BELAJAR KEJUJURAN & KESEDERHANAAN DARI BUNG HATTA

BERITA LAINNYA - 26 February 2022

BELAJAR KEJUJURAN & KESEDERHANAAN DARI BUNG HATTA

               Ini kisah seorang Bung Hatta, begitu dia sering dipanggil pada masanya. Seorang tokoh yang sederhana yang bersama dengan Bung Karno  mengumumkan kepada dunia: Proklamasi kemerdekaan Indonesia.

               Jika ada tokoh Indonesia yang paling saya kagumi tapi sulit untuk ikuti ya beliaulah orangnya.   Beliau terkenal sebagai manusia jam yang selalu tepat waktu dalam hal apa pun. Dia punya timeline sendiri untuk waktu-waktu tertentu dalam kesehariannya. Jam untuk solat, menerima tamu, minum teh, dan di atas semuanya waktu untuk membaca buku. Tulisan ini tentang sosok beliau dan kebutuhan kita akan pemimpin masa kini yang “mirip” dengan nya.

                Suatu saat selama bulan Mei 1947 sampai Januari 1948, Hatta memimpin perjuangan rakyat selama Revolusi (1945-1949) di Sumatera Barat. Beliau juga sekaligus menjadi operator pengumpulan harta dari wilayah Sumatera untuk biaya perjuangan. Waktu itu, Residen Sumatera Barat, Mohammad Rasyid menyetor perhiasan emas kepada Bung Hatta. Perhiasan itu  kemudian diberikan kepada Komodor Halim Perdanakusumah sebagai biaya untuk membeli pesawat di luar negeri yang akan digunakan sebagai alat perjuangan.

     Bung Hatta juga mengirimkan sebagian uang itu kepada Mayor John Lie[1], yang kehabisan uang di Singapura. Ketika semua orang seperti lupa dengan sisa uang rakyat Sumatera sebagai sumbangan membeli senjata dan pesawat terbang sejumlah S $ 67.575,64 yang masih dipegang konsul Jenderal di Singapura, Bung  Hatta mengingatkan Menteri Keuangan Sumitro Djojohadikusumo agar dimasukkan ke dalam kas negara.

                Pada suatu masa juga, Hatta  menolak keputusan Kabinet Sukiman   untuk menaikan gaji presiden dan wakil presiden dari Rp 3000 ,- menjadi Rp 5000,- sebulan.  Hatta menyarankan jika memang harus dinaikkan ya naikkan sedikit saja.[2] Gw cuma bisa tersenyum kagum dan bangga punya pemimpin sekelas Bung Hatta. Dia ini sosok yang hebat dan sudah teruji oleh zaman dan sejarah. Tak pernah secuil pun tulisan miring tentang beliau dalam catatan-catatan sejarah.

____________________________________

[1] Seorang perwira Angkatan Laut Indonesia dari etnis Tionghoa yang terkenal dalam misi menembus blokade Belanda guna menyelundupkan senjata, bahan pangan, dan lainnya dalam membantu revolusi. Daerah operasinya meliputi Singapura, Penang, Bangkok, Rangoon, Manila, dan New Delhi).  
[2] Disadur dari blog.imanbrotoseno.com

               Jikapun ada mungkin hanya soal ketidakberanian beliau mendekati Wanita haha. Tapi buat saya ini bukan kekurangan, justru beliau mengerti betul apa itu prioritas. Hatta pernah berjanji jika Indonesia belum merdeka maka dia tidak akan menikah. Untunglah Indonesia akhirnya merdeka, jikalau tidak kita tidak akan pernah melihat keturunan beliau yang mungkin suatu saat akan mewarnai jagat perpolitikan tanah air, dan mewarisi sikap dan kepemimpinan beliau.

         Bung Hatta dari kisah di atas tadi, adalah seorang pemimpin bukan hanya seorang pejabat. Hari-hari ini kita banyak mendapati seorang pejabat, bukan pemimpin. Seorang pemimpin adalah pula seorang pejabat yang baik, namun seorang pejabat belum lah tentu seorang pemimpin, Dalam diri Bung Hatta kedua-duanya terpaut abadi, dia adalah negarawan bukan sekedar politikus. Sosok yang sulit sekali ditemukan pada diri pemimpin Indonesia di abad ini.

                Namun yang paling saya kagumi dari beliau adalah pemikiran soal bagaimana memecahkan masalah dan persoalan bangsa Indonesia menuju keadilan sosial yang mereka impikan ketika mendirikan negara ini. Jawabannya adalah pada PENDIDIKAN. Ini masih relevan dan cocok untuk masa kini, bangsa ini hanya bisa hebat kalau pendidikannya hebat. Munculnya kelompok intoleran saat ini salah satunya diakibatkan oleh pengajaran di sekolah dan di lingkungannya yang intoleran pula. Mereka diajari membenci orang-orang yang tidak sepaham dengan dia, mereka dijejali dengan pengetahuan yang sepihak tentang bagaimana memandang manusia. Padahal di atas semua perbedaan kita, kita masih sama-sama seorang MANUSIA, sekali lagi MANUSIA. Persoalan ini  sudah lama diberikan oleh Bung Hatta solusinya , PENDIDIKAN.

                Tapi ada satu hal lagi yang menarik dari beliau yaitu soal asmara. Dia hanya punya satu kisah cinta, kisah cinta yang sungguh  menggelikan.  Mahar yang diberikannya kepada Rahmi Hatta adalah sebuah Buku, bukan buku sembarangan, tapi buku yang ditulis sendiri oleh Bung Hatta, berjudul “ALAM PIKIRAN YUNANI”…. Bukan emas, bukan uang,   bukan DP rumah atau bahkan mobil mewah, BUKU teman-teman, BUKU…..

        Mereka terpaut usia 24 tahun, tapi tak pernah terbaca olehku di literatur manapun mereka cekcok, bertengkar bahkan berpisah, mereka hidup sederhana dengan gaji seadanya dan hidup bahagia hingga maut memisahkan mereka berdua.  Jika para wanita membaca tulisan ini mungkin mereka akan berkata “TUHAN, tolong sisakan satu yang kayak Bung Hatta” hahaha..

        Di atas semuanya Hatta bukanlah manusia sempurna, tapi dia layak disemati gelar sebagai Bapak Bangsa, pemimpin yang nyaris tanpa cela tapi terlupakan oleh karena idealismenya. We should be proud of Him as an Indonesian… Kapan lagi ya kita punya pemimpin yang kayak dia??? Tuhan tolong sisakan 1 atau 2 aja yang kayak dia, biar berlari bangsa ini, meninggalkan ketergopohannya dalam pacuan berkuda, bangsa-bangsa di dunia….   

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 May 2020
PELEPASAN SISWA ANGKATAN X
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 August 2021
Countdown AMAZING BENEFIT- 2 Days to go
Countdown AMAZING BENEFIT- 2 Days to go
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 August 2021
Countdown AMAZING BENEFIT- 1 Days to go
Countdown AMAZING BENEFIT- 1 Days to go
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 May 2020
LIBUR Kenaikan Isa Almasih
Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 May 2020
Juara I Jurusan MIPA - Tahun 2020 - Kezia Alverta...
BERITA LAINNYA - 12 January 2021
Aksi Sosial Bina Iman Kelas XI 2020-2021
BERITA LAINNYA - 09 January 2021
Parents Gathering SMAK HI 9 Januari 2021
BERITA LAINNYA - 03 February 2021
PROJECT PELEPAS DAHAGA
PROJECT PELEPAS DAHAGA
BERITA LAINNYA - 01 February 2021
PELANTIKAN OSIS PERIODE 2021
BERITA LAINNYA - 04 February 2021
Ucap Syukur Pada Allah Setiap Hari - PA Guru BPK ...
BERITA LAINNYA - 11 April 2022
Vacation in Bali
BERITA LAINNYA - 12 April 2022
Greedy Palace
Greedy Palace
BERITA LAINNYA - 12 April 2022
Twenty Five Diamonds of Kindness
Twenty Five Diamonds of Kindness
BERITA LAINNYA - 16 April 2022
KESUNYIAN YANG MEMULIHKAN
KESUNYIAN YANG MEMULIHKAN
BERITA LAINNYA - 14 April 2022
Blessed-Cursed Chest
Blessed-Cursed Chest
BERITA LAINNYA - 18 August 2023
19 Siswa SMAK PENABUR Harapan Indah, penerima Anu...
BERITA LAINNYA - 18 August 2023
Daily Inspiration, 18 Agustus 2023
Daily Inspiration, 18 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 20 August 2023
Daily REMINDER, Minggu 20 Agustus 2023
Daily REMINDER, Minggu 20 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 19 August 2023
Proklamasi dan Makna Kemerdekaan, sebuah Essay..
Proklamasi dan Makna Kemerdekaan, sebuah Essay..
BERITA LAINNYA - 28 August 2023
Ibadah Bersama , 28 Agustus 2023 : Bertumbuh dala...
Ibadah Bersama , 28 Agustus 2023 : Bertumbuh dala...
BERITA LAINNYA - 01 December 2023
Berkolaborasi lewat Choipan...
BERITA LAINNYA - 02 December 2023
Nasi Kuning Banjarmasin...
Nasi Kuning Banjarmasin...
BERITA LAINNYA - 03 December 2023
Sei Sapi, siapa yang mau??
 Sei Sapi, siapa yang mau??
BERITA LAINNYA - 04 December 2023
Pertama kali memasak Soto Lamongan
Pertama kali memasak Soto Lamongan
BERITA LAINNYA - 06 December 2023
Mie Gomak, Horasss...
Mie Gomak, Horasss...

Choose Your School

GO