Damai Natal di tengah hiruk pikuk dunia..
BERITA LAINNYA - 25 December 2023
Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Matius 2:10-11..
SELAMAT NATAL untuk kita semuanya..
Dunia hari ini sedang penuh dengan beragam tingkahnya. Manusia semakin memenuhi bumi dan berusaha untuk saling memenangkan pertarungannya masing-masing. Di jalur Gaza, manusia-manusia yang tidak mengerti apa-apa harus meninggal dalam sengitnya konflik bersenjata. Di Afrika banyak manusia yang mati kelaparan. Di Indonesia bagian Timur banyak saudara-saudara kita yang menderita. Di sekitar kita banyak pergumulan dan "peperangan" yang harus kita hadapi setiap harinya.
Dalam hiruk pikuk itulah, kita merayakan Natal tahun ini. Mungkin kata paling tepat bukan merayakan, tapi merenungi makna Natal. 2000 tahun yang lalu, Immanuel lahir di Betlehem menancapkan sebuah paku sejarah yang akan menyelamatkan manusia dari belenggu dosa. Secara manusia, dia bukan siapa-siapa, orangtuanya tidak sementereng dan sekaya para raja. Ayahnya tukang kayu dan Ibunya wanita biasa. Dia pun tidak dilahirkan di rumah yang mewah, hanya di tempat sederhana.
Tapi itu semuanya tidak mengubah kenyataan, bahwa anak yang lahir itu adalah Firman Allah yang menjadi manusia. kelahirannya disertai tanda-tanda alam yang dahsyat yang hanya bisa dilihat oleh para ahli dan saksi mata sejarah : Orang Majus..
Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Hari ini, kita ada dalam suasana Natal di tengah gejolak dunia yang tidak mereda, apa yang bisa kita renungkan? Setidaknya kita bisa mengubah perpekstif kita, bahwa bukan lah kita yang menjadi pusat dari segalanya, tapi DIA, Firman Allah yang menjadi manusia itulah yang harusnya menjadi segala-galanya untuk kita. Dia adalah Kasih maka kita harus mengasihi sesama kita di atas semua kepentingan yang ada. Dia adalah Immanuel, juruselamat kita yang memberikan kita anugerah keselamatan, bukan sesuatu yang bisa kita raih tapi diberikan cuma-cuma kepada kita. Maka karenanya, Natal ini menjadi pengingat bagi kita untuk tetap menjadikan Tuhan Yesus pusat dari semua langkah hidup kita..
SELAMAT NATAL UNTUK KITA SEMUANYA..
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur