Belajar Bahagia dari Kapuhan

BERITA LAINNYA - 19 February 2021

Belajar Bahagia dari Kapuhan

Seorang bijak pernah berkata, “Kebahagiaan tertinggi kita temukan ketika kita belajar untuk memberi”. Saya pribadi sudah sering melakukan ide ini. Ketika saya lewat di jalan, saya menemukan pengemis, gelandangan atau orangtua ringkih yang menjinjing seplastik besar kerupuk atau sapu lidi jualannya. Saya pasti bantu atau saya beli dagangannya. Ide ini benar adanya, reaksi otak saya memang memunculkan efek menyenangkan sekaligus menenangkan, apakah ini yang disebut bahagia?

Sabtu, 23 Januari 2021

Mas Totok diundang untuk briefing virtual persiapan acara esok hari. Mas Totok ini masih muda, sopan, tutur katanya lembut, dan tipikal Jawa tulen. Tak pernah menyela orang yang sedang berbicara, selalu ramah dan tersenyum. Nah, Mas Totok ini adalah perwakilan dari pengurus Sekolah Minggu dan Remaja Gereja Kristen Jawa Desa Kapuhan, Sawangan, Magelang.

Pelayanan di gereja Mas Totok di Magelang tetap dapat dijalankan. Walaupun dalam kondisi pandemik, pelayanan tetap dapat dilakukan secara virtual. Pada briefing ini, kami menyepakati bahwa kelompok Character Day (CD) Ibu Yustina, Pak Kevin, dan Pak Evan dari kelas XI IPS 1 akan melayani sekitar 30-40 anak-anak sekolah minggu. Mereka akan dibagi menjadi 2 breakout room. Kelompok Pak Kevin akan melayani sekitar 10-15 remaja di zoom yang berbeda. Kami sepakat acara akan dimulai esok pada pukul 07.30.

Minggu, 24 Januari 2021

Pukul 07.00 kelompok Character Day dengan Pembina Pak Kevin sudah berkumpul di zoom. Kami mempersiapkan segala sesuatunya agar pertemuan virtual kami bisa berjalan lancar. Acara kami isi dengan pelayanan dalam ibadah bersama. Anak-anak kelompok saya sudah berbagi tugas sehari sebelumnya. Ada yang menjadi pemimpin ibadah, song leader, pembaca mazmur, slide operator, musik, pembuat powerpoint, dsb. Para siswa kelas XI IPS 1ini terlibat dalam pelayanan kecil ini.

Tidak hanya itu, acara ini juga dilakukan dengan sharing dan games. Anak-anak sangat antusias bertemu teman baru sekalipun dari tempat jauh. Mereka saling bertukar cerita, tertawa, sharing pelayanan, dan sebagainya. Meskipun banyak kendala seperti koneksi internet yang sering terganggu, peserta yang sering keluar masuk zoom, kami tetap bisa menyelesaikan acara dengan baik.

Pukul 09.00 kami semua masuk ke zoom besar untuk bergabung bersama kelompok Ibu Yustina Anik dan Pak Evan. Di zoom besar ini, kami bertemu dengan anak-anak dari sekolah minggu. Mereka mempersembahkan sebuah lagu pujian untuk kami.

Terlihat jelas, antusias anak-anak kecil, sekolah minggu, dan remaja waktu itu. Mereka menyampaikan ucapan terimakasih yang besar kepada pelayanan kami meskipun secara virtual. Kami juga menyampaikan bahwa kami akan membantu membelikan Keyboard untuk mendukung pelayanan sekolah minggu dan remaja di gereja itu. Mereka sangat sumringah dan terharu mendengar rencana ini.

Memang dari anak-anak tersebut, masih ada yang tidak memakai masker atau menjaga jarak. Tentu kita tidak bisa memaksakan hal itu, karena keterbatasan alat laptop maupun handphone. Namun, kita tetap berterima kasih kepada semua peserta dalam pelayanan itu, bahwa meskipun pandemi mereka mau menerima pelayanan kami. Hal itu terlihat jelas pada wajah mereka yang berseri-seri dan bahagia. Kondisi ini membuat kami yang melayani juga bertambah semangat dan tentu tertular bahagianya.

Sehabis acara kami bertiga guru Pembina bertemu di zoom lagi untuk membicarakan pembelian Keyboard dan pengirimannya ke Magelang. Kami menggabungkan dana dari ketiga kelompok. Sebelumnya kami juga membuka donasi dari anak-anak yang rela menyumbang untuk proyek CD ini. Sehari sebelum acara, kami sudah mengirimkan sebagain donasi kepada Mas Totok untuk dibelikan makanan ringan dan hadiah untuk anak-anak peserta acara pelayanan kami. Sisa dana yang ada, kami gunakan semua untuk membeli keyboard dan ongkos pengirimannya.

PUNCAK KEBAHAGIAAN.

          Inilah puncak kebahagiaan itu. 09 Februari 2021, keyboard yang kami beli sampai di Magelang.

Serah Terima Keyboard

Mereka memang pernah bercerita melalui Mas Totok, mereka belum memiliki Keyboard untuk pelayanan sekolah minggu dan remaja di gereja. Maka dari itu, kami melihat ini sebagai kesempatan yang bagus untuk berbagi. Kondisi ini sekaligus mengajarkan anak-anak peserta CD untuk memberi meskipun dari keterbatasan yang dimiliki. Ketika melihat gambar dan video yang dikirimkan Mas Totok lah, mereka tidak menolak pemberian kami, melainkan berterima kasih sebesar-besarnya.

Teryata, bahagia itu ada ketika kita belajar memberi. Kondisi sangat hahagia ketika menyelesaikan kewajiban atas janji yang kami berikan pada 24 Januari 2021. Bagi pembaca yang penasaran suara keyboardnya ketika dicoba dimainkan oleh rekan-rekan di sana boleh mengunjungi link drive ini : http://gg.gg/KEYBOARD-UNTUK-SAHABAT-DI-GKJ-MAGELANG

 “Selamat siang bu,,berkah dalem,,,ini saya Majelis Gereja Kapuan ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada yayasan penabur bekasi yang sudah memberi bantuan keyboard untuk sekolah minggu,,, sungguh, ini menjadi berkat yg luar biasa bagi kami,,, trimakasih ,,,Tuhan Yesus memberkati🙏🙏🙏🙏”..

Kutipan di atas merupakan pesan yang dikirimkan Majelis Gereja untuk kelompok CD kami. Sungguh bahagia kami sempurna. Pemberian kami diterima dengan baik. Semoga bisa bermanfaat untuk pelayanan di sana. Kami juga berterima kasih kepada mereka karena mau menerima pelayanan kami.

Kevin Sijabat.

Tags:
BERITA LAINNYA - 17 November 2022
Mengenang Leluhur dengan Membakar Tongkang khas R...
BERITA LAINNYA - 06 December 2022
Hari Menanam Pohon Indonesia
Hari Menanam Pohon Indonesia
BERITA LAINNYA - 11 December 2022
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMAKHI perio...
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMAKHI perio...
BERITA LAINNYA - 13 December 2022
WEEKEND YANG PRODUKTIF
WEEKEND YANG PRODUKTIF
BERITA LAINNYA - 16 December 2022
PERKAJU ( Perkemahan Kamis - Jumat)
PERKAJU ( Perkemahan Kamis - Jumat)
BERITA LAINNYA - 23 September 2023
Membuang Sampah Sembarangan sebagai Masalah Sosia...
BERITA LAINNYA - 24 September 2023
Penjualan organ secara ilegal sebagai masalah sos...
Penjualan organ secara ilegal sebagai masalah sos...
BERITA LAINNYA - 25 September 2023
Belajar mengenal kesenjangan sosial, dan mencari ...
Belajar mengenal kesenjangan sosial, dan mencari ...
BERITA LAINNYA - 26 September 2023
Balap Liar Sebagai Masalah Sosial dan Solusinya
Balap Liar Sebagai Masalah Sosial dan Solusinya
BERITA LAINNYA - 27 September 2023
Mitigasi perselisihan akibat perbedaan agama di s...
Perselisihan Agama sebagai Masalah Sosialdan solu...
BERITA LAINNYA - 11 January 2024
Pembersihan Indonesia dalam Rangka Memperingati 1...
BERITA LAINNYA - 12 January 2024
Bisakah Konflik Dihilangkan?
Bisakah Konflik Dihilangkan?
BERITA LAINNYA - 13 January 2024
Fesyen Daur Ulang: Transformasi Kreatif Gaya Hid...
Fesyen Daur Ulang: Transformasi Kreatif Gaya Hi...
BERITA LAINNYA - 14 January 2024
Memahami dan Mengatasi Pelecehan Seksual: Membang...
Memahami dan Mengatasi Pelecehan Seksual: Membang...
BERITA LAINNYA - 15 January 2024
Mendekati Era Cashless dengan QRIS
Mendekati Era Cashless dengan QRIS
BERITA LAINNYA - 10 June 2024
Ketupat
BERITA LAINNYA - 23 July 2024
Rewind FLS2N Provinsi Jawa Barat 2024
Rewind FLS2N Provinsi Jawa Barat 2024
BERITA LAINNYA - 23 July 2024
Keunikan Budaya dan Alam Indonesia
Keunikan Budaya dan Alam Indonesia
BERITA LAINNYA - 01 July 2024
DEKAT DENGAN TUHAN
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 02 July 2024
LETAKKAN SEMUA KEKHAWATIRANMU DI DALAM TUHAN
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 27 September 2024
Kekuatan yang Lebih Besar dari Kekuasaan
BERITA LAINNYA - 28 September 2024
Tuhan sebagai Perisai bagi yang Berjalan Benar
Tuhan sebagai Perisai bagi yang Berjalan Benar
BERITA LAINNYA - 29 September 2024
Kunci Kebahagiaan adalah Hidup Tanpa Kekhawatiran
Kunci Kebahagiaan adalah Hidup Tanpa Kekhawatiran
BERITA LAINNYA - 30 September 2024
Jangan Biarkan Amarah Merusak Hubungan
Jangan Biarkan Amarah Merusak Hubungan
BERITA LAINNYA - 30 September 2024
Kuasa di Dalam Lemah
Kuasa di Dalam Lemah

Choose Your School

GO