Pojok Best : Orang Samaria yang Baik Hati
Berita Lainnya - 02 June 2025
Penulis : Sianturi, Daniel, XII MIPA 2
Editor : Paskalina
Masih ingatkah kalian akan kisah dalam Alkitab tentang orang Lewi dan orang Samaria? Suatu hari, seorang Lewi sedang dalam perjalanan menuju Bait Allah. Di tengah perjalanannya, ia melihat seorang pria Yahudi yang tergeletak di pinggir jalan. Pria ini tampak sangat lelah, terluka, dan kebingungan setelah dirampok dan ditinggalkan begitu saja.
Namun, alih-alih menolong, orang Lewi itu justru berjalan melewatinya tanpa melakukan apa pun. Bahkan seorang imam Yahudi yang lewat setelahnya pun bersikap sama. Tak satu pun dari mereka menunjukkan rasa iba atau belas kasih kepada sesama bangsanya yang sedang menderita.
Lalu datanglah seorang Samaria. Padahal, pada masa itu, orang Samaria dikenal sebagai musuh orang Yahudi. Namun justru dialah yang berhenti, menolong, merawat luka-luka pria tersebut, bahkan membawanya ke tempat penginapan dan membiayai perawatannya. Tindakan kasih dan kepedulian ini menjadi contoh nyata bahwa belas kasih tidak mengenal batas suku, bangsa, atau latar belakang.
Kisah ini mengajarkan kita untuk menjadi seperti orang Samaria tersebut—orang yang peduli, yang tidak memilih-milih dalam berbuat baik. Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita akan menemukan orang-orang yang berbeda dengan kita: berbeda suku, agama, pandangan, atau bahkan yang pernah menyakiti kita. Namun, jika kita mau mengesampingkan perbedaan dan menolong sesama, dunia ini akan menjadi tempat yang jauh lebih baik.
Tuhan pun berfirman bahwa siapa yang memberi kepada sesama, akan menerima kembali berlipat ganda. Maka dari itu, marilah kita belajar untuk berbagi, peduli, dan menolong tanpa pamrih. Jadilah terang dan garam dunia, seperti orang Samaria yang baik hati itu—yang meskipun berbeda, tetap memilih untuk mengasihi.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur