yang disebut sabuk anteng. Untuk pelengkap dapat memakai aksesoris yang berupa sepasang gelang perak untuk tangan dan kaki serta anting yang terbuat dari daun lontar. Rambut juga akan disanggul dan biasanya ada tambahan bunga seperti bunga cempaka atau bunga mawar. Pakaian ini dipakai untuk menyambut tamu dan membawa buah-buahan dalam upacara adat Mendakin atau Nyongkol.

Pakaian adat Pegon yang biasanya digunakan oleh pria merupakan akulturasi kebudayaan Eropa dan Jawa. Hal ini terlihat dari bagian atasnya yang merupakan pengaruh budaya Jawa dan gaya busana Eropa. Di bagian atas menggunakan jas hitam yang dilengkapi dengan kain pelung bermotif nangka untuk bagian bawahannya. Pada pakaian ini juga menggunakan ikat pinggang yang terbuat dari kain songket yang disulam benang emas dan juga keris sebagai tambahan aksesoris yang diselipkan pada bagian samping atau belakang ikat pinggang. Untuk aksesoris pelengkap berupa ikat kepala yang disebut dengan capuq. Capuq melambangkan rasa hormat kepada Tuhan Yang Maha Esa dan juga menjaga pikiran dari hal negatif. Pegon ini digunakan khusus untuk upacara adat dan bangsawan suku Sasak.

Provinsi ini juga memiliki beragam rumah adat. Hanifah dalam Mengenal 5 Jenis Rumah Adat NTB, Lengkap Dengan Gambar dan Penjelasannya menyampaikan keragaman jenis rumah adat. Pertama, rumah adat Dalam Loka yang dalam bahasa Sumbawa berarti istana dunia. Rumah ini merupakan istana yang digunakan sebagai tempat tinggal para raja Sumbawa pada masa kerajaan. Uniknya, rumah adat ini berdiri dengan ditopang oleh 99 tiang. Kedua, rumah adat Bale Bonder yang berasal dari suku Sasak. Rumah ini berbentuk segiempat yang dibangun dengan beratapkan jerami atau ilalang. Ketiga, rumah adat Bale Lumbung yang merupakan rumah panggung dengan ujung atap yang melebar dan runcing. Seperti namanya, rumah ini digunakan untuk menyimpan hasil panen agar tidak rusak oleh banjir ataupun hama tikus. Keempat, Rumah adat Bale Jajar. Rumah ini merupakan tempat tinggal suku Sasak dengan ekonomi menengah ke atas. Pada rumah ini terdapat dua ruang dalem bale, yaitu sesangkok (serambi) dan sambi untuk menyimpan bahan makanan dan keperluan rumah lainnya. Pada bagian depan rumah ini dilengkapi dengan sekepat (tiang sebanyak empat buah) dan di bagian belakang dilengkapi dengan sekenam (tiang sebanyak enam buah). Kelima, adalah rumah adat Bale Tani. Rumah ini ini biasanya menjadi hunian masyarakat Sasak yang bekerja sebagai petani. Berbeda dengan bangunan lainnya yang merupakan rumah panggung, konstruksi rumah ini menempel dengan tanah.

Kalau masalah pariwisata sih tidak perlu diragukan lagi. Mau berlibur? Tenang, di sini banyak ditemukan vila atau cottage. Destinasi favorit di sini adalah destinasi wisata Sembalun, Senaru, Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air, Senggigi, dan masih banyak lagi. Butuh destinasi wisata olahraga? Jika kalian ingat, baru-baru ini juga ada perlombaan balap motor yang dikenal dengan nama MotoGP yang diselenggarakan di Indonesia, tepatnya di Mandalika. Hal itu juga membuat banyak wisatawan asing yang datang ke Mandalika untuk menonton MotoGP.

 

Joanne Vincell Aurin

 

Daftar Pustaka

Hanifah. 2022. Mengenal 5 Jenis Rumah Adat NTB, Lengkap Dengan Gambar Dan Penjelasannya.

https://www.99.co/blog/indonesia/jenis-rumah-adat-ntb/. Diunduh 30 Juni 2022.

Setyaningrum, Mericy. 2020. 5 Pakaian Adat dari Provinsi Nusa Tenggara Barat.

https://seringjalan.com/5-pakaian-adat-dari-provinsi-nusa-tenggara-barat/. Diunduh 30 Juni 2022.

