Cerita Sobat AKJ : Pengalaman Karya Wisata

Berita Lainnya - 18 September 2024

Penulis : Constantia Bona L

Editor : Tim Medsos AKJ

 

Beberapa minggu lalu, pada tanggal 11-13 September 2024, angkatan saya mendapatkan kesempatan untuk melakukan karya wisata ke Yogyakarta. Selain berkeliling kampus  yang merupakan tujuan utama karya wisata, kami juga berkeliling ke beberapa tempat wisata.

Pada hari pertama, setelah campus visit ke UNDIP, kami makan sejenak di restoran, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Saloka, sebuah theme park di Semarang. Di sana, saya dan teman-teman bermain banyak wahana, baik wahana yang membuat kami menikmati pemandangan seperti kereta layang ataupun wahana yang menggugah rasa kejut seperti rumah hantu. 

Ketika saya bermain rumah hantu bersama teman-teman, kami berjalan beriringan dan meletakkan tangan di pundak teman agar tidak tersasar. Saya adalah orang yang sangat tidak suka disentuh, jadi saya berdiri di belakang. Di dalam wahana rumah hantu ada kamar berisikan ‘mayat’ bergelantungan dan kami harus melintasinya dalam kondisi gelap gulita. Ketika saya melintasi bagian tersebut dan tak sengaja bersentuhan dengan sebuah mayat, tiba-tiba lampunya menyala, dihadapan saya ada semacam mayat yang sudah dikafani dan penuh darah. Karena terkejut saya refleks berteriak dan lari. Wahana ini cukup seru bagi saya. Berikutnya, ada pameran hewan di Saloka. Ada banyak jenis burung yang ditunjukkan di sana, mulai dari hewan ternak hingga seekor ular. Meskipun saya tidak sempat memfoto ular tersebut (karena teman saya ada yang takut ular), saya berkesempatan memfoto hewan-hewan lain. Di sana juga ada sebuah museum yang isinya beragam, banyak informasi menarik yang saya dapatkan, mulai dari hewan-hewan prasejarah hingga tanda-tanda tsunami.

Tempat wisata yang kami kunjungi berikutnya adalah tempat paling populer bagi turis Yogyakarta, yaitu Malioboro. Beruntungnya, kami mendapat kesempatan untuk berkunjung di Malioboro di malam hari, saat suasana Malioboro sedang asyik-asyiknya. Sebagai seorang fotografer yang sudah lama tidak hunting, Malioboro menjadi tempat terbaik bagi saya untuk mengasah kemampuan fotografi serta menikmati pemandangan lewat lensa kamera saya, terlebih karena kondisi gelap sejatinya adalah tantangan tersendiri bagi fotografer. Sebelum berjalan-jalan berkeliling Malioboro, saya menyempatkan diri berfoto terlebih dahulu dengan teman-teman untuk kenang-kenangan. Pada foto tersebut Samu, Enders, Richie dan saya, kami berempat mengenakan baju karya wisata pemberian sekolah, yang desainnya sangat kami sukai. 

Di Malioboro banyak orang yang fasih berbahasa Jawa. Saya sendiri juga fasih berbahasa Jawa, karena saya lahir dan besar di Pekalongan. Namun, di daerah Malioboro saya tidak menggunakan bahasa Jawa yang biasa saya pakai saat di Pekalongan, yaitu Jawa ngoko (kasar), namun saya menggunakan Jawa kromo inggil (halus), selayaknya orang Jogja pada umumnya. Saya pun mengajari teman-teman saya yang mayoritas tidak bisa sama sekali berbahasa Jawa. 

Saya punya dua tujuan saat pergi ke Malioboro. Pertama, saya ingin melihat musisi jalanannya, seperti lagu ‘Yogyakarta’ karya KLa Project. Ketika saya berkeliling Malioboro, saya melihat banyak sekali musisi jalanan yang bertalenta, dan saya menikmati lantunan musiknya. Beberapa musisi hanya menenteng sebuah gitar atau speaker dan mic, namun ada juga musisi yang membawa perlengkapan lengkapnya. Sebagai sesama musisi, kedua jenis musisi ini sama-sama membuat saya terpesona dan menikmati perjalanan di Malioboro. Tentu saja, saya tidak lupa memberi uang bagi para musisi tersebut, terlebih musisi yang membawa perlengkapan lengkap dan membawakan lagu-lagu yang luar biasa lawas, seperti lagu-lagu era 80-an yang sukses membuat teman-teman saya garuk kepala karena tidak tahu lagunya. Tujuan kedua saya adalah melihat salah satu ciri khas Malioboro, yaitu setan. Banyak orang yang berdandan layaknya setan, menggunakan busana-busana menyeramkan dan berkeliaran di jalan-jalan Malioboro. Lucunya, setan-setan tersebut ternyata sangat ramah meskipun berbusana mengerikan, dan juga photogenic. Kami berpoto bersama mereka. Setan tersebut mengusulkan agar empat teman saya memasang pose ketakutan sementara ia menakuti mereka. Dengan keunikan ini, tentu saja saya sebagai fotografer dan keempat teman saya menyanggupi dengan sukacita. Setelah berfoto, kami memberi uang seikhlasnya kemudian bergegas kembali ke bus karena waktu sudah mepet. Ternyata, di dekat bus ada tiga orang alumni yang sudah menunggu kami sambil berbincang dengan teman-teman lain. Ketiga alumni tersebut telah diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan membawa almamater mereka. 

Karena saya sendiri mengincar Farmasi UGM sebagai pilihan kedua untuk SNBT, tentu saja saya tertarik untuk berfoto dengan almamater tersebut. Tidak lupa, saya mengajak Enders yang juga mengincar prodi Farmasi untuk berfoto bersama, sebagai bentuk manifestasi agar kami diterima di PTN yang kami idam-idamkan.

Meskipun masih banyak bagian Yogyakarta yang belum saya bahas di artikel ini, seperti ketika saya kaget luar biasa karena ada orang di samping rumah hantu yang saya kira setan, perjalanan saya di Yogyakarta sangat menyenangkan. Saya ingin pergi ke Yogyakarta lagi, tapi sepertinya saya harus menunggu sampai 2025 agar saya bisa sekalian berkuliah di sana (amin).

 






Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 April 2021
Webinar "REMAJA & UU ITE"
Berita BPK PENABUR Jakarta - 15 May 2021
PURNAWIDYA ANGKATAN II: INFINITE HOPE
SMAK PENABUR Kota Jababeka melakukan kegiatan uca...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 05 May 2021
Kelulusan Peserta Didik Angkatan II SMAK PENABUR ...
Pada tanggal 3 Mei 2021, saat yang tentunya ditun...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 02 May 2021
Hari Pendidikan Nasional 2021: Serentak Bergerak,...
Pada tanggal 2 Mei 2021 diperingati sebagai Hari ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 April 2021
Merayakan Hari Kartini 2021 di Tengah Pandemi
Hari Kartini diperingati pada 21 April yang berte...
Berita Lainnya - 10 August 2021
POJOK BEST: Rendah Diri atau Rendah Hati?
Berita Lainnya - 11 August 2021
POJOK BEST: Altruisme
Pernahkah kalian mendengar istilah “Altruisme”? I...
Berita Lainnya - 12 August 2021
POJOK BEST: Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus ...
Selama kita masih ada di dunia ini pasti kita men...
Berita Lainnya - 02 September 2021
POJOK BEST: Setia atau Tidak Sama Sekali
Jika seseorang menyebutkan tentang kesetiaan, apa...
Berita Lainnya - 20 September 2021
POJOK BEST: Give Thanks to the Lord
Sudahkah kalian bersyukur hari ini? Sudahkah kali...
Berita Lainnya - 28 January 2023
Pojok Best : Kebaikan Harus Segera Dibagikan
Berita Lainnya - 29 January 2023
Pojok Best : Berbuat Baik Dimana Saja Dan Kapan S...
Kita semua pasti pernah berbuat baik kepada sesam...
Berita Lainnya - 30 January 2023
Pojok Best : Tuhan Itu Baik
Ketika kita menghadapi suatu masalah, biasanya ki...
Berita Lainnya - 31 January 2023
Pojok Best : Berbagi Itu Mudah!
"Cinta dan kebaikan tidak pernah sia-sia. Mereka ...
Berita Lainnya - 01 February 2023
Pojok Best : Sikap Rendah Hati dalam Kehidupan Se...
Halo sobat AKJ !  Rendah hati merupakan sikap di ...
Berita Lainnya - 04 November 2023
Penasaran dengan Budaya Suku Batak? AKJ Perfomanc...
Berita Lainnya - 08 November 2023
Pojok Best : Mewujudkan Dunia yang Penuh Kasih
Marilah kita kita saling merangkul, mengasihi, da...
Berita Lainnya - 09 November 2023
Pojok Best : Menolong Orang Tertindas
Tidak selamanya hidup kita ada di atas, ada kalan...
Berita Lainnya - 10 November 2023
Pojok Best : Lawan Jahat dengan Kebaikan
Lewat pengorbanan Yesus, maka kita diarahkan untu...
Berita Lainnya - 14 November 2023
Pojok Best : Kebaikan terhadap Sesama
Mari kita membiarkan kebaikan menjadi bahasa univ...
Berita Lainnya - 21 October 2024
Pojok Best : Motivasi & Pengorbanan Waktu
Berita Lainnya - 22 October 2024
Pojok Best : Pengorbanan Tidaklah Mudah
jangan takut berkorban untuk mencapai sesuatu yan...
Berita Lainnya - 23 October 2024
Pojok Best : Nilai Bagus
Pojok Best : Nilai Bagus
Berita Lainnya - 24 October 2024
Pojok Best : Keberanian  Berkorban
Pojok Best : Keberanian  Berkorban
Berita Lainnya - 25 October 2024
Pojok Best : Keikhlasan dalam Berkorban
Pojok Best : Keikhlasan dalam Berkorban Rela berk...

Choose Your School

GO