PEER EDUCATOR 2021

BERITA LAINNYA - 11 November 2021

PEER EDUCATOR 2021

Fernando Virya/XI IPS 2

 

Perkenalkan nama saya Fernando Virya Putra Sugianto, saya akan menceritakan pengalaman saya sebagai anggota dari Pelatihan Peer Educator 2021 serta salah satu perwakilan dari SMAK PENABUR Kota Tangerang.

 

Tepatnya pada tanggal 4-5 November 2021 diadakan pelatihan Peer Educator jenjang SLTAK BPK PENABUR JAKARTA. Pelatihan  Peer Educator bertujuan untuk menyebarkan informasi yang benar dan tepat tentang upaya peningkatan gaya hidup remaja, tanpa rokok dan penyalahgunaan alkohol, NAPZA, serta kecanduan gadget kepada teman sebaya khususnya di sekolah masing-masing. Peserta dari Pelatihan Peer Educator ini merupakan siswa-siswi dari kelas 10-11, serta anggota pengurus bidang 7 OSIS yang memiliki kemampuan, kepribadian dan komunikasi yang baik, serta memiliki jiwa kepemimpinan dan mempunyai kepedulian terhadap masalah-masalah kesehatan dan juga permasalahan NAPZA, dan juga ditemani oleh guru pembimbing. Pelaihan ini terbagi menjadi 7 sesi yang dimana di hari pertama terdapat 3 sesi, dan di hari ke 2 terdapat 4 sesi, dan juga mengundang 7 pembicara.

Kegiatan  ini dibuka oleh Pak Hendro selaku Pengurus BPK PENABUR sekaligus pendamping Bidang Lapendik, serta ibu Enche W. Gunawan selalu Kepala Jenjang SLTAK PENABUR Jakarta.

 

             

Sesi pertama Pelatihan Peer Educator mengundang kepala sekolah dari SMAK PENABUR  Kota Tangerang yaitu Bapak Thomas Kristo atau yang biasa dipanggil Sir T oleh murid-muridnya. Pada sesi ini Sir T mempresentasikan tentang “who am I ?” atau “siapa diriku?”. Pada sesi ini kita disadarkan bahwa kita adalah orang-orang yang terpilih, orang-orang yang hebat, orang-orang terpercaya dan orang-orang yang memiliki kemampuan untuk menjadi wadah bagi teman-teman kita yang mungkin malu atau enggan untuk bercerita kepada guru maupun orang tua. Dan kita sebagai Peer Educator juga berperan menjadi motivator bagi teman-teman sebaya kita. Kita bisa merangul mereka Kembali kejalan yng benar, terhindar dari NAPZA, rokok maupun vape, serta ketergantungan alkohol. Terlepas dari hal-hal tersebut, kita juga tidak luput dari hambatan-hambatan sebagai Peer Educator. Hambatan-hambatan itu terjadi biasanya karena faktor internal karena diri kita sendiri yang memang tidak mau untuk diajak ataupun memang tidak mau berubah.

 

              

Pada sesi kedua Pelatihan Peer Educator mengundang seorang dokter ahli gizi, Dr. Rita Ramayulis. Sedikit intermezzo Sebelum menjadi pembicara di Pelatihan Peer Educator, Dr. Rita Ramayulis juga pernah menjadi pembicara pada Webinar Kesehatan “Healthy Lifestyle” pada tanggal 8 September 2021. Beliau memiliki banyak sekali pengalaman dan penghargaan sebagai seorang dokter gizi.  Pada sesi kedua ini, Dr. Rita Ramayulis menjelaskan tentang karakteristik remaja dan pertumbuhan tercepat remaja, masalah gizi pada remaja yang belum terselesaikan dan gaya hidup beresiko PTM (Penyakit Tidak Menular), perubahan gaya hidup 1 sampai 10 sebagai Peer Educator dan diberi contoh studi kasus seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun yang bersekolah secara daring karena pandemi.

 

Lanjut sesi ketiga kedua Pelatihan Peer Educator mengundang juga seorang dokter, yaitu Dr. Angelina F. Hambuwun. Pada sesi ini Dr. Angelina F. Hambuwun menjelaskan tentang rokok elektrik/vape dan alkohol. Presentasi dari Dr. Angelina F. Hambuwun meliputi pengertian dari rokok elektrik itu sendiri, cara kerjanya, komposisinya, jenis-jenis rokok elektrik, serta faktor mengapa anak muda bisa tertarik dengan rokok elektrik. Tidak Cuma rokok elektrik, Dr. Angelina F. Hambuwun juga memberikan informasi terkait dengan alkohol, dimulai dari pengertian, jenis-jenis, hingga dampak dari pengguna alkohol itu sendiri.

 

Hari pertama dari Pelatihan Peer Educator sudah selesai. Banyak sekali informasi yang didapat dari seminar tersebut. Mulai dari bagaimana cara kita untuk berkomunikasi yang baik dan benar, perubahan gaya hidup, hingga tau bahayanya dari vape dan minuman alkohol.

 

Selanjutnya hari kedua Pelatihan Peer Educator dilaksanakan. Seminar dimulai dengan ibadah pembuka yang dipimpin oleh SMAK PENABUR Bintaro Jaya serta mereview materi di hari pertama. Dan dilanjutkan dengan sesi keempat yaiu tentang mengenal NAPZA dan bahayanya. Sesi ini dipandu oleh Bapak Elsyar Heyer. Beliau bercerita bahwa orang-orang yang terpengaruh dalam NAPZA sulit untuk Kembali ke jalan yang benar. Kalaupun ingin Kembali ke jalan yang benar, sangat butuh tempat untuk rehabilitasi. Bahaya dari NAPZA sendiri sangat mengerikan. Mulai dari perubahan sikap menjadi tempramen, gangguan mental dan perilaku, sering membolos, tidak mempedulikan Kesehatan, serta sering mencuri untuk membeli narkoba, dan masih banyak lagi. Sesi pertama selesai, dilanjutkan dengan istirahat selama 15 menit.

 

Setelah selesai istirahat dilanjutkan sesi kelima yaitu tentang adiksi gadget. Sesi ini dipandu oleh Dr. dr. Kristiana Siste, SpKJ(K). Topik pada sesi ini sangat relatable dengan kehidupan kita sehari-hari. Apalagi ditambah dengan pandemi seperti ini yang membuat kita menjadi semakin malas bergerak. Mulai dari sekolah di rumah, kerja di rumah yang pada akhirnya tidak luput dari penggunaan alat elektronik. Perbincangan ini sangat menarik untuk dibahas, apalagi anak remaja jaman sekarang lebih sering bermain game, media sosial dibandingkan dengan belajar. Jika sudah melebihi durasi yang ditentukan akan menggangu kinerja otak pada remaja. Oleh karena itu, dr. Kristiana Siste mengajak kita untuk menjadi remaja yang terhindar dari adiksi gadget.

 

Dilanjutkan dengan sesi keenam yaitu tentang creative social media content yang dipandu oleh Dr. Christian Fredy Naa. Pada sesi ini Dr. Christian Fredy Naa menyuruh kita semua untuk berdiskusi dengan teman-teman dari perwakilan sekolahnya masing-masing. Jadi, saya berdiskusi dengan teman-teman dari SMAK PENABUR Kota Tangerang di fitur breakout room. Sebelum kita masuk ke breakout room, Dr. Christian Fredy Naa menjelaskan apa saja tugas yang akan dikerjakan. Pada sesi ini terpotong dengan jam istirahat makan siang, jadi breakout room akan dibuka setelah istirahat. Jam makan siang pun selesai, Dr. Christian Fredy sudah membuka breakout room untuk kita semua. Diberi waktu cukup lama sekitar 30 menit untuk membuat feed di Instagram yang bertujuan untuk mengedukasi teman-teman dengan topik yang sudah diberikan sebelumnya. Setelah selesai breakout room, Dr. Christian Fredy menunjuk beberapa sekolah untuk mempresentasikan.

 

Sebelum lanjut ke sesi ketujuh, panitia sudah menyiapkan post test yang akan diberikan kepada para peserta. Untuk mengerjakan post test diberikan waktu sekitar 15 menit kemudian lanjut ke sesi tujuh.

Pembicara pada sesi ketujuh adalah Ibu Emmy S. yang menggangkat topik action plan. Ibu Emmy menjelaskan tentang apa arti dari action plan itu sendiri, dan kita diberi tugas untuk mengisi action plan yang akan kita lakukan sebagai Peer Educator. Sama seperti Dr. Christian Fredy, Ibu Emmy juga memakai fitur breakout room untuk kita bisa berdiskusi dengan sesama perwakilan dari sekolah masing-masing. Di breakout room kita mengisi apa yang disuruh oleh Ibu Emmy. Setelah selesai breakout room Ibu Emmy memanggil beberapa sekolah untuk presentasi.

