Sejarah keperawatan dan Florence Nightingale
Read MoreSemoga Tuhan senantiasa menyertai pelayanan Bapak...
Read MoreKetika anak sudah duduk di bangku sekolah, belajar menjadi keharusan dan kebiasaan yang hampir setiap hari dilakukan. Namun, tak jarang banyak anak yang menemukan kesulitan-kesulitan saat belajar. Terlebih ketika dihadapkan dengan ujian, tentunya anak dituntut untuk memahami materi pelajarannya agar dapat menyelesaikan soal-soal ujian. Sebagai orang tua apakah anda tahu bahwa belajar bisa dilakukan dengan cara yang lebih cermat?
Tak hanya membuat anak lebih cerdas, belajar dengan cermat dapat membantu anak dalam memahami materi pelajaran dengan lebih mudah dan sederhana. Sehingga tidak memberatkan anak ketika memasuki pekan ujian. Nah, berikut ini ada beberapa hal yang bisa orang tua tanamkan pada anak lebih cermat dalam belajar.
1.Bukan menghafal materi, tapi memahami konsep
Menghafal adalah metode paling mudah untuk dilakukan anak-anak, dengan harapan materi yang dihafalkan nantinya keluar saat ujian. Namun pada kenyataannya, cara ini kurang efektif. Persoalannya adalah tidak semua materi pelajaran bersifat hafalan, melainkan anak juga perlu memahami konsep dan materinya terlebih dahulu.
Oleh karena itu tanamkan pada anak bahwa mulai sekarang ia perlu mempelajarinya dengan memahami konsepnya, bukan menghafalnya. Meskipun cara ini sedikit lebih sulit dan membutuhkan waktu, akan tetapi hal ini bisa lebih berguna baginya di masa sekolah atau saat dewasa nanti. Karena anak akan terbiasa berpikir kritis dan logis, sehingga tanpa dihafalkan sekalipun, secara otomatis ia bisa menguasainya.
2.Menghindari sistem belajar kebut semalam dengan belajar secara rutin
Sistem belajar kebut semalam tentunya tidak baik dan kurang efektif. Karena anak akan dituntut untuk begadang semalam sebelum ujian, tentu saja hal ini tidak baik bagi kesehatannya. Selain itu begadang justru bisa membuat anak tidak konsentrasi dan mengantuk saat ujian keesokan harinya. Oleh karena itu anda bisa mulai membiasakan anak untuk belajar secara rutin dan terjadwal. Misalnya dengan membuat jadwal setiap hari (kecuali akhir pekan), cukup dengan waktu 30 menit saja untuk memperdalam materi pelajaran. Kebiasaan ini bisa dilakukan setelah pulang sekolah atau setelah makan malam.
Sehingga dengan begitu anak akan terbiasa menerima materi yang sedang ia pelajari. Terlebih lagi jika ia melakukannya dengan konsisten agar hasilnya maksimal. Cara ini juga bisa membuat anak lebih percaya diri dan merasa ujian bukan hal yang menakutkan lagi.
3.Membuat rangkuman dari setiap materi yang dipelajari
Seperti pada poin pertama dimana anak sebaiknya memahami konsep ketimbang menghafal materi. Yah, begitu juga dengan poin ketiga ini. Selain banyak-banyak membaca materi sebaiknya anak juga membiasakan diri untuk menulis rangkuman dalam catatan buku kecil.
Catat poin-poin penting dari materi yang perlu dikuasai. Sehingga anak tidak perlu menulis semua materi di dalam buku. Ia cukup fokus pada garis besar materinya saja. Dengan begitu materi pelajaran akan lebih teringat di otak, dan anak akan lebih mudah untuk mempelajarinya.
4.Latihan mengerjakan soal-soal secara rutin
Waktu belajar bisa lebih efektif jika anak memiliki jadwal belajar dengan latihan mengerjakan soal-soal secara rutin. Soal-soal ini bisa anak dapatkan dari buku bank soal, atau latihan soal yang umumnya terdapat di buku pelajaran. Hal ini dapat membuatnya terbiasa untuk menyelesaikan soal yang mudah atau bahkan sulit sekalipun. Dengan begitu, ketika ujian anak tidak perlu lagi panik karena ia sudah mempelajari banyak soal sebelumnya. Soal-soal ujian pun dapat dengan mudah diselesaikan.
5.Belajar bersama teman akan lebih menyenangkan
Tips yang terakhir adalah menerapkan kebiasaan belajar. Yah, kebiasaan belajar sendiri memang bisa membuat anak lebih fokus mendalami materinya. Namun jika hal ini terus dilakukan, anak bisa merasa bosan dan lelah. Untuk mengatasinya, anda bisa mengingatkan anak untuk mencari teman belajar yang cocok dengannya. Belajar bersama teman pasti terasa lebih menyenangkan.
Anak-anak juga bisa saling belajar dengan mengajarkan satu sama lain. Cara ini tentu akan efektif untuk membantunya menguasai suatu materi yang sulit. Dengan cara ini juga anak telah membantu temannya sekaligus.
Baca Juga: Meningkatkan Prestasi Siswa Melalui Teori Labeling
Itulah beberapa hal yang bisa orang tua tanamkan pada anak dalam belajar. Jika anak-anak belum terbiasa dengan tips di atas, cobalah untuk memberikan arahan dan dukungan. Ingatkan pada anak untuk selalu yakin pada prosesnya. Hal ini mungkin akan sulit di awal, namun jika sudah terbiasa lama-kelamaan bisa membantu cara belajarnya dengan cermat.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR