DINAMIKA FENOMENA

BERITA LAINNYA - 27 October 2021

DINAMIKA FENOMENA

(Desy Nicola Asturo)

 

            Dinamika kehidupan adalah rangkaian perkembangan yang terjadi secara kronologis dan tidak dapat dihindari oleh manusia. Fenomena-fenomena yang terjadi dalam lingkup manusia tidak senantiasa dapat dijelaskan dengan kerangka berfikir yang sederhana.

        Namun, dinamika kehidupan memiliki relasi dengan konsepsi ilmiah dalam kehidupan. Teorema kosmologi fisik menjelaskan suatu konsep yang dikemukakan oleh seorang ilmuwan astronomi Amerika, Edwin Hubble pada tahun 1929. Hubble mengamati perkembangan semesta melalui penelitian fisik di observatorium Mount Wilson, Los Angeles menggunakan teleskop Hooker yang pada masanya merupakan teleskop terbesar di dunia dengan jari-jari lensanya mencapai 1 meter.[1]

Ia menemukan bahwa andromeda merupakan galaksi raksasa yang dekat dengan galaksi bimasakti dan memiliki lebih banyak bintang dari galaksi bimasakti bukan merupakan nebula atau awan antar bintang yang terbentuk dari hasil supernova.

               Hubble memulai penelitiannya dengan memfokuskan riset pada perkembangan galaksi di sekitar bimasakti dan melalui teleskopnya ia membuat data hasil rekaman proyeknya dan mengelompokkan sekian banyak dari beberapa galaksi menurut ukutan dan bentuknya. Melalui itu Hubble menemukan suatu fakta bahwa galaksi di sekeliling galaksi bimasakti bergerak menjauh dengan kecepatan yang sebanding dengan jaraknya. Semakin jauh jarak suatu galaksi (karena perkembangan ukurannya) maka semakin jauh pula galaksi-galaksi tersebut bergerak menjauhi kita dan itu berlaku juga bagi perkembangan galaksi kita. Teorema yang dikemukakan oleh Hubble juga dapat dijelaskan dengan dinamika fenomena yang dikemukakan oleh Doppler yang dikenal melalui teorema Doppler Effect (Efek Doppler). [2]

               Efek Doppler menjelaskan mengenai suatu efek perbedaan frekuensi atau pelayangan yang diterima oleh pendengar dan frekuensi yang dihasilkan oleh sumber. Fenomena sederhana ini dalam kenyataannya menghasilkan suatu dampak positif luar biasa dalam keragaman perkembangan alam semesta.

Gelombang yang teramati bergerak dalam arah perambatan suatu medium seperti udara merupakan bunyi.

      Frekuensi ini berkaitan dengan panjang gelombang yang dihasilkan oleh sumber atau pendengar (pengamat) dalam posisi pergerakannya. Apabila suatu sumber mengeluarkan suatu bunyi dalam keadaan bergerak, maka vector arah gelombang pun akan searah dengan perpindahannya.

Mengapa terdapat pelayangan atau perbedaan frekuensi yang dirasakan oleh pendengar atau penerima bunyi ? Hal ini disebabkan oleh beberapa perbedaan kondisi.

            Kondisi pertama ialah Ketika keduanya saling mendekat ; pendengar bergerak mendekati sumber serta sumber bunyi yang mendekati pendengar. Hal ini akan menghasilkan frekuensi yang diterima oleh pendengar atau pengamat menjadi semakin besar dikarenakan Panjang gelombang antara pengamat dan sumber akan semakin kecil dan secara bersamaan maka frekuensi suara yang terdengar akan semakin besar dan terdengar kuat.

            Kondisi kedua dan ketiga ialah ketika sumber menjauhi pengamat/pendengar dan pengamat menjauhi sumber, dalam kondisi ini terjadi pelebaran panjang gelombang di antara keduanya yang menyebabkan frekuensi yang diterima pengamat tidak sebesar kondisi bagian pertama.

Teorema ini mendasari Hubble untuk mengemukakan teori nya dengan perspektif yang sama dalam suatu gelombang cahaya yang menyatakan bahwa semakin jauh sumber cahaya dari bumi, maka semakin besar panjang gelombangnya dan semakin kecil frekuensi cahaya yang diterima.

Melalui beberapa deskripsi teorema di atas, dapat dianalogikan dalam aspek kehidupan manusia.

Suatu relasi atau hubungan manusia dengan sesamanya atau Sang Pencipta yakni Allah memiliki suatu spektrum gelombang yang sinergis.