Widiana, Willa. 2017. Cerita di Balik Permainan Presean.

https://bobo.grid.id/read/08677963/cerita-di-balik-permainan-presean. Diunduh 30 Juni 2022.

http://www.disbudpar.ntbprov.go.id/pertarungan-sengit-peresean-meriahkan-festival-pesona-bau-nyale-2020/. Diunduh 30 Juni 2022.

 

NKCTI

Bidang 8 OSIS SMAK HI 

Sportivitas dan saling menghormati

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 02 September 2021
Joa, Kejarlah Tujuan Baik Tuhan dengan Percaya Di...
BERITA LAINNYA - 02 September 2021
Panggil Saya Joni!
Panggil Saya Joni!
BERITA LAINNYA - 02 September 2021
Kenapa Harus SMAK HI?
Kenapa Harus SMAK HI?
BERITA LAINNYA - 01 September 2021
Pemberontakan PKI Madiun 1948, DI/TII dan PRRI/Pe...
bpk penabur jakarta, smak penabur harapan indah, ...
BERITA LAINNYA - 12 September 2021
DEMOKRASI PARLEMENTER & DEMOKRASI TERPIMPIN
DEMOKRASI PARLEMENTER & DEMOKRASI TERPIMPIN, SMAK...
BERITA LAINNYA - 06 September 2021
Character corner: "Yesus Kawan Sejati"
BERITA LAINNYA - 27 October 2021
DINAMIKA FENOMENA
DINAMIKA FENOMENA
BERITA LAINNYA - 07 November 2021
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 8 - 13 November 20...
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 8 - 13 November 20...
BERITA LAINNYA - 07 November 2021
Character Camp membantu siswa menambah wawasan ke...
Character Camp membantu siswa menambah wawasan ke...
BERITA LAINNYA - 08 November 2021
My Current Best Friend
My Current Best Friend
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Mural Membuat Lingkungan Menjadi Indah
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Empati Menggerakan Aksi
Empati Menggerakan Aksi
BERITA LAINNYA - 30 September 2022
Festival Kora-Kora yang Menarik Wisatawan
Festival Kora-Kora yang Menarik Wisatawan
BERITA LAINNYA - 30 September 2022
Tari Kimbul dari Suku Kayu Pulo di Jayapura
Tari Kimbul dari Suku Kayu Pulo di Jayapura
BERITA LAINNYA - 01 October 2022
Syukuran Panen Padi Penduduk Asli Jailolo
Syukuran Panen Padi Penduduk Asli Jailolo
BERITA LAINNYA - 15 September 2023
Batik, Warisan Indonesia yang Mendunia
BERITA LAINNYA - 16 September 2023
Yerusalem : Kota suci tiga agama...
Yerusalem : Kota suci tiga agama...
BERITA LAINNYA - 17 September 2023
Ketika Pandemi lebih mematikan dari Perang.....
Ketika Pandemi lebih mematikan dari Perang.....
BERITA LAINNYA - 18 September 2023
Kisah NBA: Terkenal Dimana-Mana Padahal  Cuma Ada...
Kisah NBA: Terkenal Dimana-Mana Padahal  Cuma Ada...
BERITA LAINNYA - 19 September 2023
Internet Taking Over The World: kisah awal mula i...
Internet Taking Over The World: kisah awal mula i...
BERITA LAINNYA - 11 January 2024
Pembersihan Indonesia dalam Rangka Memperingati 1...
BERITA LAINNYA - 12 January 2024
Bisakah Konflik Dihilangkan?
Bisakah Konflik Dihilangkan?
BERITA LAINNYA - 13 January 2024
Fesyen Daur Ulang: Transformasi Kreatif Gaya Hid...
Fesyen Daur Ulang: Transformasi Kreatif Gaya Hi...
BERITA LAINNYA - 14 January 2024
Memahami dan Mengatasi Pelecehan Seksual: Membang...
Memahami dan Mengatasi Pelecehan Seksual: Membang...
BERITA LAINNYA - 15 January 2024
Mendekati Era Cashless dengan QRIS
Mendekati Era Cashless dengan QRIS

Choose Your School

GO