 

Tak disangka Pelatihan Peer Educator 2021 sudah selesai. Kami para peserta resmi dinyatakan sebagai Peer Educator 2021. Sebelum penutupan, panitia sudah memilih beberapa peserta yang ditunjuk sebagai peserta terbaik. Surprisingly, ada salah satu perwakilan dari sekolah saya yang menjadi peserta terbaik yang bernama Kevin Arya Wijaya dari kelas XI IPA 4.

 

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 20 November 2021
STORY TELLING BAHASA JEPANG UNIVERSITAS NEGERI JA...
BERITA LAINNYA - 23 December 2021
'A DECEMBER TO REMEMBER' CHRISTMAS 2021
'A DECEMBER TO REMEMBER' CHRISTMAS 2021
BERITA LAINNYA - 23 December 2021
BOOST MY MOOD: CHECKLIST
BOOST MY MOOD: CHECKLIST
BERITA LAINNYA - 23 December 2021
IKIGAI
IKIGAI
BERITA LAINNYA - 23 December 2021
BK INFO: SELF TALK
BK INFO: SELF TALK
BERITA LAINNYA - 04 March 2022
Menjadi Pembawa Damai Sejahtera
BERITA LAINNYA - 04 March 2022
Awas, Jangan Termakan Hoaks!!
Awas, Jangan Termakan Hoaks!!
BERITA LAINNYA - 04 March 2022
Belajar dari Perempuan Disabilitas
Belajar dari Perempuan Disabilitas
BERITA LAINNYA - 04 March 2022
If It Breaks, It Breaks
If It Breaks, It Breaks
BERITA LAINNYA - 07 March 2022
LÁNG LÁILE - 狼来了
LÁNG LÁILE - 狼来了
BERITA LAINNYA - 22 April 2022
PANDEMI, BUKAN HAMBATAN UNTUK TETAP BERDAMPAK BAG...
BERITA LAINNYA - 26 April 2022
快乐的开斋节穆巴拉克 1443 H
快乐的开斋节穆巴拉克 1443 H
BERITA LAINNYA - 27 April 2022
PAMERAN SENI VIRTUAL SISWA
PAMERAN SENI VIRTUAL SISWA
BERITA LAINNYA - 22 April 2022
KEGIATAN PASKAH AKT 22 APRIL 2022
KEGIATAN PASKAH AKT 22 APRIL 2022
BERITA LAINNYA - 12 May 2022
ASYIKNYA PTM DI SEKOLAH
ASYIKNYA PTM DI SEKOLAH
BERITA LAINNYA - 17 April 2023
LAPORAN KEGIATAN PASKAH
BERITA LAINNYA - 15 February 2023
Lagi Viral, Apa Itu ChatGPT dan Bagaimana Cara Me...
Lagi Viral, Apa Itu ChatGPT dan Bagaimana Cara Me...
BERITA LAINNYA - 14 April 2023
Mengenal Midjourney, Program AI Pengolah Teks Jad...
Mengenal Midjourney, Program AI Pengolah Teks Jad...
BERITA LAINNYA - 09 May 2023
Purnawiyata Angkatan ke-8 SMAK PENABUR Kota Tange...
Purnawiyata Angkatan ke-8 SMAK PENABUR Kota Tange...
BERITA LAINNYA - 09 June 2023
TOGETHER WE CAN: HOW TEACHERS AND PARENTS CAN SUP...
TOGETHER WE CAN: HOW TEACHERS AND PARENTS CAN SUP...
BERITA LAINNYA - 20 November 2023
RETRET KELAS XI SMAK PENABUR KOTA TANGERANG : Ecc...
BERITA LAINNYA - 10 February 2024
CHINESE NEW YEAR
CHINESE NEW YEAR
BERITA LAINNYA - 10 February 2024
EFEK COMPTON
EFEK COMPTON
BERITA LAINNYA - 11 February 2024
PERJUSA KELAS XI - Tahun Pelajaran 2023/2024
PERJUSA KELAS XI - Tahun Pelajaran 2023/2024
BERITA LAINNYA - 01 April 2024
Follow-up CSP: Melihat, Tergerak, Bertindak
Follow-up CSP: Melihat, Tergerak, Bertindak

Choose Your School

GO