            Manusia yang membentangkan jarak dengan Tuhan ataupun sesamanya akan memiliki frekuensi interaksi yang semakin kecil akibat panjang gelombang yang melebar. Namun apabila manusia mencoba untuk saling mendekat, mendekat dengan Tuhan dan sesamanya maka akan terjadi relasi kedekatan satu sama lain dan frekuensi hubungan interaksi yang semakin besar dan hubungan yang semakin erat dengan Tuhan dan juga sesama.

 

REFERENSI :

[1] Seounghun, Kim. 2018. Why? The Laws of Sciences. Republic of Korea : YeaRimDang

      Publishing.Co.Ltd.

[2] D.Sarungallo. 2021. “Hukum Hubble yang Dapat Memperkirakan Umur Alam Semesta”

      https://warstek.com/hukum-hubble, diakses pada 24 Oktober 2021 pukul 06.58.

 

 

       

 

Tags:
BERITA LAINNYA - 10 November 2021
TIM ARM2N SMAK AHI: Serap Ilmu, Serap Juara Appre...
BERITA LAINNYA - 12 November 2021
Memaknai Arti Perjuangan Dahulu dan Sekarang bagi...
Memaknai Arti Perjuangan Dahulu dan Sekarang bagi...
BERITA LAINNYA - 12 November 2021
Jujur Gak Bikin Hancur, Kok!
Jujur Gak Bikin Hancur, Kok!
BERITA LAINNYA - 13 November 2021
Hari Kesehatan Nasional
Hari Kesehatan Nasional
BERITA LAINNYA - 13 November 2021
Be a Good Self-Controller
Be a Good Self-Controller
BERITA LAINNYA - 11 July 2022
Upside Down Life of Samantha, The Florist
BERITA LAINNYA - 16 January 2023
BATIK DALAM KURIKULUM PART 2
BATIK DALAM KURIKULUM PART 2
BERITA LAINNYA - 12 January 2023
Gelombang Cinta Kasih
Gelombang Cinta Kasih
BERITA LAINNYA - 24 March 2023
HARI TUBERKULOSIS SEDUNIA
HARI TUBERKULOSIS SEDUNIA
BERITA LAINNYA - 02 February 2023
Selamat Celline - Peraih Medali Perunggu Bidang F...
Selamat Celline - Peraih Medali Perunggu Bidang F...
BERITA LAINNYA - 27 October 2023
POLUSI UDARA SUDAH ADA SEJAK PURBA?
BERITA LAINNYA - 28 October 2023
Pursuing Your Passion by Hansel Tumanggor..
Pursuing Your Passion by Hansel Tumanggor..
BERITA LAINNYA - 29 October 2023
Personal Statement by Deslyn Eugenia
Personal Statement by Deslyn Eugenia
BERITA LAINNYA - 30 October 2023
An Uncovered Blessing in the Beauty of Life by Jo...
An Uncovered Blessing in the Beauty of Life by Jo...
BERITA LAINNYA - 31 October 2023
THE BIG CITY TRANSPORTATION by Edrick Robert
THE BIG CITY TRANSPORTATION by Edrick Robert
BERITA LAINNYA - 05 March 2024
“Bayangan Persahabatan” sebuah resensi
BERITA LAINNYA - 06 March 2024
Resensi Buku: Being Unhappy is A Choice
Resensi Buku: Being Unhappy is A Choice
BERITA LAINNYA - 07 March 2024
“Buku Penuh Misteri dan Teka-teki”
“Buku Penuh Misteri dan Teka-teki”
BERITA LAINNYA - 08 March 2024
“BUMI Tere Liye”
“BUMI Tere Liye”
BERITA LAINNYA - 09 March 2024
Resensi Buku Cerita Rakyat Nusantara 1
Resensi Buku Cerita Rakyat Nusantara 1 
BERITA LAINNYA - 08 September 2024
Iman Adalah Kunci untuk Menerima Kasih Karunia
BERITA LAINNYA - 17 July 2024
Perbanyak Bersyukur
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 08 September 2024
Resep dari Bahagia adalah menjaga Kesehatan Tubuh...
Resep dari Bahagia adalah menjaga Kesehatan Tubuh...
BERITA LAINNYA - 18 July 2024
Tuhan, Allahmu menyertai Engkau
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 09 September 2024
Berpegang pada Janji Tuhan Menciptakan Harapan Ta...
Berpegang pada Janji Tuhan Menciptakan Harapan Ta...

Choose Your School

GO