Ada Apa dengan Saka Bakti Husada?

BERITA LAINNYA - 11 November 2021

Ada Apa dengan Saka Bakti Husada?

 

“Saya orang biasa, tapi bisa jadi orang luar biasa karena Pramuka.”

Wah, menginspirasi banget nggak sih salah satu ucapan dari Kak Gofur? Tapi, teman-teman kenal nggak nih sama Kak Gofur? Yuk, kenalan dulu! 

 

Kak Gofur merupakan narasumber kegiatan Character Camp kelas X yang diadakan oleh SMAK PENABUR Harapan Indah pada tanggal 28-29 Oktober 2021 di sesi Saka Bakti Husada. Kak Gofur sendiri telah memperoleh berbagai penghargaan bergengsi di dunia kepramukaan, termasuk penghargaan dari dinas pendidikan, kementerian kesehatan, penghargaan tingkat internasional dari World Organization of the Scout Movement (WOSM), dan lain sebagainya. Kak Gofur bahkan berkesempatan untuk berjabat tangan dengan Raja Swedia melalui acara WOSM lho!

 

Saka Bakti Husada merupakan salah satu dari 9 saka yang ada di Gerakan Pramuka Indonesia yang dibentuk sebagai wadah pendidikan dan pembinaan bagi anggota Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Tak dapat dipungkiri, Saka Bakti Husada sangat bermanfaat untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, serta memberikan bekal untuk siswa-siswi kelas X SMAK PENABUR Harapan Indah di masa depan, khususnya dalam bidang kesehatan. Dengan mengikuti Saka Bakti Husada, siswa-siswi diharapkan memiliki pola hidup bersih dan sehat, serta mampu menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat. 

 

Kegiatan dibuka dengan paparan materi mengenai 6 krida dalam Saka Bakti Husada, yaitu Krida Bina Keluarga Sehat, Krida Bina Lingkungan Sehat, Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Krida Penanggulangan Penyakit, Krida Bina Gizi, dan Krida Bina Obat. Krida Bina Obat, sebagai bahasan pokok Kak Gofur, merupakan krida yang membahas masalah obat-obatan, seperti pemahaman obat, penggunaan, takaran, dosis, dan anjuran dalam pengobatan. Pembahasan di krida ini mencakup banyak aspek dan mendalami ilmu obat yang terbuat dari bahan kimia maupun obat yang berasal dari alam.

 

Sesudah menjelaskan mengenai Krida Bina Obat, Kak Gofur mempraktikan cara membuat jamu yang baik dan menjelaskan manfaatnya. Kak Gofur juga memperlihatkan halaman di Sanggar Saka Bakti Husada yang penuh dengan variasi tanaman obat.  Di kesempatan ini, Kak Gofur membuat minuman wedang uwuh yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Wedang uwuh dalam bahasa Jawa memiliki arti yang unik! “Wedang” artinya minuman dan “uwuh” artinya sampah. Jadi, wedang uwuh adalah minuman dengan bahan berupa dedaunan yang mirip dengan sampah.

 

Lantaran waktu yang terbatas, kami terpaksa harus berpisah dengan Kak Gofur. Namun, dengan wawasan yang sudah diterima dari Kak Gofur, sangga putra dan putri memasuki sesi yang sudah ditunggu-tunggu, yakni membuat minuman herbal sendiri dengan bahan sederhana dan mudah ditemukan di rumah. Misalnya jahe, kunyit, serai, kencur, kayu manis, dan lain-lain. Tak lupa, setiap sangga diminta mendokumentasikan proses pembuatan minuman herbal untuk dikompilasi dalam bentuk video berdurasi 2-4 menit. Semua anggota sangga berperan aktif dalam pembuatan minuman herbal ini dengan membuat minuman yang khas dan berbeda-beda. Ada yang membuat wedang uwuh, wedang jahe lemon, wedang jahe gula merah, sarabba, jamu kunyit asam, dan masih banyak lagi.

 

Sangga kami membuat 2 jenis minuman herbal yang berbeda, yaitu wedang uwuh dan wedang jahe lemon. Yuk simak cara pembuatannya, dijamin mudah banget! Untuk pembuatan wedang jahe lemon hanya memerlukan 3 bahan, yaitu jahe, lemon, dan madu. Pembuatannya juga sangat simpel. Cukup memotong lemon dan jahe, kemudian merebus jahe sampai tercium aromanya. Terakhir, kita memeras air lemon dan menambahkan madu untuk menambahkan rasa manis. Wedang jahe lemon sangat cocok disantap di masa pandemi ini karena kandungan vitamin C di dalamnya dapat meningkatkan imunitas tubuh. Minuman ini juga direkomendasikan untuk mengatasi mual, peradangan, dan nyeri otot. Dengan langkah yang sederhana, khasiat yang bisa kita terima berlimpah bukan?

 

Kami juga membuat wedang uwuh yang nggak kalah keren dari wedang jahe lemon. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat wedang uwuh adalah kunyit, cengkeh, kencur, kayu manis, kayu secang, daun salam, serai dan gula pasir. Pembuatannya lebih mudah lagi teman-teman! Cukup panaskan air sampai mendidih, lalu masukkan semua bahannya, wedang uwuh sudah siap dinikmati! Minuman ini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengeluarkan racun tubuh, dan bisa dijadikan sebagai penghangat tubuh.

 

Ternyata membuat minuman herbal tidak susah bukan? Teman-teman silahkan coba dan nikmati rasanya di rumah ya! 

 

Nah, itu dia keseruan kami selama mengikuti sesi Saka Bakti Husada bersama Kak Gofur. Setelah mengikuti sesi ini, kami termotivasi untuk menjadi anggota pramuka yang luar biasa seperti Kak Gofur. Kami belajar banyak sekali dan tentunya menantikan sesi Saka Bakti Husada selanjutnya. Kalau kamu bagaimana? Termotivasi untuk menjadi anggota pramuka luar biasa seperti Kak Gofur nggak?

 

Oleh: Perintis 3 (Joanne, Cindy, Deslyn, Zisel, Karen, Gabriella, Revania)

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 24 February 2022
Masa Mau Ribut Terus?
BERITA LAINNYA - 25 February 2022
GAGARIN dan SOEKARNO
GAGARIN dan SOEKARNO
BERITA LAINNYA - 26 February 2022
BELAJAR KEJUJURAN & KESEDERHANAAN DARI BUNG HATTA
BELAJAR KEJUJURAN & KESEDERHANAAN DARI BUNG HATTA
BERITA LAINNYA - 28 February 2022
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 1-4 Maret 2022
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 1-4 Maret 2022
BERITA LAINNYA - 02 March 2022
PERNAH MERDEKA, NAMUN KEMUDIAN SIRNA
PERNAH MERDEKA, NAMUN KEMUDIAN SIRNA
BERITA LAINNYA - 16 November 2022
Ma’nene, Tradisi Mendandani Jasad dari Sulawesi S...
BERITA LAINNYA - 17 November 2022
Mengenang Leluhur dengan Membakar Tongkang khas R...
Mengenang Leluhur dengan Membakar Tongkang khas R...
BERITA LAINNYA - 06 December 2022
Hari Menanam Pohon Indonesia
Hari Menanam Pohon Indonesia
BERITA LAINNYA - 11 December 2022
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMAKHI perio...
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMAKHI perio...
BERITA LAINNYA - 13 December 2022
WEEKEND YANG PRODUKTIF
WEEKEND YANG PRODUKTIF
BERITA LAINNYA - 17 August 2023
Keep Moving Forward for Advanced Indonesia, an Es...
BERITA LAINNYA - 28 August 2023
Tips untuk hidup Sehat Sebagai Pelajar,, yuk disi...
Tips untuk hidup Sehat Sebagai Pelajar,, yuk disi...
BERITA LAINNYA - 30 August 2023
Yang suka ngantuk, simak tips menghilangkan rasa ...
Yang suka ngantuk, simak tips menghilangkan rasa ...
BERITA LAINNYA - 27 August 2023
Kabar baik untuk sekolah, berikut cara meningkatk...
Kabar baik untuk sekolah, berikut cara meningkatk...
BERITA LAINNYA - 31 August 2023
Yang ingin tubuh idel, sini simak penjelasan beri...
Yang ingin tubuh idel, sini simak penjelasan beri...
BERITA LAINNYA - 18 November 2023
Kerusuhan Mei 1998 : Sejarah kelam Indonesia..
BERITA LAINNYA - 19 November 2023
Konflik Sampang dan rubuhnya toleransi di Indone...
Konflik Sampang dan toleransi Indonesia..
BERITA LAINNYA - 20 November 2023
Konflik Yahudi Dengan Nazi
Konflik Yahudi Dengan Nazi
BERITA LAINNYA - 21 November 2023
Konflik Natuna Indonesia–China
Konflik Natuna Indonesia–China
BERITA LAINNYA - 22 November 2023
Tragedi Sampit : Konflik Dayak dan Madura
Tragedi Sampit : Konflik Dayak dan Madura
BERITA LAINNYA - 15 February 2024
Amelia, Si Anak Bungsu, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 16 February 2024
Pelajaran Hidup, sebuah RESENSI
Pelajaran Hidup, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 17 February 2024
Cinta yang tidak disengaja, sebuah RESENSI
Cinta yang tidak disengaja, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 18 February 2024
UANG BUKAN SEGALANYA BRADER, sebuah RESENSI
UANG BUKAN SEGALANYA BRADER, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 19 February 2024
Tempat Berpulang, sebuah RESENSI
Tempat Berpulang, sebuah RESENSI

Choose Your School

GO