KONFLIK SITUBONDO, 1996.

BERITA LAINNYA - 28 November 2023

KONFLIK SITUBONDO

-Glenn Timothy Sopacua / XI IPS 1 / 13

 

Pada 10 Oktober 1996, terjadi kerusuhan anti-Kristen dan anti-orang keturunan Tionghoa, di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.  Peristiwa itu mulai karena massa tidak puas dengan hukuman penjara lima tahun untuk terdakwa Saleh, (yang beragama Islam) yaitu tuntutan maksimal yang dapat dijatuhkan atas kasus penghinaan terhadap agama Islam. Oleh karena ketidakpuasan tersebut serta kesalahpahamannya bahwa Saleh disembunyikan di dalam gereja, massa mulai merusak dan membakar gereja-gereja di Kabupaten Situbondo. 

 

Pada akhirnya, 24 gereja di lima kecamatan dibakar atau dirusak, serta beberapa sekolah Kristen dan Katolik satu panti asuhan Kristen dan toko-toko yang milik orang keturunan Tionghoa Dalam kerusuhan tersebut, lima orang keluarga pendeta Ischak Christian tewas terpanggang api di dalam komplek Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) yang terletak di Jl. Basuki Rachmat Situbondo. Diduga peristiwa ini direkayasa untuk mendiskreditkan Nahdlatul Ulama dan pemimpinnya pada saat itu, Gus Dur. 

 

Konflik Situbondo ini termasuk ke dalam teori konflik KELOMPOK. Di teori ini dijelaskan bahwa individu cenderung membentuk kelompok dengan memprioritaskan identitas berdasarkan persamaan ras, agama, atau etnis. Identitas kelompok yang cenderung dibawa ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain ini rawan menyebabkan benturan antara identitas kelompok yang berbeda dan kemudian menjadi penyebab kekerasan. Oleh karena itu sama dengan kasus ini antara umat Gereja dengan “tetangga sebelah”.

Menurut saya, sebenarnya kasus ini terjadi karena adanya kesalahpahaman saat adanya ketidakpuasan terhadap hukuman Saleh. Saat situasi sedang memanas ditambah kesalahpahaman tentu tidak ada yang mencari kebenarannya terlebih dahulu apakah terdakwa Saleh benar-benar bersembunyi di Gereja atau tidak ditambah lagi ada mendiskreditkan Nahdlatul Ulama dan pemimpinnya pada saat itu, Abdurahman Wahid. Bukan hanya gereja saja namun beberapa sekolah Kristen dan Katolik juga ikut diserang bahkan totko-toko milik orang Tionghoa ikut di obrak-abrik oleh massa.

 

 

Solusi yang bisa diberikan disini adalah menangkap orang-orang yang membuat hoax lalu meningkatkan keamanan di kawasan Gereja, sekolah Kristen Katolik dan pertokoan milik orang Tionghoa. Lalu juga memberikan klarifikasi kepada massa bahwa terdakwa tidak disembunyikan di Gereja. Dari sini kita juga belajar bahwa jangan langsung menelan informasi secara mentah-mentah namun juga harus mencari tahu kebenarannya.

 

Sumber :

 

 

Tags:
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Benarkah Bangsa Ini Bangkit? Refleksi 26 Tahun Re...
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
26 Tahun Reformasi ..
26 Tahun Reformasi ..
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Perjalanan Reformasi 26 Tahun Indonesia, apa saja...
Perjalanan Reformasi 26 Tahun Indonesia, apa saja...
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Apa Sih yang Sudah Berubah dari Negara Kita Sejak...
Apa Sih yang Sudah Berubah dari Negara Kita Sejak...
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Indonesia saat ini...
Indonesia saat ini...
BERITA LAINNYA - 30 December 2024
Layani Tuhan dengan Segenap Hati
BERITA LAINNYA - 29 December 2024
Tangan yang Bergerak Mendatangkan Berkah yang Men...
Tangan yang Bergerak Mendatangkan Berkah yang Men...
BERITA LAINNYA - 28 December 2024
Perintah-Nya adalah Jalan Kebahagiaan
Perintah-Nya adalah Jalan Kebahagiaan
BERITA LAINNYA - 27 December 2024
Janji Abadi Sang Pencipta
Janji Abadi Sang Pencipta
BERITA LAINNYA - 26 December 2024
Undangan untuk tenang
Undangan untuk tenang
BERITA LAINNYA - 31 January 2025
Working For The Lord
BERITA LAINNYA - 06 January 2025
Kasus Demam Berdarah di Jakarta
Artikel
BERITA LAINNYA - 02 January 2025
MACAROON DARI PERANCIS
Artikel
BERITA LAINNYA - 09 January 2025
KISAH ANNE BOLEYN
Artikel
BERITA LAINNYA - 13 January 2025
Awal dari Akhir Reich (1941-1945)
Artikel
BERITA LAINNYA - 01 February 2025
Standardisasi dan Monitoring OSIS dan MPK SMAKHI ...
BERITA LAINNYA - 07 February 2025
Kebaktian Penyegaran Iman SMAKHI 2025 : Only Love
Kebaktian Penyegaran Iman SMAKHI 2025 : Only Love
BERITA LAINNYA - 25 February 2025
Closing Character Growth 2025
Closing Character Growth 2025
BERITA LAINNYA - 26 February 2025
SMAKHI goes to atamerica, Jakarta.
SMAKHI goes to atamerica, Jakarta.
BERITA LAINNYA - 24 February 2025
Pelantikan Pengurus Dewan Ambalan : Gundala Merpa...
Pelantikan Pengurus Dewan Ambalan : Gundala Merpa...
BERITA LAINNYA - 01 April 2025
Dampak Media Sosial pada Prestasi Belajar Siswa
BERITA LAINNYA - 02 April 2025
Efektivitas Jadwal Ekstrakurikuler Untuk Meningka...
Artikel
BERITA LAINNYA - 03 April 2025
Efektivitas Metode Kerja Kelompok dalam Penilaian...
Artikel
BERITA LAINNYA - 04 April 2025
MANIFESTASI DAN EFEKTIVITAS TUGAS PROYEK SEBAGAI ...
Artikel
BERITA LAINNYA - 05 April 2025
PENGARUH GAYA HIDUP SEHAT TERHADAP POLA BELAJAR S...
Artikel

Choose Your School

GO