Ibadah Gukar PENABUR Komplek Kota Jababeka - Pray and Let God Worry
Berita BPK PENABUR Jakarta - 29 September 2023
Penulis: Paskalina Dwi Intan Bui Lazar
Ibadah Gukar, 27 September 2023
Halo sobat AKJ! Bagaimana libur tengah semester kali ini? Semoga selalu menyenangkan ya. Sobat AKJ, kalian tentu sudah tidak asing dengan lirik lagu “lima roti dan dua ikan, Tuhan Yesus yang memberkati, dimakan lima ribu orang, sisa duablas kranjang” yang sering dinyanyikan saat kita mengikuti sekolah minggu dulu. Lagu ini terinspirasi dari penggalan firman Tuhan pada Injil Yohanes 6: 1-15. Dikisahkan pada saat ini orang-orang berbondong-bondong mengikuti Yesus setelah mereka menyaksikan mukjizat yang dilakukan oleh Yesus. Disebutkan bahwa ada lima ribu orang saat itu, namun ternyata itu hanyalah jumlah laki-laki yang ada pada rombongan tersebut. Ketika para murid hendak memberi makan orang-orang tersebut mereka menyadari bahwa dengan uang 200 dinar pun tidak akan cukup untuk memberi makan lima ribu orang. Lalu datanglah Andreas membawa seorang anak yang ternyata membawa bekal 5 buah roti jelai dan 2 ikan. Beberapa murid Yesus merasa “apa artinya makanan itu untuk 5000 orang?”, namun Yesus tetap mengambil makanan tersebut dan mengucap syukur kepada Bapa-Nya. Mukjizat terjadi sehingga semua rombongan orang saat itu bisa makan hingga kenyang dan bahkan menyisakan 12 bakul roti. Kisah ini serupa dengan sebuah cerita yang mengisahkan tentang seorang wanita yang datang ke sebuah toko untuk mendapatkan bahan-bahan makanan. Singkat cerita,wanita ini tidak punya uang dan pemilik toko menantang perempuan ini untuk menuliskan doa yang selalu ia doakan. Wanita ini menuliskan “berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya”, dan meletakkannya pada timbangan. Pemilik toko akan memberikan bahan makanan sebanyak apapun jika timbangan kertas doa tersebut lebih berat dari bahan makanan yang akan ia taruh di sisi lainnya. Alhasil, sebuah ‘keajaiban’ terjadi sehingga timbangan kertas doa tersebut tidak bergerak sedikitpun. Wanita itu pulang ke rumah dengan membawa banyak bahan-bahan makanan. Setelah dicek kembali oleh pemilik toko, ternyata timbangannya rusak tepat ketika perempuan itu datang ke tokonya.
Melalui kedua kisah ini kita sebagai anak-anak Tuhan sudah seharusnya datang dan menyerahkan segala kekuatiran kita kepada Tuhan. Ketika kita hendak menyelesaikan masalah jangan semata mengandalkan logika, karena kuasa Tuhan itu melampaui logika manusia. Yang terakhir, jangan lupa untuk selalu bersyukur atas segala hal yang diberikan Tuhan kepada kita. Jangan bersyukur hanya untuk hal-hal ajaib, tapi juga untuk hal-hal kecil yang terkadang sering kita lupakan.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur