Cara PENABUR Memaksimalkan KBM dengan LMS
WEB CONTENT -CSI - 20 January 2023
Online learning hadir bagi para siswa di tengah xpandemi COVID-19. Hadirnya online learning ini menciptakan berbagai sarana kegiatan belajar mengajar baru secara digital. Hal ini sering dikenal dengan sebutan LMS atau Learning Management System yang berupa perangkat lunak yang dirancang untuk membuat, mendistribusikan, dan mengatur penyampaian konten pembelajaran. LMS sebenarnya telah ada dan digunakan sejak lama. Terlebih-lebih pada masa pandemi COVID-19 kebutuhan terhadap aplikasi atau platform tersebut meningkat khususnya bagi para murid dan guru. Sarana LMS sangat membantu dalam proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar).
PENABUR sebagai salah satu lembaga pendidikan yang juga terdampak wabah COVID-19 sudah memanfaatkan sarana LMS. Aplikasi seperti Google Meet, Google Classroom, dan Zoom telah digunakan sejak awal pandemi. Platform seperti Kahoot dan Quiziz juga telah digunakan untuk membuat pelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi para siswa. Selain itu, PENABUR juga menyediakan website Moodle khusus PENABUR sebagai sarana dalam mengerjakan tugas dan ujian. Selain itu, website Moodle juga menyediakan e-book beberapa pelajaran.
Seiring berkurangnya penyebaran wabah COVID-19 banyak sekolah yang sudah memperbolehkan KBM dilakukan secara hybrid bahkan secara tatap muka. Hal ini mengakibatkan aktivitas penggunaan LMS tertentu seperti Zoom dan Google Classroom berkurang. Namun, PENABUR tetap memanfaatkan LMS untuk memaksimalkan hybrid learning seperti Moodle, Google Classroom, dan juga IFP (Interactive Flat Panel). Sarana ini digunakan oleh PENABUR untuk memudahkan proses KBM pada masa “New Normal.”
Interactive Flat Panel atau yang disingkat sebagai IFP adalah teknologi berupa layar elektronik besar dengan fitur layar sentuh dan interaktif. Tampilannya mirip dengan layar monitor komputer atau laptop, tetapi besar seperti papan tulis. Kehadiran alat ini menggantikan fungsi papan tulis dan proyektor. Alat ini membantu KBM ketika hybrid learning. Oleh karena alat ini digunakan untuk zoom bagi para murid yang mengikuti pelajaran dari rumah yang terkena virus Covid 19 atau keluarga yang terjangkit virus tersebut. Sampai sekarang alat IFP ini tetap digunakan untuk KBM secara tatap muka. Alat ini telah memudahkan guru dan juga para siswa dalam hybrid maupun secara tatap muka
Namun, terlepas manfaat yang didapatkan ada juga kendala yang dialami dari penggunaan LMS terutama kendala sinyal. Tidak dipungkiri dalam aktivitas penggunaan LMS kebutuhan sinyal adalah hal yang utama. Sinyal adalah kendala umum yang tidak bisa dihindari saat memakai alat-alat elektronik. Selain itu, alat IFP pun terkadang juga mengalami kendala yang terkadang sedikit menghambat KBM.
PENABUR sadar akan kekurangan yang terjadi pada LMS, maka dari itu ada solusi yang diberikan oleh PENABUR untuk menanggapi hal tersebut, PENABUR menambah kapasitas dan jumlah jaringan internet, sehingga setiap kelas memiliki WIFI sehingga kendala jaringan dapat teratasi, PENABUR juga rutin men-update alat IFP agar alat tersebut dapat terhindar dari error yang dapat menganggu KBM.
Saat pandemi datang, semua orang dituntut untuk kreatif. Salah satu cara PENABUR yakni menggunakan sarana LMS agar proses KBM dapat tetap terlaksana walaupun dalam keterbatasan. Sewaktu Lembaga Pendidikan lain berhenti menggunakan LMS, tetapi PENABUR tidak mau menyiakan LMS yang mereka sudah rintis sehingga mereka mengadopsi LMS agar dapat digunakan pada kegiatan pembelajaran tatap muka yang ternyata sangat memudahkan guru dan siswa yang terlibat dalam KBM.
Tim 1
Pendamping : Erlina Manalu
Penulis : Linia Ebba & Satryo Wibowo
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur