Pojok Best : Jangan Menyerah Dengan Keadaan, Maksimalkan Potensimu
Berita Lainnya - 28 January 2025
Penulis : Tim Medos AKJ
Pernah suatu kali dalam kehidupan ini saya menyerah dengan keadaan. Saya berada di kondisi hati yang lelah dan lemah karena terlalu meratapi kekurangan saya pada saat itu. Saya menerima kata-kata orang disekitar saya yang mengisyaratkan bahwa saya ini jelek, bodoh dan layak untuk diremehkan. Sebuah kondisi yang saya terima mentah-mentah dan membuat terpuruk dan tersingkirkan.
Titik balik yang saya alami adalah ketika saya datang beribadah dan mendengarkan firman Tuhan dengan mengambil tema teladan Daud. Diceritakan bahwa Daud awalnya adalah anak Isai yang paling muda, perawakannya kecil dan tubuhnya tak terlihat kuat seperti saudaranya yang lain, sehingga Isai ayahnya tidak teringat untuk mengikut sertakan Daud dalam upacara pengorbanan yang diadakan nabi Samuel untuk mempersembahkan korban bagi Tuhan dan mencari orang yang dipilih Tuhan menjadi raja Israel menggantikan Raja Saul. (1 Samuel 16:1-13). Satu per satu dari tujuh anak Isai berjalan di depan Samuel, namun tak satupun yang dipilih Tuhan. Pada ayat ke 11, Samuel bertanya kepada Isai, "Inikah anakmu semuanya? ,dan Isai menjawab "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba’, kemudian Samuel meminta Isai untuk menjemput Daud dan kemudian mengurapi Daud.
Kisah Daud ini menguatkan saya, ketika sekitar tidak mempertimbangkan saya bahkan orang terdekat (Isai=ayah Daud) menganggap kita tidak kayak, namun ternyata Tuhan dipilih Tuhan untuk pekerjaan yang besar. Saya mulai belajar untuk menerima setiap kekurangan dalam diri dan mengusahakan yang terbaik yang saya bisa. Saya mencoba menggali potensi yang saya miliki dan memaksimalkan apa yang saya bisa.
Setelah saya bangkit dan tidak lagi meratapi keadaan, disitulah Tuhan mulai membuka jalan. Perlahan saya bisa membuktikan kepada teman-teman saya bahwa saya ini memiliki potensi lain, saya ini berharga dan layak untuk berteman. Teman-teman mulai melihat saya dan mau menerima saya. Saya sungguh bersyukur karena Tuhan memberi kekuatan untuk bertahan dan terus berjuang.
Penerimaan akan keadaan diri memang perlu, namun belajar untuk menjadi pribadi yang terbaik dan tetap mengandalkan Tuhan adalah hal yang harus kita lakukan. Jangan terlalu larut dengan kelemahan kita, mari kita memaksimalkan potensi terbaik yang kita punya. Tuhan memberkati
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur