TIM ARM2N SMAK AHI: Serap Ilmu, Serap Juara Apprentice
BERITA LAINNYA - 10 November 2021
TIM ARM2N SMAK AHI: Serap Ilmu, Serap Juara Apprentice
Pertama kali kami mendengar program Penabur Apprentice dari sekolah, kami sangat tertarik untuk mengikutinya karena memang beberapa dari kami ingin mengambil jurusan bisnis ataupun menjadi entrepreneur nantinya. Tetapi sebelum kami mendaftarkan kelompok kami, banyak keraguan yang timbul karena kami belum memahami pasti mengenai cara membuat suatu business. Walaupun begitu, kami tetap ingin mencoba mengikutinya karena kami tahu ada banyak ilmu yang dapat kami serap dari program ini. Akhirnya kami mendaftarkan diri sebagai tim ARM2N yang beranggotakan Brigitta Reva, Emmanuella Nicole, Helena Aurelia, dan Marco Siva.
Setelah kami melalui babak penyisihan dimana kami diminta untuk membuat sebuah essay dan juga video perkenalan, kami akhirnya masuk ke dalam sesi 1 yang dibawakan oleh Bapak Thomas Dragono mengenai Business Model Canvas (BMC). Berlanjut ke sesi 2, yang dibawakan oleh Bapak Iwan Murty mengenai Riset dan Analisis, sesi 3 oleh Bapak Adyo Bawono mengenai Marketing, sesi 4 oleh Ibu Reni Siregar mengenai Social Media Marketing dan sesi 5 oleh Bapak Arief Mizan mengenai Presentasi. Tidak hanya 5 sesi berikut, kami juga diberikan sesi bonus oleh SDI (Sales Director Indonesia) mengenai Social Media Ads.
Dalam setiap sesinya, kami diberikan tugas yang sesuai dengan materi yang dipaparkan. Sehingga kami tidak hanya menerima teori tetapi kami langsung mempraktikkannya dalam ide bisnis kami. Di tengah - tengah berjalannya acara, kami mengalami berbagai kendala salah satunya adalah mengubah ide bisnis kami. Ketidakpuasan kami mengenai ide bisnis yang tidak terlalu unik, membuat kami harus hadir dengan ide bisnis baru yaitu Folkwore, aplikasi penyedia jasa untuk menyewa berbagai jenis baju dengan bahan berkualitas, harga terjangkau, dan eco-friendly namun tetap stylish untuk dipakai ke luar.
Selain itu, kami juga mengalami kendala dalam hal pembagian waktu dan komunikasi karena seringkali ada ulangan dan tugas dari sekolah yang harus dilakukan bersamaan dengan program ini sehingga komunikasi antar anggota harus sangat diandalkan. Dengan adanya pandemi membuat komunikasi terbatas dengan data, sehingga sangat mudah untuk lost contact antara satu sama lain dikarenakan wifi yang sedang bermasalah. Tentunya ada beragam masalah yang sering kami temui dalam pelaksanaan program ini, tetapi kami menganggap semuanya sebagai sebuah pengalaman yang tidak akan terlupakan.
Salah satu pengalaman menarik dalam program ini adalah ketika kami diberikan kesempatan untuk presentasi di sesi 5. Dari sesi ini, kami mendapatkan banyak saran dan juga komentar dari Bapak Arief Mizan dan juga para guru yang hadir. Saran-saran inilah yang dapat membuat presentasi kami menjadi lebih baik lagi di hari presentasi final.
Di hari presentasi final, kami semua sangat gugup karena waktu yang diberikan hanya sebentar yaitu 5 menit untuk mempresentasikan ide bisnis kami. Setelah selesai presentasi, banyak keraguan yang muncul karena melihat produk dari kelompok lain yang sangat berinovasi dan pembawaannya yang sangat kreatif. Maka kami sangat bersyukur sudah diberikan anugerah ini oleh Tuhan, kami diperbolehkan memenangkan juara 1 di program ini.
Dari program ini kami belajar berbagai hal dan memperoleh banyak informasi baru mengenai cara membuat bisnis. Kami juga sudah diberikan kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang hebat yang mau membagi pengetahuannya dengan kami. Pengalaman ini tentunya menjadi bekal bagi kami semua, tidak hanya para pemenang, melainkan semua kelompok yang berpartisipasi di program ini untuk terus maju dan menjadi seorang entrepreneur yang sukses.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur