Surga Tersembunyi di Kepala Burung Papua

BERITA LAINNYA - 09 November 2021

Surga Tersembunyi di Kepala Burung Papua

 

     Bicara tentang kekayaan budaya di Indonesia, tentunya Pulau Papua tak bisa kita lewatkan. Pulau Papua adalah salah satu pulau terbesar di Indonesia, pulau ini terdiri atas 2 provinsi, yaitu Provinsi Papua dan Papua Barat. Provinsi Papua Barat terletak di bagian Barat Papua, tepatnya di bagian ‘kepala burung’ pulau Papua. Karena hal inilah, provinsi Papua Barat disebut sebagai provinsi ‘Kepala Burung Papua’. Selain alamnya yang mempesona, Papua Barat juga terkenal sebagai provinsi yang terdiri atas berbagai jenis suku yang hidup berdampingan.  Suku-suku yang mendiami wilayah Papua Barat antara lain suku Kuri, Simuri, Irarutu, Kambouw, Onim, Maibrat, Imeko, Moi, Maya, dan Biak.

     Setiap suku yang ada di provinsi ini tentunya memiliki budaya yang berbeda-beda dan setiap budaya pastinya memiliki filosofi tersendiri dalam pelaksanaannya. Okta Tri Umami menyatakan dalam keluyuran.com bahwa salah satu budaya yang terkenal di Papua Barat adalah Tradisi Tato. Tradisi ini umumnya dilakukan oleh masyarakat Suku Moi. Sesuai dengan namanya, Tradisi Tato dilakukan dengan membuat tato dengan motif yang khas pada tubuh. Konon, motif khas ini dulunya diperkenalkan oleh seorang imigran yang berprofesi sebagai penutur Austronesia yang datang ke wilayah Sorong pada zaman neolitikum. Motif tato yang digunakan suku Moi adalah motif geometris yang berbentuk seperti garis-garis melingkar yang dilengkapi dengan titik-titik atau segitga kerucut yang berbaris rapi. Alat dan bahan yang dipakai dalam tradisi Tato ini semuanya berasal dari alam. Tato itu sendiri dibuat dari campuran arang halus yang disebut Yak Kibi dan getah pohon yang disebut Loum. Nah, untuk mengaplikasikan tato pada bagian tubuh, biasanya masyarakat suku Moi menggunakan duri pohon sagu atau tulang ikan. Unik banget ya!

Selain Tradisi Tato, Papua Barat juga terkenal akan Tradisi Ararem yang merupakan tradisi penyerahan mas kawin dari keluarga mempelai pria kepada mempelai wanita yang dilakukan oleh masyarakat Suku Biak. Berdasarkan seputarpapua.com, tradisi ini merupakan warisan kekayaan budaya penduduk asli Papua yang diwariskan secara turun temurun dan masih terus terpelihara sampai sekarang. Mas kawin yang diberikan biasanya berupa berbagai jenis piring adat, guci, bahan makanan, dan peralatan rumah tangga serta sejumlah uang. Dalam prosesinya, biasanya mas kawin tersebut diantar oleh keluarga mempelai pria didampingi iringan Tarian Wor ke rumah mempelai wanita. Tradisi pemberian mas kawin ini merupakan hal yang sakral bagi masyarakat Suku Biak.

Dirilis dari traveloka.com, Markus Yohanes menyatakan bahwa Papua Barat tak hanya terkenal atas kekayaan suku dan keanekaragaman budayanya, tetapi juga terkenal atas keindahan alamnya. Raja Ampat yang mendunia pasti sudah sering terdengar informasinya. Namun, pernahkah kalian mendengar tentang Teluk Cendrawasih?

Taman Nasional Teluk Cendrawasih disebut-sebut sebagai Taman Nasional terluas di Indonesia dengan hampir 90% wilayahnya merupakan lautan. Untuk mencapai Taman Nasional ini, dibutuhkan waktu 5 jam berkendara dari Manokwari, ibukota Papua Barat.  Taman Nasional Teluk Cendrawasih memiliki beragam daya tarik, diantaranya hutan bakau, hutan tropis, dan keindahan terumbu karang. Tak hanya itu, Teluk Cendrawasih juga dihuni oleh biota laut yang beragam, seperti ikan beraneka warna, penyu berjenis langka, hiu, lumba-kumba, hingga paus biru. Oleh karena itu, tak heran Teluk Cendrawasih dikenal sebagai surganya penyelam.

Andrea Immanuela P.B.

 

Daftar Pustaka

Umami, Okta Tri. 8 Budaya dan Tradisi Papua yang Paling Unik dan Menarik. https://keluyuran.com/tradisi-papua-yang-paling-unik/ Diunduh 29 Oktober 2021

Yohanes, Markus. Jadikan Destinasi di Papua Barat Ini Wisata Alternatif Selain Raja Ampat! https://www.traveloka.com/id-id/explore/destination/destinasi-tempat-wisata-di-papua-barat-acc/23015 . Diunduh 23 Oktober 2021

https://seputarpapua.com/view/9292tradisi_ararem_suku_biak_kekayaan_budaya_papua_yang_terpelihara.html. Diunduh 1 November 2021

 

Program NKCTI (Nanti Kita Cerita Tentang Indonesia)

OSIS Bidang 8

___________________________________________________________________________________________

Media bagi warga SMAK PENABUR Harapan Indah untuk mengetahui informasi budaya-budaya Indonesia

Memberikan informasi seputar budaya-budaya Indonesia kepada seluruh wara SMAK PENABUR Harapan Indah

 

 

 

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 02 September 2021
Joa, Kejarlah Tujuan Baik Tuhan dengan Percaya Di...
BERITA LAINNYA - 02 September 2021
Panggil Saya Joni!
Panggil Saya Joni!
BERITA LAINNYA - 02 September 2021
Kenapa Harus SMAK HI?
Kenapa Harus SMAK HI?
BERITA LAINNYA - 01 September 2021
Pemberontakan PKI Madiun 1948, DI/TII dan PRRI/Pe...
bpk penabur jakarta, smak penabur harapan indah, ...
BERITA LAINNYA - 12 September 2021
DEMOKRASI PARLEMENTER & DEMOKRASI TERPIMPIN
DEMOKRASI PARLEMENTER & DEMOKRASI TERPIMPIN, SMAK...
BERITA LAINNYA - 06 September 2021
Character corner: "Yesus Kawan Sejati"
BERITA LAINNYA - 27 October 2021
DINAMIKA FENOMENA
DINAMIKA FENOMENA
BERITA LAINNYA - 07 November 2021
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 8 - 13 November 20...
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 8 - 13 November 20...
BERITA LAINNYA - 07 November 2021
Character Camp membantu siswa menambah wawasan ke...
Character Camp membantu siswa menambah wawasan ke...
BERITA LAINNYA - 08 November 2021
My Current Best Friend
My Current Best Friend
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Mural Membuat Lingkungan Menjadi Indah
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Empati Menggerakan Aksi
Empati Menggerakan Aksi
BERITA LAINNYA - 30 September 2022
Festival Kora-Kora yang Menarik Wisatawan
Festival Kora-Kora yang Menarik Wisatawan
BERITA LAINNYA - 30 September 2022
Tari Kimbul dari Suku Kayu Pulo di Jayapura
Tari Kimbul dari Suku Kayu Pulo di Jayapura
BERITA LAINNYA - 01 October 2022
Syukuran Panen Padi Penduduk Asli Jailolo
Syukuran Panen Padi Penduduk Asli Jailolo
BERITA LAINNYA - 15 September 2023
Batik, Warisan Indonesia yang Mendunia
BERITA LAINNYA - 16 September 2023
Yerusalem : Kota suci tiga agama...
Yerusalem : Kota suci tiga agama...
BERITA LAINNYA - 17 September 2023
Ketika Pandemi lebih mematikan dari Perang.....
Ketika Pandemi lebih mematikan dari Perang.....
BERITA LAINNYA - 18 September 2023
Kisah NBA: Terkenal Dimana-Mana Padahal  Cuma Ada...
Kisah NBA: Terkenal Dimana-Mana Padahal  Cuma Ada...
BERITA LAINNYA - 19 September 2023
Internet Taking Over The World: kisah awal mula i...
Internet Taking Over The World: kisah awal mula i...
BERITA LAINNYA - 11 January 2024
Pembersihan Indonesia dalam Rangka Memperingati 1...
BERITA LAINNYA - 12 January 2024
Bisakah Konflik Dihilangkan?
Bisakah Konflik Dihilangkan?
BERITA LAINNYA - 13 January 2024
Fesyen Daur Ulang: Transformasi Kreatif Gaya Hid...
Fesyen Daur Ulang: Transformasi Kreatif Gaya Hi...
BERITA LAINNYA - 14 January 2024
Memahami dan Mengatasi Pelecehan Seksual: Membang...
Memahami dan Mengatasi Pelecehan Seksual: Membang...
BERITA LAINNYA - 15 January 2024
Mendekati Era Cashless dengan QRIS
Mendekati Era Cashless dengan QRIS

Choose Your School

GO