Pukul Berapa Sekarang dalam Jam Kehidupanmu?

Berita Lainnya - 24 January 2023

Banyak orang memiliki pandangan bahwa time is money, sebuah pandangan meyakini bahwa waktu identik dengan uang. Jika kita salah satu yang memiliki pandangan tersebut, maka sepertinya kita perlu memikirkan dan meninjau kembali pemikiran itu.

 

Sesungguhnya, waktu jauh lebih berharga daripada uang. Kalau kita kehilangan uang, maka masih bisa mencarinya lagi. Namun, jika waktu yang hilang, bagaimana kita akan mendapatkannya kembali? Bahkan dengan uang dan kekayaan yang telah diperoleh, tidak seorang pun bisa membeli waktu yang sudah terpakai. Berangkat dari hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa waktu adalah hidup, dan hidup sendiri adalah menjalani waktu.

 

Waktu adalah salah satu karunia Tuhan yang sangat berharga. Namun waktu yang sangat berharga itu sering sekali kita sia-siakan dengan melakukan hal-hal yang tidak penting. Akibatnya waktu yang seharusnya cukup menjadi tidak cukup.

 

Waktu yang terbuang itu tidak seperti sebongkah es batu yang selalu dapat kita ambil dari lemari es bila hendak menggunakannya. Waktu akan berjalan terus-menerus berjalan tanpa kompromi. Oleh karena itu, ketika kita telah membunuh waktu, maka waktu tersebut tidak akan pernah dapat dibangkitkan kembali.

 

Hal yang sering membuat kita menyia-nyiakan waktu adalah pemahaman bahwa akan selalu tersedia banyak waktu. Pemahaman ini sering membuat kita hanyut dan larut pada hal-hal yang tidak penting. Pemikiran ini juga sering membuat kita menunda-nunda hal penting yang seharusnya dikerjakan.

 

Meski demikian, pemahaman tersebut dapat berubah, saat kita berada dalam kondisi yang mengajarkan betapa berharganya waktu. Misal, ketika kita atau teman mengalami kegagalan dalam ujian kenaikan kelas, kita akan memahami betapa berharga waktu satu tahun pembelajaran. Saat seseorang selamat dari kecelakaan, kita akan mengerti pentingnya waktu satu detik. Atau ketika seorang atlet lari kalah dalam olimpiade, kita dapat belajar bahwa waktu satu mili detik sangat berarti.

 

Waktu adalah kesempatan yang tidak akan terulang. Kesadaran akan pentingnya hal tersebut dapat membuat kita lebih bijaksana dalam mengatur waktu dengan baik.

 

Setiap detik bahkan mili detik dalam hidup kita sangatlah berharga. Setiap harinya kita mendapatkan waktu sebanyak 86.400 detik. Itu adalah "bahan baku" yang Tuhan berikan pada setiap kita untuk membangun dan menentukan hidup kita.

 

Setiap hal yang kita pilih untuk mengisi waktu kita pun turut membangun dan menentukan hidup yang kita miliki. Jika kita memiliki kesadaran ini, seharusnya kita dapat mengatur dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

 

Pertanyaan yang dapat menjadi renungan dan bahan evaluasi adalah pukul berapa sekarang dalam jam kehidupanmu?  Apa yang telah dilakukan sebelum jam kehidupan yang sekarang? Apakah kita hanya tidur atau telah mencapai banyak hal? Setelah pukul jam kehidupan yang sekarang, apa yang akan kita lakukan? Sudahkah direncanakan secara matang dan baik?

 

Seseorang yang telah memiliki pengaturan waktu yang baik pasti memiliki prioritas dalam hidupnya. Kemampuan memprioritaskan sesuatu untuk dilakukan harus didahului dengan memetakan hal yang penting dan genting. Semua hal yang penting belum tentu genting untuk kita lakukan, namun sesuatu yang genting sudah pasti penting dilakukan.

 

Jika kita telah memiliki prioritas yang baik dan tepat dalam hidup artinya kita telah menghargai waktu yang telah dikaruniakan dari Tuhan. Dalam konteks panggilan kita sebagai seorang siswa, maka sudah seharusnya prioritas kita adalah memberi diri untuk terus belajar.

