Christian menyebut yang paling utama adalah aware...
Read MoreDalam konteks ini, dia juga mengaku pernah membac...
Read MoreDalam merayakan ulang tahun kemerdekaan Indonesia...
Read MoreSeiring berkembangnya zaman, peran guru dan orang tua pun berubah. Pdt. Ujun Junaedi meyakini bahwa dalam menghadapi perubahan besar ini, guru, orang tua, atau pendeta tidak dapat menerapkan cara konvensional. Hal tersebut disampaikan pendeta GKI Guntur ini dalam Podcast Inspiratif BPK PENABUR Bandung, yang tayang pada Minggu (24/7).
Pdt. Ujun menjelaskan perbedaan cara belajar yang sangat kontras antara generasinya dengan generasi muda saat ini. Dulu, ia mencari informasi dengan cara datang ke perpustakaan dan mencatat hal-hal penting yang harus dipelajari atau hanya mendengarkan “ceramah” guru sampai kelas berakhir. Dikarenakan teknologi telah berkembang, siswa saat ini memiliki luxury, seperti kemudahan mencari dan mengakses informasi dengan cepat.
“Beda banget dengan anak zaman sekarang yang serba digital – sumber informasi di internet melimpah. Kita hanya tinggal mencari apa yang diinginkan dan semua informasi akan kita dapatkan. Hal ini tentu sangat berbeda dengan cara mencari informasi di zaman dahulu,” jelasnya.
Peran guru, orang tua, dan pendeta dalam pembelajaran siswa saat ini tentu memiliki perbedaan mendasar. Menurut Pdt. Ujun, dengan segala kemudahan teknologi, baik guru, orang tua maupun pendeta tidak harus menjadi yang serba tahu.
“Dengan informasi yang melimpah, para siswa harus tetap berjuang mencari informasi yang tepat. Selain itu, mereka pun harus dapat menyaring informasi yang ada. Maka dari itu, guru, orang tua, dan pendeta harus menjadi teman belajar untuk membimbing mereka,” ungkapnya.
Di sisi lain luasnya lautan informasi, generasi muda akan sangat mudah mencari semua hal yang mereka minati. Sayangnya, hal ini dapat mengakibatkan kebosanan dan keinginan untuk mencoba segala hal sekaligus. Kembali lagi, peran guru, orang tua, dan pendeta sangatlah penting untuk membimbing mereka dalam memilih minat yang sesuai, agar tujuan mereka menjadi terfokus dan lebih baik.
Terakhir, ia menggambarkan bahwa cara belajar setiap anak itu berbeda, seperti halnya kacamata yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pemakainya. Peran dari “teman” para pelajar adalah untuk menggali potensinya dan menentukan gaya belajar yang cocok untuk dikembangkan bersama-sama. Intinya, sangatlah penting untuk mencoba berbagai cara belajar agar anak dapat berprestasi ke depannya.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR