Resensi Buku: Ayahku Bukan Pembohong

Berita Lainnya - 10 March 2024

 

Identitas Buku

Judul buku                 : Ayahku (Bukan) Pembohong                 

Pengarang                 : Tere Liye

Penerbit                     : PT Gramedia Pustaka Utama

Tempat terbit             : Jakarta

Tahun terbit               : 2011

Kota terbit                 : Jakarta

Tebal buku                 : 20 cm

Cetakan                     : Percetakan PT Gramedia                

ISBN                         : 978-979-22-6905-5

 

Resensi Buku

Novel karya Tere Liye tidak pernah gagal dalam membuat pembaca larut dalam alur ceritanya. Penulis kelahiran 21 Mei 1979 ini telah banyak menghasilkan novel-novel yang mencerminkan kehidupan masyarakat saat ini. Salah satu novel penulis lulusan fakultas ekonomi Universitas Indonesia ini yang cukup menarik bahkan sangat laris dari sekian banyaknya novel karya tersebut adalah novel yang berjudul Ayahku (Bukan) Pembohong. Novel ini tergolong novel fiksi dan menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama sepanjang cerita.

 

Novel Ayahku (Bukan) Pembohong menceritakan tentang seorang anak yang dibesarkan oleh ayahnya dengan berbagai cerita dongeng dengan tujuan menjadikannya orang yang rendah hati, suka menolong, peduli terhadap sesama, dan tidak terobsesi pada harta duniawi. Cerita diawali dengan kehidupan SMP Dam, yang memiliki hobi menonton bola dan memiliki pemain bola  yang ia idolakan yakni “Sang Kapten” serta sekaligus menjadi  bagian dari cerita ayahnya semasa muda. Dam dan ayahnya menonton pertandingan bola sampai larut malam selama beberapa hari dan pada pertandingan awal-awal “Sang Kapten” kalah dalam bertanding sehingga Dam merasakan kekecewaan yang berlarut-larut dimana dia menjadi tidak bersemangat melakukan apapun. Di saat itulah, ayah Dam bercerita tentang bagaimana “Sang Kapten” bekerja keras di masa mudanya sebagai pengantar sup jamur dan hanya berlatih bermain bola dengan peralatan dan tempat yang sangat terbatas di sela-sela kesibukannya. Dam sewaktu  masih duduk di bangku SMP ia hanya memiliki 1 teman baik yang bernama Taani dan juga teman sekelasnya yang seolah menjadi musuhnya yang bernama Jarjit. Setiap hari Dam berkelahi dengan Jarjit sehingga orang tua mereka sering dipanggil kepala sekolah. Pada beberapa kesempatan, ibunya Jarjit mendatangi rumah Dam dan membawakan keluarga Dam  hadiah sebagai wujud permintaan maaf atas kenakalan anaknya sembari menanyakan keadaan Dam yang mengalami beberapa luka di tubuhnya setelah bertengkar dengan Jarjit.

 

Beberapa waktu kemudian, Dam lulus SMP dan melanjutkan pendidikannya di Akademi Gajah. Di sana, Dam sering melanggar peraturan bersama teman baiknya yang bernama Retro. Kedua sahabat ini mengikuti pelajaran-pelajaran di Akademi Gajah dengan baik sampai suatu ketika, mereka mendapat hukuman membersihkan perpustakaan setiap hari setelah sekolah. Dam dan Retro membersihkan perpustakaan secara cepat dan sisa waktu yang ada digunakan Dam untuk menggambar sketsa ruang perpustakaan sedangkan Retro membaca buku yang ada di perpustakaan. Pada suatu ketika. Dam tertarik dengan buku yang dibaca Retro karena sesuai dengan cerita yang pernah diceritakan ayahnya kepadanya.Dam menghabiskan banyak waktu mencari buku-buku yang ceritanya sama dengan cerita ayahnya. Liburan musim panas tiba dan semua murid di Akademi Gajah termasuk Dam pulang ke rumah masing-masing. Pada liburan tersebut,  Dam bertengkar dengan ayahnya saat perayaan ulang tahun ibunya karena Dam meragukan kebenaran cerita ayahnya.  Saat liburan berakhir, Dam kembali ke Akademi Gajah dan tetap mencari tahu tentang kebenaran cerita-cerita ayahnya.

 

Kehidupan Dam di Akademi Gajah berjalan baik, mulai dari Dam yang sudah matang dengan kelas-kelas pelajaran yang ingin ia dalami, mencari pendapatan tambahan dengan bekerja bersama penduduk desa sekitar, sampai berburu bersama Retro dan anggota klub panahan di malam hari beberapa minggu sebelum ujian kelulusannya di Akademi Gajah.Suatu hari Dam diharuskan kembali ke rumahnya karena kondisi ibunya yang kritis . Sesampainya di rumah sakit, Dam dan ayahnya berbincang sedikit mengenai kondisi ibu Dam yang berakhir menjadi konflik antara keduanya. Dam sangat membenci ayahnya karena tidak menolong ibunya dan malah membawakan cerita yang menurutnya tidak relevan serta hanya merupakan hasil imajinasi ayahnya saja. Beberapa waktu kemudian, Dam dan ayahnya berada di pemakaman ibu Dam dimana Dam menolak mendengarkan cerita ayahnya dan memutuskan untuk tinggal sendiri setelahnya.

 

Dam kembali ke Akademi Gajah, mengambil barang-barangnya dan ijasah kelulusannya. Ia pun segera mendaftar menjadi mahasiswa jurusan arsitektur di salah satu universitas unggulan di kotanya. Selama berkuliah, Dam bertemu Taani dan keduanya kembali menjadi teman dekat setelah sekian lama tidak berbicara satu sama lain. Hubungan keduanya makin dekat dan setelah mereka lulus, keduanya juga melangsungkan pernikahan meskipun sempat ada konflik karena perbedaan pandangan keduanya mengenai ayah Dam. Beberapa tahun setelah menikah, Dam dan Taani memiliki 2 orng anak. Kali ini, keduanya kembali bertengkar karena Taani ingin agar ayah Dam tinggal bersama mereka. Konflik ini berakhir dengan Dam mengalah dan membiarkan ayahnya tinggal bersama –sama dengan mereka. Semuanya berjalan lancar sampai emosi Dam meluap-luap karena anak-anaknya tidak pergi ke sekolah hanya  untuk mencari kebenaran cerita yang diceritakankan ayah Dam untuk mereka. Masalah tersebut ditambah dengan cerita sang ayah mengenai ibu Dam membuat Dam memutuskan mengusir ayahnya dari rumah. Taani dan kedua anaknya mencoba melerai namun ayah Dam akhirnya memutuskan meninggalkan rumah mereka dan kembali hidup sendiri.

 

Taani menerima kabar bahwa ayah Dam berada di rumah sakit dan ia pun segera pergi ke rumah sakit bersama Dam dan kedua anaknya. Dam diberi waktu berbicara berdua bersama ayahnya dimana ayahnya menceritakan “Danau Para Sufi” sebagai cerita terakhirnya yang berhasil membuat Dam memahami makna kebahagiaan sejati sekaligus kondisi ibunya yang sesungguhnya. Cerita berlanjut dengan pemakaman ayah Dam yang dihadiri banyak orang bahkan dihadiri  “Sang Kapten” dan Dam akhirnya sadar bahwa ayahnya bukan pembohong. Kelebihan novel ini adalah alur campuran yang digunakan mampu menampilkan jalan  cerita dengan baik dan runtut. Gaya bahasa yang menarik dan dongeng-dongeng unik yang terkandung dalam cerita mampu memikat pembaca untuk terus membaca cerita sampai akhir. Selain itu, permasalahan dalam cerita merupakan cerminan masalah kehidupan masyarakat saat ini. Penggunan sudut pandang orang pertama sepanjang cerita juga membuat pembaca ikut merasakan secara nyata kejadian yang dialami sang tokoh utama.

