Berdiri di Tengah Kerapuhan

Berita Lainnya - 11 September 2023

Generasi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah kumpulan orang dalam suatu angkatan yang sama. Dalam 100 tahun terakhir ada setidaknya 6 kelompok generasi manusia. Pada zaman sekarang, Generasi Z adalah generasi dengan penduduk terbanyak di dunia. Generasi ini banyak yang lahir di tahun 2000-an, tahun dimana manusia banyak yang sudah hidup di negara maju. Jika negara sudah maju maka teknologi pun juga ikut maju, dan disitu mulai muncullah generasi strawberry. Julukan generasi strawberry awalnya pertama kali sering digunakan di negara Taiwan, julukan ini diperuntukan kepada generasi zaman sekarang yang “lunak” karena tergolong mudah menyerah dan gampang sakit hati saat mendapatkan tekanan, layaknya buah stroberi yang mudah hancur jika diinjak. Tapi walaupun begitu orang-orang di generasi ini memiliki gagasan-gagasan yang kreatif.


Berdasarkan beberapa sumber yang ada, generasi strawberry memiliki beberapa ciri-ciri yang tertanam didalam kita, seperti sering berputus asa yang biasanya berawal dari kita yang selalu cenderung bersikap pesimis. Hal tersebut dapat muncul dari kurangnya motivasi, tekanan dari lingkungan di sekitarnya seperti mengalami kegagalan. Selain itu, generasi strawberry memiliki rasa malas yang tinggi, sifat plin-plan, dan juga keinginan untuk sukses secara instan. Padahal, kita semua tahu bahwa tidak ada satupun orang yang dapat meraih kesuksesan tanpa proses yang panjang dan banyak rintangannya. Salah satu cara yang banyak ditempuh oleh orang-orang untuk meraih kesuksesan adalah menjadi seorang entrepreneur atau pengusaha. Tentunya, semua orang ingin menjadi wirausahawan dan sukses, tetapi banyak dari kita yang belum memiliki semangat entrepreneurship. Oleh sebab itu, kita sebagai generasi muda harus pantang menyerah dan berani mencoba.


Selain itu, sikap berani gagal pada kita tentunya tidak timbul hanya dari sekedar belajar di sekolah. Sekolah memanglah tempat untuk menuai ilmu yang sangat banyak. Namun, sekolah hanya mengajarkan dasar teori, tidak secara praktikal. Sikap berani gagal ini timbul jika kita memiliki sikap ingin mencoba hal-hal baru. Sayangnya generasi strawberry umumnya memiliki sikap takut mencoba hal baru. Ada beberapa alasannya seperti, Pertama, malas. Sikap ini memang wajar untuk dimiliki oleh setiap individu, tetapi tidak boleh secara berlebihan. Karena, dengan adanya sikap ini, kita akan merasa terlalu nyaman di zona aman kita sehingga kita tidak merasa adanya keperluan untuk melakukan sesuatu untuk keluar dari zona aman tersebut. Kedua, sikap takut akan gagal. Kita seringkali ingin mencoba melakukan ataupun membuat sesuatu tetapi akhirnya tidak kesampaian karena kita hal tersebut berujung gagal dan akan malu karena kegagalan kita tersebut. Padahal, kegagalan dan juga rasa malu merupakan hal yang sangat wajar dan pasti akan sering dan harus dilalui oleh setiap manusia agar dapat berkembang. Maka dari itu, mindset ini harus diubah mulai dari diri kita sendiri. Kita harus bisa mencoba hal-hal baru dan menghilangkan rasa takut gagal karena hal ini dapat membantu kita untuk menjadi pribadi yang tidak rapuh, menjadi seorang pemimpin.

 

Sehubungan dengan hal tersebut, pola pikir yang positif sangatlah penting untuk dimiliki. Terlebihnya untuk generasi strawberry yang mempunyai sifat gampang putus asa. Perlu ditanamkan growth mindset atau pola pemikiran yang berfokus terhadap perkembangan untuk dapat menyingkirkan sifat generasi strawberry yang ingin cenderung ingin semuanya secara instan. Kita semua tahu bahwa kesuksesan tidak dapat diraih secara instan, semua itu pasti ada prosesnya. Oleh karena itu, pemikiran kunci untuk kesuksesan adalah proses yang diperoleh dari kegagalan harus ditanamkan ke mindset generasi strawberry. Jadi, daripada terpuruk oleh kegagalan, kita dapat berkembang dan belajar dari pengalaman yang baru didapatkan. Selain itu, growth mindset juga tidak terlepas dari kemampuan berpikir kritis agar dapat memecahkan masalah dan membuat keputusan yang bijak.

