Caring Moment: Keluarga

Berita Lainnya - 17 February 2023

image source: okezone.com

Penulis: Genoveva

 

Dua tahun lebih sudah kita merasakan pandemi Covid-19 ini dan dipaksa untuk melakukan semua hal dari rumah. Mulai dari pekerja hingga pelajar, seperti saya dan banyak teman-teman saya sekarang. Karena keterpaksaan tersebut juga sebenarnya ada hikmah yang dapat kita ambil, yaitu menjadi lebih dekat dengan keluarga.

Pada hari yang normal sebelum pandemi, saya sendiri kadang bahkan tidak dapat bertemu dengan orang tua saya yang serumah dengan saya karena mengerjakan tugas, kerja kelompok, dan pulang sekolah selalu mendekati jam enam sore. Selain membuat saya lelah baik fisik maupun mental, jadwal tersebut juga membuat saya tidak dapat mengobrol dengan orang tua saya setiap harinya. Walaupun perbedaannya dengan PJJ cukup tipis, saya dan teman-teman saya juga tetap sibuk seperti biasa, tapi karena selalu berada di rumah saya menjadi rajin mengobrol dengan orang tua dan adik saya hampir setiap harinya.

Saya juga merasa semakin akrab dengan adik saya, walaupun sebelum pandemi kami memang sudah dekat, namun karena intensitas bertemu yang meningkat saya merasa kami lebih banyak bercerita daripada sebelumnya. Di hari akhir pekan jika kita sama-sama tidak memiliki pekerjaan rumah, aku dan adikku sering menonton film bersama di ruang keluarga, jika orang tua saya tidak beristirahat, kami berempat akan menonton bersama untuk menghabiskan akhir pekan bersama di rumah. Kami juga menjadi lebih sering memiliki waktu untuk makan malam bersama, tidak jarang bahkan kita memasak bersama juga.

Karena pandemi ini juga, saya semakin merasakan kehangatan keluarga besar saya. Akhir Mei tahun ini nenek, tante, dan om saya terkena Covid-19. Kami sekeluarga besar kompak untuk selalu mengecek keadaan nenek saya di Karawang bergantian walaupun hanya dari luar rumah. Tanpa kami duga juga ternyata warga di desa nenek saya sangat suportif untuk membantu nenek saya pulih kembali. Nenek bercerita bahwa bahan makanan tidak pernah habis karena warga di desa selalu membelikan beliau bahan makanan dan juga vitamin untuk mendukung kesembuhan nenek, tante, dan om saya. Sampai sebulan kemudian nenek, om, dan tante saya dinyatakan negatif dan dapat kembali beraktivitas secara normal. Dua bulan kemudian barulah kami dapat bertemu kembali dengan beliau, dan beliau memang sudah terlihat sehat dan bahagia dapat bertemu lagi dengan kami semua.

Saya memiliki dua orang saudara yang memang sebelum pandemi ini bersekolah di sekolah yang mengharuskan untuk tinggal di asrama, oleh karena itu hubungan kami menjadi agak renggang karena jarang bertemu. Namun karena pandemi ini juga saya menjadi lebih dekat lagi dengan mereka semua, khususnya karena hampir sebulan dua kali kami menjenguk nenek juga di Karawang dan kami dapat berkumpul untuk sekedar mabar game, bermain layangan, atau bahkan bermain sepak bola bersama. Tidak jarang kami juga sekedar membahas tentang cita-cita dan jurusan kuliah di masa depan.

Harapan saya untuk kita semua, pandemi dapat menjadi momentum membangun kepedulian dan kebersamaan.

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 11 September 2019
Berani Berubah ( Ibadah Komplek September 2019)
Berita BPK PENABUR Jakarta - 09 September 2019
Trivia 2019
Berita BPK PENABUR Jakarta - 28 August 2019
Pelantikan MPK 2019/2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 01 September 2019
Pelayanan Rutin GKI Cikarang
Berita BPK PENABUR Jakarta - 24 August 2019
Edufair Resinda Mall Karawang
Berita Lainnya - 16 November 2021
POJOK BEST: Hidup Jujur dan Andalkan Tuhan
Berita Lainnya - 17 November 2021
POJOK BEST: Kejujuran Ibarat Emas
Pertama-tama aku mau kasih 1 ayat untuk hari ini ...
Berita Lainnya - 18 November 2021
POJOK BEST: Jalan Seperti Pagar Duri atau yang Ra...
Di dalam Amsal 15:19 yang berbunyi “Jalan si pema...
Berita Lainnya - 19 November 2021
POJOK BEST: Katakan Iya atau Tidak
“Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah...
Berita Lainnya - 17 November 2021
The History of Batik Day
Batik day is a day where UNESCO recognized batik ...
Berita Lainnya - 06 December 2022
Pojok Best : Taat Itu Tidak Mudah
Berita Lainnya - 07 December 2022
Pojok Best : Respecting And Obeying Your Parents
The Lord Jesus was a very obedient child, and he...
Berita Lainnya - 08 December 2022
Pojok Best : Meneladani Kristus Dalam Menjalani K...
Hal itulah yang terdapat dalam ayat alkitab 1 pet...
Berita Lainnya - 09 December 2022
Pojok Best : Apakah Tuhan Tidak Mengasihi Saya ?
Apakah kalian pernah merasa bahwa Tuhan tidak say...
Berita Lainnya - 10 December 2022
Pojok Best : Mengapa Kita Harus Menaati Perint...
Kita memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan ...
Berita Lainnya - 04 September 2023
Pojok Best : Tekun Berbuat Baik Untuk Mencari Kem...
Berita Lainnya - 05 September 2023
Pojok Best : Ketekunanmu Akan Membuahkan Hasil.
Sahabat, setiap bagian yang seharusnya kamu kerja...
Berita Lainnya - 06 September 2023
Pojok Best : Bersukacita Dalam Segala Hal
Tetapi, mengapa masih ada anak Tuhan yang kalah d...
Berita Lainnya - 07 September 2023
Pojok Best : Percaya Kepada Tuhan dan Mengingat J...
Jika kita sedang menghadapi masa sulit, marilah k...
Berita Lainnya - 08 September 2023
Pojok Best : Tetap Berpengharapan Di Tengah Ujian
Saudara-saudara, jika hari ini banyak dari kita y...
Berita Lainnya - 22 February 2024
Pojok Best : Tuhan Menguatkan Kita
Berita Lainnya - 23 February 2024
Pojok Best : Jangan Takut Berbuat Baik
Dalam dunia yang penuh ketidakpastian ini, jangan...
Berita Lainnya - 26 February 2024
Pojok Best : Apakah Keberanianku Telat?
Jangan pernah malu ketika memiliki kondisi yang b...
Berita Lainnya - 12 February 2024
Cerita Sobat AKJ: Bahasa Kasih 1
Cerita Sobat AKJ: Bahasa Kasih 1
Berita Lainnya - 13 February 2024
Cerita Sobat AKJ: Bahasa Kasih 2
Cerita Sobat AKJ: Bahasa Kasih 2

Choose Your School

GO