 

Kekurangan novel ini adalah terdapat beberapa detail dalam cerita yang sebetulnya tidak perlu ditambahkan ke dalam cerita sehingga cerita menjadi lebih menarik lagi saat dibaca. Selain itu, beberapa dongeng menggunakan latar tempat dan waktu yang terkesan berlebihan, terutama karena dongengnya berjumlah banyak sehingga terkesan terlalu imajinatif. (Siti Maryam - Pustakawan SMAK 5 PENABUR Jakarta)

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 September 2024
Video DBL Dance: SMA 5 PENABUR Jakarta & SMA Sant...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 September 2024
Pertandingan DBL Putra SMA 5 PENABUR (38) vs SMA ...
Pertandingan DBL Putra SMA 5 PENABUR (38) vs SMA ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 01 September 2024
Informasi Kegiatan Karya Wisata Kelas XII
Informasi Kegiatan Karya Wisata Kelas XII
Berita BPK PENABUR Jakarta - 01 September 2024
Informasi Kegiatan Retret Kelas XI
Informasi Kegiatan Retret Kelas XI
Berita BPK PENABUR Jakarta - 01 September 2024
Informasi Kegiatan Camp Character Kelas X
Informasi Kegiatan Camp Character Kelas X
Berita BPK PENABUR Jakarta - 28 November 2023
Juara Lomba Mural Escalades Pinishi 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 27 November 2023
Juara Lomba Mobile Legend SMA Escalades Pinishi 2...
Juara Lomba Mobile Legend SMA Escalades Pinishi 2...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 26 November 2023
Juara Lomba Mobile Legend SMP Escalades Pinishi 2...
Juara Lomba Mobile Legend SMP Escalades Pinishi 2...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 25 November 2023
Juara Lomba Desain Poster SMA Escalades Pinishi 2...
Juara Lomba Desain Poster SMA Escalades Pinishi 2...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 24 November 2023
Juara Lomba Desain Poster SMP Escalades Pinishi 2...
Juara Lomba Desain Poster SMP Escalades Pinishi 2...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 25 November 2020
Character Camp Virtual SMAK 5
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 November 2020
Bintang Biologi dari SMAK 5: Ellena Vianne, Kerja...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 09 October 2020
E-Trip5: Liburan Virtual ke Amsterdam
Berita BPK PENABUR Jakarta - 05 October 2020
Penjuru Virtual SMAK 5 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 October 2020
Podcast OSIS SMAK 5 Ulas Escalades
Berita Lainnya - 05 January 2024
Renungan Tuhan Selalu Terbaik
Berita Lainnya - 04 January 2024
Bukan Berat Masalah yang Membuat Seseorang Ingin ...
Bukan Berat Masalah yang Membuat Seseorang Ingin ...
Berita Lainnya - 03 January 2024
Tuhan Membiarkan Anak-Anak Datang kepada-Nya dan ...
Tuhan Membiarkan Anak-Anak Datang kepada-Nya dan ...
Berita Lainnya - 02 January 2024
Tuhan Menjanjikan bagi Kita yang Setia pada-Nya a...
Tuhan menjanjikan bagi kita yang setia pada-Nya a...
Berita Lainnya - 01 January 2024
Happy New Year 2024
Happy New Year 2024
Berita Lainnya - 31 March 2022
Juara 1 Kelas XI IPS Video Kolaborasi
Berita Lainnya - 30 March 2022
Juara 1 Kelas XII IPS Video Kolaborasi
Juara 1 Kelas XII IPS Video Kolaborasi
Berita Lainnya - 29 March 2022
Jangan Melupakan Hukum-Ku
Jangan Melupakan Hukum-Ku
Berita Lainnya - 25 March 2022
Kita Harus Percaya
Kita Harus Percaya
Berita Lainnya - 24 March 2022
Karakter BEST
Karakter BEST

Choose Your School

GO