Semoga Tuhan senantiasa menyertai pelayanan Bapak...
Read Moreakarta,bpkpenabur.or.id, Vanessa Shania lahir di ...
Read More
Sumber foto: freepik
Saat ujian semester sudah semakin dekat, kamu tentu akan belajar lebih giat agar bisa menyelesaikan soal ujian dengan baik. Mungkin kamu akan seharian menghafal dan mengerjakan latihan soal.
Namun, saat masa ujian selesai, mungkin kamu sadar, “Kok materi yang aku pelajari dan hafalkan kemarin, sekarang jadi lupa ya?”
Hal tersebut terjadi bukan karena belajar kebut semalam, tapi karena otak mengeluarkan sinyal bahwa urusanmu itu sudah selesai. Ternyata, hal ini juga dapat dijelaskan secara ilmiah yang disebut efek Zeigarnik.
Bukan karena belajar kebut semalamnya, namun karena otak memberi sinyal bahwa urusan tersebut telah usai. Apa itu efek Zeigarnik? Simak penjelasannya yuk!
Efek Zeigarnik merupakan fenomena psikologis yang menggambarkan ingatan manusia dalam mengingat tugas atau peristiwa yang belum selesai secara lebih mudah daripada yang sudah usai.
Sayangnya, setelah urusan itu selesai ada kondisi dimana semua yang sudah dihapalkan tadi terlupakan secara otomatis. Contohnya, saat kita belajar atau menghapal beberapa bab yang bakal diujikan.
Di hari kita mengerjakan soal tersebut, mungkin kita bisa mengingat materi yang sudah dipelajari. Namun setelah ujian, kita benar-benar lupa apa saja yang sudah dihapalkan.
Ternyata, seorang psikiater dan psikolog dari Rusia bernama Ibu Bluma Wulfovna Zeigarnik tertarik dengan fenomena ini dan akhirnya menelitinya.
Pada tahun 1920-an, Ibu Zeigarnik sedang berada di sebuah restoran. Dia memerhatikan bahwa pelayan bisa mengetahui pesanan yang rumit dan hidangan yang belum dibayar, namun setelah semua pesanan dipenuhi dan dibayar, para pelayan tidak mampu mengingat informasi pesanan tersebut secara rinci.
Karena penasaran, ia pun memutuskan untuk mempelajari fenomena itu lewat serangkaian percobaan di laboratorium miliknya.
Sumber foto: freepik
Pada salah satu percobaan, Ibu Zeigarnik meminta 138 anak untuk menyelesaikan tugas sederhana berupa teka-teki dan soal aritmatika.
Anak-anak diizinkan untuk menyelesaikan separuh tugas dan memberi jeda waktu sebelum melanjutkannya.
Ibu Zeigarnik menyelidiki ingatan anak-anak tersebut setelah adanya jeda dan menemukan 110 dari 138 anak mempunyai ingatan yang lebih baik pada saat menyelesaikan separuh tugasnya, ketimbang langsung menyelesaikan tugas sekaligus.
Efek yang sudah dipelajari oleh banyak peneliti lainnya ini disebabkan oleh beberapa hal. Beberapa teori menunjukkan bahwa adanya ketegangan kognitif karena tugas yang belum selesai dan kebutuhan untuk mengingat tugas akhirnya membuat seseorang mampu menyelesaikan dan melepaskan ketegangan internal itu.
Penelitian menunjukan faktor lainnya seperti ekspektasi imbalan, motivasi, waktu interupsi, hingga pencapaian tugas yang dibutuhkan mungkin berdampak signifikan pada kekuatan efek Zeigarnik.
Efek Zeigarnik memiliki peran penting terhadap kesehatan mental seseorang. Tugas yang tidak selesai, terutama yang mempunyai konsekuensi negatif, kerap menyebabkan pikiran mengganggu yang dapat memicu stress.
Pikiran-pikiran ini dapat memengaruhi kualitas tidur, memicu kecemasan, semakin menguras emosional dan mental, bahkan mungkin berpengaruh terhadap perilaku buruk seseorang.
Sebaliknya, efek Zeigarnik bisa meningkatkan kesehatan mental sebab bisa memotivasi seseorang untuk mengembangkan kebiasaan baik, menyelesaikan tugas, dan menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi.
Itulah fakta-fakta menarik tentang efek Zeigarnik. Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Baca juga: Tak Selamanya Baik, Ini Dampak Negatif Anak Terlalu Banyak Belajar
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG