Tuhan Berkuasa Atas Sakit-Penyakit Kita
Berita Lainnya - 30 March 2021
Ketika kita mengalami penderitaan, sakit atau berada di titik terendah, kita sering bertanya-tanya, mengapa Tuhan membiarkan kita menderita? Padahal kita sudah sering beribadah, berdoa, berbagi kepada sesama, dan memberikan pelayanan, namun kesembuhan itu terkadang tidak datang.
Berkaca dari 2 Korintus 12:1-10, Paulus diberi duri dalam daging berupa seorang utusan Iblis yang menggecohnya. Paulus berseru kepada Tuhan, supaya Iblis itu mundur. Tetapi Tuhan menjawab, "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."
Demikian diungkapkan oleh Pendeta Peter Wijaya dalam kebaktian sekolah PENABUR Komplek Kelapa Gading. Kebaktian pada Kamis, 25 Maret 2021 itu terselenggara secara virtual dalam ruang zoom. Seluruh guru dan karyawan dari TKK 6, SDK 6, SMPK 4, dan SMAK 5 mengikuti ibadah bulanan tersebut.
Selanjutnya, Pdt. Peter menjelaskan makna "cukup" yang difirmankan Tuhan pada Paulus. Pertama, "cukup" berarti segala sesuatu bagi manusia ada batasnya. Kedua, "cukup" bermakna apa yang ada di dalam dan di luar diri Paulus itu cukup untuk ia kelola (managemen potensi). Kasih pemeliharaan Tuhan itu akan mencukupkan apa yang Paulus butuhkan.
"Wajar manusia mengalami sakit, karena sakit-penyakit adalah manusiawi. Dan manusia pada dasarnya rapuh," jelas Pdt. Peter bertolak pada Kitab Ayub 38:4.
Meski demikian, bukan berarti manusia berserah begitu saja dengan sakit-penyakitnya. Usaha penyembuhan harus tetap dilakukan sebagai bentuk iman manusia kepada Tuhan. "Kita tetap berusaha dengan tetap menempatkan kehendak Tuhan yang terjadi," pesan Pdt. Peter. (Lucia Febriarlita)
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur