Provinsi Termuda di Indonesia yang Sangat Menarik

BERITA LAINNYA - 05 October 2021

Provinsi Termuda di Indonesia yang Sangat Menarik

 

            Sebenarnya Kalimantan Utara itu ada atau tidak ya? Banyak orang yang tidak tahu bahwa Kalimantan Utara itu ada dan resmi disahkan menjadi provinsi termuda di Indonesia pada tahun 2012. Lebih tepatnya menjadi provinsi ke-34 di Indonesia. Sebelum ditetapkan menjadi provinsi, Kalimantan Utara menyatu dengan Kalimantan Timur. Pada abad ke-16, Provinsi Kalimantan Utara merupakan wilayah Kesultanan Bulungan.

       Kalimantan Utara menjadi salah satu provinsi yang kaya akan tradisi dan budaya. Hingga 2019, tercatat ada 19 tradisi dan budaya asli daerah yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Menariknya, dari belasan tradisi dan budaya itu tiga di antaranya berasal dari Kalimantan Utara. Pertama, Budaya Dolop dari masyarakat Dayak Agabak. Budaya Dolop merupakan ritual sumpah, pembuktian apakah orang dituduh bersalah atau tidak dengan cara menyelam di sungai.

Kedua, Budaya Mamat dari masyarakat Dayak Kenyah yang merupakan upacara besar dan sakral sebagai wujud rasa syukur kepada Sang Pencipta atas kemenangan yang diraih dalam medan peperangan. Ketiga, Budaya Pekiban yang juga dari masyarakat Dayak Kenyah. Budaya Pekiban adalah ritual yang sah dalam menikahkan masyarakat pada sukunya.

            Di Kalimantan Utara terdapat salah satu kota yang paling terkenal, yaitu Kota Tarakan yang biasa dikenal dengan Kota Sejarah. Mengapa disebut sebagai Kota Sejarah? Karena Kota Takaran didukung oleh banyak pesona budaya daerah dan peninggalan sejarah. Di kota ini juga pertama kali tentara Jepang tiba di Indonesia. Saat hari jadi Kota Tarakan, ada satu festival yang sangat menarik bernama Festival Iraw Tengkayu. Festival ini adalah upacara adat suku asli Tidung sebagai rasa syukur atas rezeki dari Tuhan. Inti dari Festival Iraw Tengkayu yang sudah berlangsung secara turun-temurun ini adalah arak-arakan perahu Padaw Tuju Dulung, yaitu perahu hias yang diarak keliling kota.

          

     Pada bagian bawah perahu dipasang beberapa bilah bambu yang digunakan oleh para pemuda untuk mengangkut Padaw Tuju Dulung. Proses pelarungan perahu Padaw Tuju Dulung atau tujuh tiang yang tertancap di atas perahu bermakna sebagai jumlah hari dalam seminggu yang dilambangkan sebagai kehidupan masyarakat dalam mencari penghidupan sehari-hari. Pada bagian tengahnya, terdapat lima tiang sebagai lambang salat lima waktu. Perahu dihias dengan warna khas suku Tidung yakni Kuning, Hijau, dan Merah.

 

            Budaya menarik lainnya adalah rumah adat khas Kalimantan Utara, yaitu Rumah Baloy. Di dalam Rumah Baloy terdapat empat ruang utama, diantaranya:

  1. Ambir Kiri (Alad Kait)
    Ruangan untuk menerima masyarakat yang ingin mengadukan perkara atau membahas masalah adat.
  2. Ambir Tengah (Lamin Bantong)
    Tempat utama pemuka adat bersidang untuk memutuskan perkara sebuah masalah adat.
  3. Ambir Kanan (Ulad Kemagot)
    Ruang yang digunakan untuk beistirahat atau ruang untuk berdamai setelah selesainya perkara adat.
  4. Lamin Dalom
    Singgasana Kepala Adat Besar Dayak Tidung.

 

            Kalimantan Utara yang dahulu menjadi wilayah Kesultanan Bulungan merupakan daerah yang dispesialisasikan oleh penjajah baik Belanda maupun Jepang. Mengapa? Rakyat Kesultanan Bulungan tidak pernah mempersiapkan pasukan militer yang tangguh sehingga lebih sering menempuh jalan kerja sama atau bersikap mengalah daripada berperang. Oleh karena itu, Belanda dan Jepang dapat dengan mudah mengambil kekuasaan di Kesultanan Bulungan dengan kesepakatan rakyat setempat. Namun, Belanda dan Jepang justru tidak menyiksa rakyat Kesultanan Bulungan. Belanda memberikan jaminan akan membantu Kesultanan Bulungan dari serangan kerajaan lain dan Jepang tidak memberlakukan kerja Romusha di situ. Sementara itu, daerah di Indonesia yang lain diberlakukan kerja Romusha.

 

            Sebagai base camp para penjajah, tentu cukup banyak peninggalan para penjajah di Kalimantan Utara yang sekarang sudah menjadi tempat wisata dan bisa dikunjungi. Misalnya, Museum Perang Dunia II dan Perminyakan di Kota Tarakan, Tugu Perabuan Jepang yang merupakan makam Jepang, Wisata Sejarah Peningki Lama yang berisi banyak meriam dan bangunan pertahanan peninggalan Perang Dunia II dan Perang Tarakan. Dari rakyat Kesultanan Bulungan, sebenarnya kita dapat belajar mengenai kesetiaan, pengorbanan, kesabaran, dan ketekunan. Mengapa? Rakyat Kesultanan Bulungan bertahun-tahun lamanya selalu tunduk dan rela daerahnya dikuasai oleh para penjajah. Mereka tidak memiliki kebebasan hingga penjajahan selesai karena Kalimantan Timur juga ingin menguasai. Namun berkat kesetiaan, pengorbanan, kesabaran, dan ketekunan mereka beratus tahun lamanya, Kalimantan Utara berhasil berdiri sendiri menjadi sebuah provinsi di Indonesia.

 

Michelle Oskeviola

Cintai budaya dan tradisi budaya tanah air

Daftar Pustaka

 

https://kompaspedia.kompas.id/baca/profil/daerah/provinsi-kalimantan-utara 9 November 2021

https://www.google.co.id/amp/s/apahabar.com/2019/10/mengenal-3-tradisi-kaltara-warisan-budaya-tak-benda-nasional/amp/  Diunduh 10 Oktober 2019

 

https://www.merdeka.com/peristiwa/mengenal-budaya-adat-tradisi-amp-peninggalan-bersejarah-di-kota-tarakan-yang-melegenda.html. Diunduh 21 Januari 2021

 

Program NKCTI (Nanti Kita Cerita Tentang Indonesia)

OSIS Bidang 8

____________________________________________________________________________________________

Media bagi warga SMAK PENABUR Harapan Indah untuk mengetahui informasi budaya-budaya Indonesia

Memberikan informasi seputar budaya-budaya Indonesia kepada seluruh wara SMAK PENABUR Harapan Indah

 

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 20 March 2021
Pandemi Covid-19, Jakarta Fair Terkena Imbasnya
BERITA LAINNYA - 11 March 2021
Sosialisasi Ujian Sekolah 2021
BERITA LAINNYA - 20 March 2021
Jogja Istimewa
BERITA LAINNYA - 20 March 2021
Peninggalan Budaya yang Menarik di Kota Apel
BERITA LAINNYA - 20 March 2021
Uniknya Budaya Kota Hujan
BERITA LAINNYA - 25 August 2023
Edufair 2023 : Aspire, Achieve, Inspire. Menyiap...
BERITA LAINNYA - 23 August 2023
Leadership Camp SLTAK BPK Penabur : Pemimpin yang...
Leadership Camp SLTAK BPK Penabur : Pemimpin yang...
BERITA LAINNYA - 30 August 2023
Daily Inspiration, 30 Agustus 2023
Daily Inspiration, 30 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 24 August 2023
Daily Inspiration, 24 Agustus 2023
Daily Inspiration, 24 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 26 August 2023
Etika di dunia maya, bagaimana kita seharusnya be...
Etika di dunia maya, bagaimana kita seharusnya be...
BERITA LAINNYA - 22 March 2024
“Masa Lalu Mata-Mata Terlihai Klan Bulan”
BERITA LAINNYA - 23 March 2024
“Mengenal Keigo Higashino melalui Keajaiban Toko ...
“Mengenal Keigo Higashino melalui Keajaiban Toko ...
BERITA LAINNYA - 24 March 2024
“Menggali Misteri Mistisnya Hilang di Dalam Gunun...
“Menggali Misteri Mistisnya Hilang di Dalam Gunun...
BERITA LAINNYA - 25 March 2024
“PRESCRIPTION” sebuah Resensi
“PRESCRIPTION” sebuah Resensi
BERITA LAINNYA - 26 March 2024
“Programming Arduino: Getting Started with Sketch...
“Programming Arduino: Getting Started with Sketch...
BERITA LAINNYA - 03 October 2024
"Tuhan Aku Mau Bersandar Pada-Mu"
BERITA LAINNYA - 04 October 2024
"Menjalin Persahabatan Dalam Ikatan Persaudaraan"
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 05 October 2024
Tuhan Merencanakan Yang Terbaik
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 06 October 2024
Hidup Ada Di Dalam Tangan Tuhan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 07 October 2024
Mengikutsertakan Tuhan Dalam Menghadapi Permasala...
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 01 February 2025
Mengampuni kesalahan orang lain..
BERITA LAINNYA - 01 February 2025
Kematian Ade Sara dan Pengampunan Ibunya.
Kematian Ade Sara dan Pengampunan Ibunya.
BERITA LAINNYA - 01 February 2025
Good Samaritan..
Good Samaritan..
BERITA LAINNYA - 02 February 2025
Support Sistem yang hebat..
Support Sistem yang hebat..
BERITA LAINNYA - 02 February 2025
Mengasihi Musuh
Mengasihi Musuh  

Choose Your School

GO