 

Jadi, seperti yang kita ketahui, generasi strawberry adalah generasi yang memiliki berbagai sifat negatif seperti rasa malas yang tinggi, sifat plin-plan, dan juga keinginan untuk sukses secara instan. Tetapi bahkan dengan adanya hal-hal tersebut kita, generasi strawberry, tidak akan runtuh atau hancur melainkan kita akan berdiri tegak karena kita sadar akan kemampuan kita dan berani berproses. Generasi strawberry harus bisa menunjukkan bahwa kita merupakan generasi muda yang memiliki sikap dan kemampuan yang dapat berdampak positif yang penting untuk industri masa depan. Kita harus bisa menunjukan kalau keberadaan Generasi strawberry adalah generasi yang tangguh dalam menghadapi semua tantangan yang ada seiring perkembangan dunia.

 

Karya: Gabrille Lianti, Ilene Kinara, Karina Phangadi, Marcelyne Natalia, Ratu Ayu (Kelas XII MIPA 4)

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita Lainnya - 05 September 2023
Working in God’s House, Fulfilled with Love and H...
Berita Lainnya - 04 September 2023
Tuhan Memulihkan Setiap Orang yang Datang pada-Nya
Tuhan Memulihkan Setiap Orang yang Datang pada-Nya
Berita Lainnya - 08 August 2023
Ini Nih Pentingnya Vitamin D untuk Belajar Siswa
Ini Nih Pentingnya Vitamin D untuk Belajar Siswa
Berita Lainnya - 17 July 2023
Tips Suskes Belajar di Sekolah
Tips Suskes Belajar di Sekolah
Berita Lainnya - 01 September 2023
Firman Tuhan adalah Penuntun Hidupku
Firman Tuhan adalah Penuntun Hidupku
Berita Lainnya - 02 September 2022
Tuhanlah Prioritas dalam Hidup Kita
Berita Lainnya - 23 September 2022
Esai Ilmiah: “Caraka”: Program Kolaboratif Cipta,...
Esai Ilmiah: “Caraka”: Program Kolaboratif Cipta,...
Berita Lainnya - 15 September 2022
Cerpen: Mereka yang Tinggal
Cerpen: Mereka yang Tinggal
Berita Lainnya - 17 August 2022
Dirgahayu 77 Tahun Republik Indonesia
Dirgahayu 77 Tahun Republik Indonesia
Berita Lainnya - 19 August 2022
Orientasikan Hidup kepada Tuhan
Orientasikan Hidup kepada Tuhan
Berita Lainnya - 31 December 2021
Kita Dipenuhi dengan Pujian
Berita Lainnya - 23 December 2021
Kita Menjadi seperti Dia
Kita Menjadi seperti Dia
Berita Lainnya - 15 December 2021
Sekaranglah Waktu Memeteraikan Itu
Sekaranglah Waktu Memeteraikan Itu
Berita Lainnya - 26 October 2021
Carilah Tuhan Selama la Berkenan Ditemui
Carilah Tuhan Selama la Berkenan Ditemui
Berita Lainnya - 02 November 2021
Mau Bijaksana atau Bodoh?
Mau Bijaksana atau Bodoh?
Berita Lainnya - 05 August 2024
Kadang Kita Tak Mengerti Maksud Tuhan, Tapi Ia Ak...
Berita Lainnya - 06 August 2024
Forgiving Like Jesus
Forgiving Like Jesus
Berita Lainnya - 07 August 2024
Membuka Diri pada Pembaharuan Iman dalam Tuhan Ye...
Membuka Diri pada Pembaharuan Iman dalam Tuhan Ye...
Berita Lainnya - 08 August 2024
Tuhan Telah Menyediakan Kesembuhan dan Pemulihan,...
Tuhan Telah Menyediakan Kesembuhan dan Pemulihan,...
Berita Lainnya - 09 August 2024
God will be with You in Every Situation and Promi...
God will be with You in Every Situation and Promi...
English Day - 05 January 2024
Heartbreak does Not Make You Broken
English Day - 02 March 2023
Craving Academic Validation
Craving Academic Validation
English Day - 13 February 2023
Starving for Validation
Starving for Validation
English Day - 23 February 2023
Academic Validation: Essential or Detrimental?
Academic Validation: Essential or Detrimental?
English Day - 27 February 2023
Is AI a Threat or an Opportunity?
Is AI a Threat or an Opportunity?

Choose Your School

GO