Nathan Gabriel Winoto, siswa kelas XII SMAK 5 PEN...
Read MoreKunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreSatu hal yang seringkali malas dilakukan pelajar adalah mencatat materi pelajaran. Apalagi kalau hal itu dilakukan sambil mendengarkan penjelasan materi dari guru di sekolah. Bagi sebagian orang hal itu justru membuat sulit fokus memahami materi dan membuat cepat bosan dalam belajar. Pada akhirnya kebanyakan diantara mereka memilih melakukan fotocopy catatan teman, lalu besar kemungkinan catatan tersebut jarang dibaca lagi.
Apakah kamu termasuk tipe pelajar seperti itu? Tak perlu khawatir, tidak suka mencatat bukan saat belajar bukan berarti belajar kamu tidak efektif. Sebenarnya yang paling penting dari belajar efektif yaitu otak kamu aktif dan terhubung dengan materi yang dijelaskan. Selain itu, kalau kamu merasa ingatan kamu cukup kuat untuk mengingat materi tersebut, tanpa mencatat materi pun tidak masalah.
Nah, supaya kamu lebih paham mengenai belajar efektif. BPK PENABUR bakal membahas teknik belajar yang tepat. Jadi, dari ulasan ini kamu bisa tahu apakah belajar tanpa mencatat termasuk cara belajar efektif atau tidak. Mari simak ulasan selengkapnya.
Teknik belajar efektif
Sebenarnya yang terpenting dalam belajar efektif adalah menerapkan active learning, atau otak kita aktif selama belajar, baik saat kamu mencatat pelajaran atau tidak. Lalu, bagaimana cara untuk membuat active learning ini? Nah, kita bisa mencoba menerapkan metode PAHAMI dalam prinsip belajar efektif. Apa saja metode PAHAMI tersebut? Berikut penjelasannya.
Petakan
Langkah pertama yang mesti kamu lakukan untuk menerapkan active learning yaitu memetakan terlebih dahulu kemampuan belajarmu. Sudah sejauh mana kemampuanmu? Apakah sudah mencapai target? Materi-materi mana yang harus kamu pelajari terlebih dahulu? Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu bisa tahu jadwal dan cara belajar kamu mau seperti apa nantinya.
Alami
Jika selama ini belajar kamu hanya dari buku dan menghafal, tapi konsep materi yang kamu pelajari sebenarnya belum masuk di otak. Itu artinya otak kamu belum aktif dan kamu belum mengalami belajar itu dari pengalaman. Ketika otak kamu aktif, kamu akan mudah memahami pelajaran dan tahu bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Nah, mengetahui penerapannya itu hanya bisa terjadi kalau kamu fokus memperhatikan materi yang sedang dipelajari.
Hubungan
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa otak kita sebenarnya kumpulan sirkuit neuron (sel saraf). Pada saat kita berpikir aktif, jalur sel saraf satu dengan sel saraf lainnya sedang dihubungkan. Maka dari itu, kamu bisa mencari hubungan antara sirkuit neuron lama (pengetahuan yang sudah kamu miliki) dengan sirkuit baru (pengetahuan yang sedang dipelajari) secara mudah.
Untuk mengasah kemampuan menghubungkan ini, kamu mesti aktif dalam mengaitkan satu konsep materi dengan konsep materi lainnya. Coba gunakan metode belajar mind mapping supaya kamu lebih mudah mencari hubungan antar konsep.
Aplikasikan
Selanjutnya, kamu sudah tahu kalau hubungan pada tiap sel saraf sangat penting, kan? Nah, hubungan setiap sirkuit neuron tersebut akan menjadi lebih kuat kalau ia diterapkan dan digunakan terus menerus. Kuncinya, materi pelajaran tersebut harus diingat, dipahami, dan dipraktikkan.
Monitoring
Setelah keempat teknik sebelumnya sudah kamu lakukan, kamu harus terus memonitor proses belajar kamu. Cobalah memeriksa lagi apakah semua materi pelajaran yang harus kamu kuasai sudah kamu pahami dengan benar? Materinya sudah tercentang semua atau belum? Kira-kira, kamu masih ingat materi pelajaran yang lama atau tidak?
Jadi pada dasarnya semua proses monitoring ini akan kembali ke tahap awal yaitu petakan. Apakah kamu sudah sesuai target dan materi yang kamu petakan atau belum? Monitoring ini juga berlaku untuk memantau kondisi dan fisik kamu. Jadi, tidak hanya fokus materi belajar saja, tapi kamu juga harus tahu kondisi diri sendiri, agar belajarnya tetap efektif.
Iterasi belajar efektif
Iterasi dapat diartikan sebagai proses pengulangan. Dalam tahap ini, yang mesti kamu lakukan yaitu mengulangi siklus PAHAMI. Jika sudah sampai tahap Monitoring, lakukan lagi pemetaan terkait materi apa yang harus dipelajari berikutnya. Kemudian ulangi siklus PAHAMI terus menerus sampai jadi kebiasaan.
Apakah bisa belajar efektif tanpa mencatat materi?
Perlu diketahui bahwa metode belajar siswa itu berbagai macam. Ada yang menggunakan visual melalui gambar atau tulisan sebagai cara cepat memahami pelajaran, ada juga yang belajarnya hanya menggunakan auditori (pendengaran), ada juga yang bisa memahami pelajaran kalau materinya disampaikan melalui metode kinestetik (gerakan). Bahkan ada yang bisa menggunakan keempat metode belajar tersebut untuk memahami pelajaran.
Baca Juga: Jenjang Pendidikan Anak dan Cara Memilih Sekolah Terbaik untuknya
Nah, dari sekian banyak metode pembelajaran tersebut, mana yang paling kamu sukai? Tentu saja, kalau metode belajarmu lebih mengarah ke visual, berarti kamu tetap butuh mencatat materi, agar lebih mudah menerapkan active learning. Umumnya setiap sekolah terbaik akan memberikan berbagai metode pembelajaran yang efektif agar peserta didik dapat memahami materi pembelajaran dengan maksimal.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR