Jika Kita Menemukan Rasa Aman dalam Dunia Ini, Maka Kita Tidak akan Pernah Mengalami Sukacita, Kasih, dan Perlindungan Allah

Berita Lainnya - 29 March 2024

 

Seringkali kita mengasumsikan bahwa rasa aman dalam dunia terjadi saat kita memiliki kekayaan duniawi yang membawa kebahagiaan yang sejati. Namun, konsep ini menghadirkan sebuah paradoks menarik: jika kita benar-benar menemukan rasa aman dalam dunia ini, kita mungkin tidak akan pernah mengalami sukacita, kasih, dan perlindungan yang sejati dari Allah.

 

Rasa aman dunia dapat menjadi sumber kenyamanan yang palsu. Ketika kita bergantung sepenuhnya pada keamanan materi, seperti kekayaan, status sosial, atau kekuasaan, kita cenderung mengabaikan aspek-aspek spiritual dan emosional dari kehidupan kita. Akibatnya, kita mungkin merasa puas secara material, tetapi kebahagiaan sejati yang bersifat abadi mungkin tetap sulit dicapai.

 

Mencari rasa aman yang mutlak dalam dunia ini dapat mengarah pada pengejaran yang tidak pernah berujung. Karena dunia material bersifat berubah-ubah dan tidak stabil, mencari keamanan dalam hal-hal yang bersifat sementara dapat membuat kita terjebak dalam siklus keinginan yang tidak pernah puas. Ini mengaburkan pandangan kita terhadap makna sejati kehidupan dan menyebabkan kita terus-menerus merasa tidak puas.

 

Selanjutnya, menemukan rasa aman dalam dunia ini dapat membuat kita terlalu bergantung pada diri sendiri atau pada kekuatan manusia. Ini menimbulkan kesombongan dan ketidakpedulian terhadap kebutuhan spiritual dan moral kita. Sementara itu, kita mungkin merasa aman secara fisik atau material, tetapi kita mungkin kehilangan kebutuhan akan bimbingan dan perlindungan yang hanya dapat diberikan oleh Allah.

 

Namun, paradoksnya, ketika kita merasa rentan atau terancam dalam dunia ini, kita seringkali menjadi lebih terbuka terhadap pengalaman rohani yang mendalam. Ketika kita menyadari bahwa kita tidak dapat mengandalkan kekuatan atau kekayaan kita sendiri, kita cenderung mencari perlindungan dan kekuatan yang lebih besar dari Allah. Ini membuka pintu bagi pertumbuhan spiritual dan pengalaman kasih dan sukacita yang sejati.

 

Meskipun rasa aman dalam dunia ini tampaknya menjanjikan kebahagiaan yang sejati, dalam banyak kasus, itu hanya membawa kepuasan sementara yang bersifat duniawi. Sebaliknya, ketika kita merasa rentan atau terancam, kita seringkali mengalami kedekatan yang lebih dalam dengan Allah dan menerima perlindungan dan sukacita yang sejati dari-Nya. Oleh karena itu, marilah kita memperkuat iman kita dalam keyakinan bahwa hanya dengan meletakkan kepercayaan kita pada Allah, kita dapat menemukan kebahagiaan yang sejati dan abadi.

Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 November 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XI 23-27 November 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 November 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XII 23-27 November 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 14 November 2020
Jadwal Pelajaran Kelas X 16-20 November 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 14 November 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XI 16-20 November 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 14 November 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XII 16-20 November 2020
Berita Lainnya - 10 March 2024
Resensi Buku: Ayahku Bukan Pembohong
Berita Lainnya - 16 March 2024
Resensi Buku: Kisah Enam Kunang-Kunang
Resensi Buku: Kisah Enam Kunang-Kunang
Berita Lainnya - 31 March 2024
Happy Easter Day 2024
Happy Easter Day 2024
Berita Lainnya - 30 March 2024
Holy Saturday 2024
Holy Saturday 2024
Berita Lainnya - 29 March 2024
Happy Good Friday 2024
Happy Good Friday 2024
Berita Lainnya - 05 December 2023
A Spiritual Gift is Special Devine Empowerment Be...
Berita Lainnya - 04 December 2023
Berhenti Mengeluh dan Mulai Membangun
Berhenti Mengeluh dan Mulai Membangun
Berita Lainnya - 01 December 2023
Tuhan Tak Pernah Ingkar Janji
Tuhan Tak Pernah Ingkar Janji
Berita Lainnya - 30 November 2023
Resensi Buku: Perbuatan Sederhana yang Mengubah D...
Resensi Buku: Perbuatan Sederhana yang Mengubah D...
Berita Lainnya - 30 November 2023
A Healthy Mind Contributes to A Healthy Life
A Healthy Mind Contributes to A Healthy Life
Berita Lainnya - 06 July 2023
Kasih Bisa
Berita Lainnya - 21 February 2023
Rabu Abu
Rabu Abu
Berita Lainnya - 20 March 2023
Belajar dari Nikodemus
Belajar dari Nikodemus
Berita Lainnya - 31 March 2023
Minggu Palmarum
Minggu Palmarum
Berita Lainnya - 24 January 2023
Pukul Berapa Sekarang dalam Jam Kehidupanmu?
Pukul Berapa Sekarang dalam Jam Kehidupanmu?
Berita Lainnya - 26 October 2020
REALITA.CO: Sukses Gelar Pensi di Tengah Pandemi ...
Berita Lainnya - 25 October 2020
LENSA INDONESIA.COM: Siswa SMAK 5 PENABUR Jakarta...
Berita Lainnya - 24 October 2020
KALDERANEWS.COM: Escalades Revival SMAK 5 Penabur...
Berita Lainnya - 23 October 2020
ARAHAN KITA.COM: Keren, Siswa SMAK 5 PENABUR Jaka...
Berita Lainnya - 20 October 2020
METRO ONLINE.CO: Siswa SMAK 5 PENABUR Jakarta Suk...

Choose Your School

GO