Teks Eksposisi - Aku Ingin Mengubah Dunia

BERITA LAINNYA - 04 December 2020

Aku Ingin Mengubah Dunia

 

Setiap orang pasti pernah mendapat pertanyaan “Mau jadi apa kamu ketika sudah besar nanti?” Sebagian mungkin akan menjawab pertanyaan itu dengan mudah karena telah merancang masa depannya lebih awal. Sebagian lain mungkin tidak bisa menjawab karena belum mengambil keputusan dan masih bingung memikirkannya. Sebagian lain bahkan mungkin akan menjawab tidak memiliki kemauan apapun. Apakah benar demikian?

Semua orang pasti memiliki keinginan, dalam hal ini, kita menyebutnya cita-cita. Cita-cita itu tidak selalu berupa sebuah profesi. Ia bisa saja hanya sebuah tujuan biasa, tetapi memerlukan sebuah posisi atau profesi tertentu untuk dapat mewujudkannya. Sebagai contoh, seseorang yang bercita-cita menjadi pelindung bagi orang lain. Cita-cita ini bisa diwujudkan dengan menjadi polisi atau tentara.      Akan tetapi, itu hanyalah salah satu alternatif. Menjadi dokter atau psikolog pun dapat menjadi jalan untuk mewujudkan cita-cita yang sama. Dengan sarana yang sedikit berbeda, dokter akan melindungi orang lain dari berbagai serangan penyakit. Psikolog akan melindungi orang lain dari kondisi kejiwaan yang mengancam. Dan, ini tentu tidak jauh berbeda dengan polisi dan tentara yang berusaha melindungi dari ancaman orang lain atau bangsa lain.

Saya memiliki sebuah cita-cita, yaitu ingin mengubah dunia. Pasti banyak yang akan mengatakan “Ah mustahil, mana mungkin dunia sebesar ini bisa kamu ubah? memangnya kamu Tuhan?” Bukan sebuah pendapat yang salah sebenarnya, hanya saja saya memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai hal ini. Mengubah dunia bukan berarti mengganti kondisi dunia yang miskin menjadi kaya atau membuat dunia menjadi seperti yang saya inginkan, saya ingin dunia ini menjadi dunia yang diinginkan semua orang. Tentu saja, ini juga bukan berarti mengubah dunia yang bentuknya bulat menjadi datar atau kota-kotak!

Ketika mendengar “Saya ingin mengubah dunia” orang akan menebak cita-cita saya adalah menjadi seseorang yang berada di posisi yang tinggi—minimal menjadi presiden, raja atau lain sebagainya. Seorang presiden mampu mengubah tatanan sebuah negara. Jika negara yang dipimpinnya adalah sebuah negara adikuasa, kemungkinan untuk melakukan perubahan yang bersifat mendunia barulah ada. Akan tetapi, bagaimana jika posisi tersebut hanya berada di sebuah negara kecil dan tidak memiliki kemampuan yang bersifat global? Barangkali, keinginan mengubah dunia, bahkan untuk posisi presiden sekalipun, mustahil bisa diwujudkan.

Saya memiliki cita-cita, mampu mengubah dunia. Cita-cita ini pasti akan saya wujudkan dengan cara menjadi seorang aktris!

Aktor (untuk pria) atau aktris (untuk perempuan) dapat diartikan sebagai seseorang yang memainkan sebuah peran,  yang biasanya muncul di dalam pementasan teater, sinetron, atau film. Menjadi seorang aktor berarti harus dapat memahami, mengerti dan melihat siapapun dari sudut pandang si tokoh yang sedang dia perankan, bukan dari sudut pandang subjektifnya sendiri.

Untuk menjadi seorang aktor bukanlah hal yang mudah tentunya. Selain kemampuan untuk memainkan peran itu sendiri, kita juga perlu mempelajari berbagai teknik berakting. Ini bisa dilakukan dengan belajar di sebuah sanggar atau sekolah akting. Setelah itu, kita masih harus mengikuti audisi agar dapat masuk ke dunia per-filman dan benar-benar menjadi seorang aktor. Tentu membutuhkan sebuah perjuangan yang tidak mudah. Mengikuti audisi pun bukan otomatis mendapatkan peran.

Pertanyaannya, “Apakah profesi yang dapat mengubah dunia?” Sebenarnya apapun pekerjaan kita, kita semua dapat mengubah dunia ini menjadi tempat yang lebih baik, bukan tergantung pada pekerjaannya, tetapi diri kita sendiri karena semuanya berawal dari diri kita. Apapun yang kita inginkan bisa tercapai asal kita tidak ragu untuk memulainya.

Pertanyaan berikutnya, bagaimana saya mengubah dunia dengan jalan menjadi aktris? Selain karena minat dari dalam diri saya, saya juga melihat bahwa di zaman sekarang, orang yang dikenal dan memiliki banyak fans lebih berpengaruh jika dibandingkan bahkan dengan profesi presiden sekalipun! Kita jarang mendengar, jutaan masyarakat beramai-ramai menggunakan pakaian yang mirip dengan model yang dikenakan seorang presiden. Atau, jutaan masyarakat memotong rambutnya dengan gaya yang mirip potongan rambut presiden. Akan tetapi, tidak hanya di dalam satu negara, mungkin ratusan juta orang dari berbagai negara akan mengubah gaya rambut dan berpakaiannya ketika seorang artis idola memperkenalkan gaya rambut dan model berpakaian yang baru. Semua orang berlomba-lomba mengikuti gaya sang idola, sekalipun itu harus menghabiskan banyak uang, sekalipun itu harus melanggar aturan, atau bahkan tidak sesuai dengan keinginan Tuhan.