 

Mazmur 90:12 tertulis “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana”. Semoga ungkapan pemazmur tersebut menjadi kerinduan setiap kita untuk dapat mengatur waktu dengan baik serta menjadikan waktu sebagai sarana untuk memuliakan Tuhan. (Guru PAK SMAK 5 PENABUR Jakarta)

Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 October 2024
Buku Terpopuler September 2024 Perpustakaan SMAK ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 October 2024
Apresiasi Pembaca Teraktif September 2024 Perpust...
Apresiasi Pembaca Teraktif September 2024 Perpust...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 18 October 2024
Pembaca Teraktif Perpustakaan SMAK 5 PENABUR Jaka...
Pembaca Teraktif Perpustakaan SMAK 5 PENABUR Jaka...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 28 October 2024
Jalan-Jalan SMAK 5 PENABUR Jakarta ke Taman Mini ...
Jalan-Jalan SMAK 5 PENABUR Jakarta ke Taman Mini ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 26 October 2024
Jawara Escalades Fortitudo SMAK 5 PENABUR Jakarta...
Jawara Escalades Fortitudo SMAK 5 PENABUR Jakarta...
Berita Lainnya - 21 July 2024
Kasih Allah Dahsyat dalam Ruang Pribadi Kita
Berita Lainnya - 02 May 2024
Menguatkan Semangat Membangun Bangsa Melalui Pend...
Menguatkan Semangat Membangun Bangsa Melalui Pend...
Berita Lainnya - 03 September 2024
Cinta Bersemi di Balik Kisah Kelam
Cinta Bersemi di Balik Kisah Kelam
Berita Lainnya - 13 April 2024
Resensi Buku: Bintang
Resensi Buku: Bintang
Berita Lainnya - 12 April 2024
Cara Mudah Untuk Membentuk Kebiasaan Baik dan Men...
Cara Mudah Untuk Membentuk Kebiasaan Baik dan Men...
Berita Lainnya - 21 December 2023
Keluargaku Surgaku
Berita Lainnya - 20 December 2023
Tuhan Tahu Apa yang Kita Butuhkan dan Mencukupkan
Tuhan Tahu Apa yang Kita Butuhkan dan Mencukupkan
Berita Lainnya - 20 December 2023
Resensi Buku: 7 Prajurit Bapak
Resensi Buku: 7 Prajurit Bapak
Berita Lainnya - 30 December 2023
Resensi Buku: Semusim, dan Semusim Lagi
Resensi Buku: Semusim, dan Semusim Lagi
Berita Lainnya - 22 December 2023
Resensi Buku: Project 333, Sedikit Itu Cukup
Resensi Buku: Project 333, Sedikit Itu Cukup
Berita Lainnya - 23 August 2023
Menjadi Pohon yang Terus Berbuah Kebaikan bagi Se...
Berita Lainnya - 22 August 2023
Though I sit in darkness, the LORD will be my lig...
Though I sit in darkness, the LORD will be my lig...
Berita Lainnya - 21 August 2023
Tuhan, Bentuklah Otot-Otot Rohani Kami agar dapat...
Tuhan, Bentuklah Otot-Otot Rohani Kami agar dapat...
Berita Lainnya - 17 August 2023
Dirgahayu 78 Tahun Republik Indonesia
Dirgahayu 78 Tahun Republik Indonesia
Berita Lainnya - 17 August 2023
For Christians, Independence Day is a time to ce...
For Christians, Independence Day is a time to ce...
Berita Lainnya - 17 May 2021
Memaknai Kenaikan Tuhan Yesus
Berita Lainnya - 05 April 2021
Semangat Paskah!
Semangat Paskah!
Berita Lainnya - 30 March 2021
Tuhan Berkuasa Atas Sakit-Penyakit Kita
Tuhan Berkuasa atas Sakit-Penyakit Kita
Berita Lainnya - 28 December 2020
Peduli Lingkungan di Kala Pandemi Covid-19
Berita Lainnya - 27 January 2021
Jadi Orang Muda yang Teratur Bukan Takabur

Choose Your School

GO