HOAX : Ketika Kepalsuan Dianggap Kebenaran

BERITA LAINNYA - 10 September 2023

HOAX : Ketika Kepalsuan Dianggap Kebenaran

 

  1. Sejarah Hoax

Sejarah penggunaan kata “Hoax” sendiri berasal dari filsuf asal Inggris, Robert Nares. Menurut Nares, “Hoax” berasal dari kata “Hocus”, yang berarti menipu. Hocus sendiri merupakan manra sulap yang merupakan kependekan dari “Hocus Pocus”.

Hoax bisa dibicarakan dan diidentikan dengan berita bohong dari film The Hoax yang dirilis pada tahun 2006. Film yang disutradarai Lasse Hallstrom yang skenarionya ditulis oleh William Wheeler ini diangkat dari sebuah novel karya Clifford Irving tahun 1981. Kepopuleran film ini yang berakibat The Hoax dicap sebagai film yang banyak mengandung kebohongan, sehingga kemudian banyak kalangan terutama para netter yang menggunakan istilah “Hoax” untuk menggambarkan berita kebohongan.[1]

 

  1. Pengertian Hoax

Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hoax diartikan sebagai berita yang bohong. Hoax yaitu informasi yang dibuat-buat atau direkayasa untuk menutupi informasi yang sebenarnya. Dengan kata lain, hoax diartikan sebagai upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang seolah-olah meyakinkan akan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya.

Hoax juga dapat diartikan sebagai informasi yang sesungguhnya tidak benar tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Hal ini tidak sama dengan rumor, ilmu semi, atau berita palsu, maupun April Mop. Tujuan dari berita bohong atau Hoax ini adalah membuat masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman, dan kebingungan.[2]

 

  1. Ciri-ciri Hoax

Untuk menghindari hoax, tentu kita perlu mengetahui ciri-ciri hoax. Berikut adalah ciri-ciri hoax :

  1. Beritanya dapat menimbulkan kecemasan, kebencian, atau permusuhan.
  2. Tidak ada sumber yang jelas.
  3. Informasi bersifat menyerang, berat sebelah, dan tidak netral.
  4. Memiliki judul yang provokatif.
  5. Memaksa untuk membagikan berita agar viral.
  6. Berita yang ditampilkan tidak menyeluruh, ada fakta yang disembunyikan.
  7. Menggunakan data, informasi, dan foto fiktif agar kita percaya
  8. Memanipulasi fakta.
  9. Ditulis oleh media yang tidak kredibel.[3]
  10. Dampak Buruk Hoax

Berita hoax memberikan dampak negatif bagi semua pihak. Adapun dampak yang ditimbulkan dari berita hoax adalah sebagai berikut.

  1. Menimbulkan perpecahan
  2. Menurunkan reputasi seseorang
  3. Tidak lagi percaya fakta
  4. Menimbulkan opini negatif
  5. Merugikan masyarakat[4]

 

  1. Contoh Kasus Hoax

Kasus berita hoax yang sempat menggemparkan masyarakat Indonesia pada tahun 2019. Kasus perundungan dan penganiayaan Audrey. Berita ini berawal saat seorang remaja bernama Audrey disebut sebagai korban perundungan. Disebut bahwa korban mengalami pengeroyokan dengan perut korban diinjak, kepalanya dibenturkan ke aspal hingga dipiting dan ditendang perutnya. Seperti yang dijelaskan oleh sang ibu bahwa Audrey mengalami depresi dan trauma berat.

 

Begitu viralnya berita tersebut hingga banyak sekali yang bersimpati kepada Audrey hingga dinaikanlah tagar #JusticeForAudrey. Tak main-main, banyak petingga dan artis yang mengunjungi Audrey kala itu masih dirawat di rumah sakit. Bahkan penandatanganan petisi tagar sudah ditandatangani oleh 3,6 juta warganet.

 

Setelah banyaknya bukti yang mengalir, terungkap lah 12 tersangka perundungan dan penganiayaan. Dari 12 tersangka tersebut kemudian terungkap 3 pelaku utama yang melakukan penganiayaan. Namun mereka menolak terjadinya pengeroyokan. Pelaku mengaku perundungan dilakukan karena sakit hati akibat perkataan Audrey yang membawa ibunya yang meninggal.

 

Karena banyak simpang siur, akhirnya dilakukan lah visum. Setelah visum dari dokter keluar ternyata hasil tersebut mengungkapkan kondisi Audrey yang mencengankan banyak pihak. Hasil visum tersebut tidak menyatakan ditemukan bekas luka di daerah organ intim Audrey, bahkan bisa dibilang bahwa ia tidak mendapatkan penganiayaan sama sekali. Apalagi dari pihak dokter memberikan keterangan bahwa kondisi Audrey bisa dibilang sehat secara jasmani.

 

Fakta tersebut tentu membuat banyak pihak emosi karena berita kebohongan yang disebarkan oleh Audrey. Dan pada akhirnya situasi terbalik dan Audrey mendapatkan sanksi sosial.[5]

 

  1. Cara Menghindari Hoax

Maraknya penyebaran berita hoax melalui media sosial membuat sebagian orang merasa cemas dan kurang percaya terhadap berita berita yang disebar, sehingga sulit membedakan antara fake or fact. Nah, FABA punya tips untuk kamu, anak Indonesia sebagai pelopor dan pelapor dalam mencegah penyebaran hoax, yaitu :

  1. Kembangkan rasa penasaran setiap saat, jangan langsung menyebarkan suatu berita tanpa mengecek kebenarananya.
  2. Berhati-hati dengan judul berita yang provokatif.
  3. Konfirmasi keaslian alamat situs yang beredar.[6]

 

[1] https://diskominfo.badungkab.go.id/artikel/42985-pengertian-hoax-dan-cara-menangkalnya

[2] https://pmiiss.or.id/berita/asal-usul-kata-hoax

[3] https://www.qubisa.com/article/ciri-ciri-dan-dampak-hoax

[4] https://www.qubisa.com/article/ciri-ciri-dan-dampak-hoax

[5] https://www.mengerti.id/news/6649074438/kronologi-justice-for-audrey

[6] https://kolaknangka.bangka.go.id/blog/post/pencegahan-penyebaran-berita-hoax

 

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 02 September 2021
Joa, Kejarlah Tujuan Baik Tuhan dengan Percaya Di...
BERITA LAINNYA - 02 September 2021
Panggil Saya Joni!
Panggil Saya Joni!
BERITA LAINNYA - 02 September 2021
Kenapa Harus SMAK HI?
Kenapa Harus SMAK HI?
BERITA LAINNYA - 01 September 2021
Pemberontakan PKI Madiun 1948, DI/TII dan PRRI/Pe...
bpk penabur jakarta, smak penabur harapan indah, ...
BERITA LAINNYA - 12 September 2021
DEMOKRASI PARLEMENTER & DEMOKRASI TERPIMPIN
DEMOKRASI PARLEMENTER & DEMOKRASI TERPIMPIN, SMAK...
BERITA LAINNYA - 06 September 2021
Character corner: "Yesus Kawan Sejati"
BERITA LAINNYA - 27 October 2021
DINAMIKA FENOMENA
DINAMIKA FENOMENA
BERITA LAINNYA - 07 November 2021
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 8 - 13 November 20...
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 8 - 13 November 20...
BERITA LAINNYA - 07 November 2021
Character Camp membantu siswa menambah wawasan ke...
Character Camp membantu siswa menambah wawasan ke...
BERITA LAINNYA - 08 November 2021
My Current Best Friend
My Current Best Friend
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Mural Membuat Lingkungan Menjadi Indah
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Empati Menggerakan Aksi
Empati Menggerakan Aksi
BERITA LAINNYA - 30 September 2022
Festival Kora-Kora yang Menarik Wisatawan
Festival Kora-Kora yang Menarik Wisatawan
BERITA LAINNYA - 30 September 2022
Tari Kimbul dari Suku Kayu Pulo di Jayapura
Tari Kimbul dari Suku Kayu Pulo di Jayapura
BERITA LAINNYA - 01 October 2022
Syukuran Panen Padi Penduduk Asli Jailolo
Syukuran Panen Padi Penduduk Asli Jailolo
BERITA LAINNYA - 15 September 2023
Batik, Warisan Indonesia yang Mendunia
BERITA LAINNYA - 16 September 2023
Yerusalem : Kota suci tiga agama...
Yerusalem : Kota suci tiga agama...
BERITA LAINNYA - 17 September 2023
Ketika Pandemi lebih mematikan dari Perang.....
Ketika Pandemi lebih mematikan dari Perang.....
BERITA LAINNYA - 18 September 2023
Kisah NBA: Terkenal Dimana-Mana Padahal  Cuma Ada...
Kisah NBA: Terkenal Dimana-Mana Padahal  Cuma Ada...
BERITA LAINNYA - 19 September 2023
Internet Taking Over The World: kisah awal mula i...
Internet Taking Over The World: kisah awal mula i...
BERITA LAINNYA - 11 January 2024
Pembersihan Indonesia dalam Rangka Memperingati 1...
BERITA LAINNYA - 12 January 2024
Bisakah Konflik Dihilangkan?
Bisakah Konflik Dihilangkan?
BERITA LAINNYA - 13 January 2024
Fesyen Daur Ulang: Transformasi Kreatif Gaya Hid...
Fesyen Daur Ulang: Transformasi Kreatif Gaya Hi...
BERITA LAINNYA - 14 January 2024
Memahami dan Mengatasi Pelecehan Seksual: Membang...
Memahami dan Mengatasi Pelecehan Seksual: Membang...
BERITA LAINNYA - 15 January 2024
Mendekati Era Cashless dengan QRIS
Mendekati Era Cashless dengan QRIS

Choose Your School

GO