Kondisi inilah yang membawa saya kepada sebuah cita-cita untuk mengubah dunia dengan jalan mempersiapkan diri menjadi seorang aktris. Jika suatu saat nanti saya telah menjadi orang yang terkenal, saya ingin membawa banyak pengaruh baik untuk orang lain yang menyukai dan mengikuti saya. Pengaruh baik ini selanjutnya akan disebarkan oleh para penggemar saya ke orang-orang lain di sekitar mereka. Tentu saja, untuk dapat memberi pengaruh yang baik, saya sendiri juga harus memiliki dasar yang baik. Dasar utama yang saya pilih menjadi langkah awal mengubah dunia adalah belajar menghargai dan memahami orang lain. Bukan hanya berbicara tentang menghargai keragaman suku, budaya dan ras saja, tetapi juga tentang menghargai pendapat dan memahami isi hati dan situasi orang lain, seperti yang selalu kami lakukan ketika belajar akting yang disebut observasi.

Memahami emosi orang lain berarti  memahami sudut pandang yang ia gunakan. Ini adalah “Dunia yang diinginkan semua orang.” Betapa indahnya dunia ini jika semua orang dapat saling menghargai karena saling memahami. Betapa indahnya dunia ini jika orang-orang senang berbuat baik karena kita saling memahami kebutuhan satu dengan yang lain.

Terlepas dari urusan benar atau salah, memahami adalah dasar yang sangat penting. Mungkin memang mustahil mengatakan dunia akan 100% berubah karena saya, tetapi saya ingin memberi pengaruh baik ini kepada sebanyak mungkin orang yang bisa saya gapai. Selanjutnya… biarlah Tuhan sendiri yang menentukan!

 

 

Catatan:

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia, penilaian untuk materi Teks Eksposisi dengan tema “Cita-cita”

Claudia Basilea Tomatala, X-MIPA 2

Tags:
BERITA LAINNYA - 20 November 2021
Character Camp : Good Character
BERITA LAINNYA - 22 November 2021
Character Camp : Saka Bakti Husada
Character Camp : Saka Bakti Husada
BERITA LAINNYA - 23 November 2021
SETALI IMAN DAN PERBUATAN
 SETALI IMAN DAN PERBUATAN
BERITA LAINNYA - 23 November 2021
Setia dalam Melayani
Setia dalam Melayani
BERITA LAINNYA - 24 November 2021
Character Camp : Saka Bakti Husada Sangatlah berg...
Character Camp : Saka Bakti Husada Sangatlah berg...
BERITA LAINNYA - 23 February 2023
ARTMAZING
BERITA LAINNYA - 06 March 2023
Budaya 5S dan TOMAT
Budaya 5S dan TOMAT
BERITA LAINNYA - 11 March 2023
Gold Flag untuk Pengurus OSIS AHI periode 2022
Gold Flag untuk Pengurus OSIS AHI periode 2022
BERITA LAINNYA - 17 March 2023
Cyber Security
Cyber Security
BERITA LAINNYA - 18 March 2023
Laporan Hasil Belajar MID Semester
Laporan Hasil Belajar MID Semester
BERITA LAINNYA - 02 November 2023
Daily Inspiration, 02 November 2023
BERITA LAINNYA - 07 November 2023
Daily Inspiration, 07 November 2023
Daily Inspiration, 07 November 2023
BERITA LAINNYA - 15 November 2023
Excelsior Excitement   Written by: Sharon Victo...
Excelsior Excitement   Written by: Sharon Victo...
BERITA LAINNYA - 14 November 2023
Keep Moving Forward for Advanced Indonesia Writt...
Keep Moving Forward for Advanced Indonesia Writte...
BERITA LAINNYA - 13 November 2023
What is school for? A Speech by Leon Oswald..
What is school for? A Speech by Leon Oswald..
BERITA LAINNYA - 15 March 2024
“Resensi Buku Goosebumps: Makhluk Mungil Pembawa ...
BERITA LAINNYA - 16 March 2024
Resensi Buku HUJAN: Tere Liye
Resensi Buku HUJAN: Tere Liye
BERITA LAINNYA - 17 March 2024
“Resensi Buku Keindahan Hidup”
“Resensi Buku Keindahan Hidup”
BERITA LAINNYA - 18 March 2024
Resensi Buku: "Koala Kumal" karya Raditya Dika
Resensi Buku: "Koala Kumal" karya Raditya Dika 
BERITA LAINNYA - 19 March 2024
Resensi buku “LELAKI DITENGAH HUJAN”
Resensi buku “LELAKI DITENGAH HUJAN”
BERITA LAINNYA - 21 July 2024
Jangan Bersungut-sungut
BERITA LAINNYA - 11 September 2024
Andalkan Tuhan dalam Segala Situasi
Andalkan Tuhan dalam Segala Situasi
BERITA LAINNYA - 22 July 2024
Percaya Pada Waktu Tuhan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 11 September 2024
Damai Sejahtera di Tengah Badai
Damai Sejahtera di Tengah Badai
BERITA LAINNYA - 23 July 2024
Menjadi seperti Kanak-kanak Yesus
Daily Reminder

Choose Your School

GO