Semoga Tuhan senantiasa menyertai pelayanan Bapak...
Read Moreakarta,bpkpenabur.or.id, Vanessa Shania lahir di ...
Read MoreSumber foto: Ngonoo
Para orangtua pasti ingin anak-anaknya cerdas dan pandai bersosialisasi. Dengan bersosialisasi, kemampuan berkomunikasi anak akan meningkat, mengasah kepercayaan dirinya, dan mengembangkan relasi.
Selain kecerdasan kognitif, mengembangkan kecerdasan sosial juga tidak kalah pentingnya. Hal ini untuk memudahkan anak dalam menjalani kesehariannya hingga dewasa nanti. Namun, semua hal itu baru bisa didapatkan jika dibimbing dengan tepat.
Kecerdasan sosial ini bisa diasah sejak dini dengan menerapkannya dalam aktivitas sehari-hari. Bagaimana caranya? Simak selengkapnya di bawah ini.
5 Cara Membangun Kecerdasan Sosial Anak
Ingin tahu bagaimana cara mengasah kecerdasan sosial anak sejak dini? Ini dia lima tips yang bisa Anda terapkan di rumah.
Untuk memiliki kemampuan bersosialisasi, tentu dimulai dengan mengasah dasar-dasarnya yang tepat. Ini perlu peran orangtua dalam proses mendidiknya. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan yaitu dengan mengajaknya berkomunikasi.
Cara berkomunikasi yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengajak dia mengobrol setiap hari. Anda bisa memberinya beberapa pertanyaan, di mana ia tidak hanya sekedar menjawab “iya” atau “tidak”, tapi juga memberikan alasannya.
Hal ini akan membuat anak belajar bagaimana cara menyampaikan pendapat dengan baik dan benar.
Anda mungkin sudah tahu kalau setiap anak mempunyai kecepatannya sendiri dalam memperoleh perkembangan keterampilan maupun fisik, begitu juga dengan kecerdasan sosial. Jadi, penting untuk Anda ingat, bahwa orangtua tidak boleh memaksa si kecil untuk mempunyai kecerdasan sosial secara instan.
Memaksanya untuk bisa langsung beradaptasi dengan sosialnya hanya membuat anak merasa tidak nyaman. Apalagi kalau ia memiliki kepribadian yang tidak suka tempat ramai dan pemalu.
Tahukah Anda bahwa komunikasi bisa dilakukan secara non-verbal? Kalau komunikasi verbal ditunjukkan lewat bicara langsung, komunikasi non-verbal terjalin melalui gerak gerik tubuh, sentuhan, tatapan mata, dan lainnya.
Kalau anak kurang percaya diri akibat berbagai faktor, penting bagi orangtua untuk tetap menjaga kepercayaan dirinya. Caranya, selalu jaga kontak mata yang hangat dan lembut.
Dengan begitu, anak bisa berbicara dan bercerita dengan nyaman. Ini juga mengajarkan pentingnya menjaga kontak mata ketika berkomunikasi, agar pembicara merasa diperhatikan dan didengar.
Bukan rahasia lagi kalau mendidik anak bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Karena, anak bisa merasa tertekan atau bahkan takut berbicara. Nah, untuk menciptakan suasana yang nyaman, Anda bisa melakukan beberapa hal yang menyenangkan.
Misalnya, dengan mengajak anak bermain dokter-dokteran, atau pesta minum teh dengan boneka. Ia akan merasa suasana yang menyenangkan bisa membantunya jadi lebih ekspresif. Lewat cara ini, anak-anak bisa belajar bersosialisasi.
Yup, anak-anak selalu antusias terhadap apapun yang menarik perhatiannya. Hal ini juga menarik rasa penasarannya pada hal-hal baru di sekitarnya.
Sebagai orangtua, Anda harus siap memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan yang dilontarkan anak. Dengan bersikap responsif akan membantunya lebih percaya diri, karena ia merasa didengarkan.
Sekarang sudah tahu kan bagaimana cara membangun kecerdasan sosial pada anak sejak usia dini? Mendidik anak agar mendapatkan kecerdasan sosialnya ternyata bisa dilakukan dengan cara-cara yang mudah, sederhana dan menyenangkan.
Baca juga: Anak Mulai Tumbuh Dewasa? Ini Cara Meningkatkan Percaya Diri dalam Bergaul
Perlu dicatat! Jangan membuat si kecil merasa bingung dalam menentukan sikap, jadi pastikan ia merasa nyaman selama proses pembelajaran.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG