Septihan, sebuah Resensi

BERITA LAINNYA - 25 April 2024

“SEPTIHAN”

Elsa Natalie XI MIPA 2

  1. Identitas Buku

Judul : Septihan 

Pengarang : Poppi Pertiwi 

Penerbit : Coconut Books 

Kota terbit : Depok 

Tahun terbit : 2021 

Cetakan : 2 

Tebal buku : 436 Halaman 

Harga : Rp. 80.000,00 

 

  1. Orientasi 

Sinopsis 

Septihan bercerita tentang kisah remaja yang dibalut dengan asmara dan persahabatan. Di sini ada dua tokoh utama, yaitu Septian Aidan Nugroho dan Jihan Halana. Septian adalah salah satu murid paling pintar di SMA Ganesha. Septian sendiri merupakan pribadi yang pendiam dan dingin. Namun, di balik sosoknya yang pendiam, Septian kerap menjadi murid kebanggaan dan kesayangan para guru di SMA Ganesha.

 

Septian juga menjadi bendahara di geng Ravispa, kelompok yang berisikan murid-murid nakal dan pemberani di SMA Ganesha. Septian juga kerap mewakili SMA Ganesha di berbagai perlombaan dan menghasilkan prestasi yang patut untuk dibanggakan. Sedangkan Jihan Halana adalah sosok gadis yang ekspresif dan aktif di balik parasnya yang cantik dan memesona. Selain itu Jihan juga merupakan perempuan yang keras kepala, ini bisa dilihat dari usahanya selama hampir 3 tahun mengejar-ngejar cinta Septian.

 

 

Novel Septihan ditulis oleh novelis muda asal Bali yang bernama Poppi Pertiwi. Gadis bernama lengkap Ni Wayan Poppi Pertiwi ini lahir di Denpasar, Bali pada tanggal 15 April 2000. Di usianya yang masih muda dan belia, Poppi telah menelurkan tiga novel yang sukses menjadi best seller di mana-mana. Pada saat masih duduk di bangku SMK, Poppi berhasil merampungkan karya perdananya yang berjudul Galaksi.

 

Tidak hanya itu, Poppi juga berhasil menulis Mozachiko disaat yang hampir bersamaan. Dan kedua novelnya tersebut laris manis di pasaran. Septihan merupakan novel remaja yang berisikan berbagai macam hal seputar dunia remaja yang beragam. Septihan mampu memberikan sesuatu yang diinginkan para remaja dalam setiap keping ceritanya. Setelah sukses besar dengan dua novel sebelumnya, Galaksi dan Mozachiko, Poppi kembali menawarkan karya terbarunya melalui Septihan. Masih sama seperti dua buku sebelumnya, Septihan sendiri masih mengulik dan membahas tema tentang dunia remaja. 

III. Paparan Argumen 

Novel fiksi ini yang berjudul Septihan, menceritakan gadis yang bernama Jihan dan lelaki yang bernama Septihan yang menginjak bangku SMA. Septihan adalah sosok yang dingin, pintar, dan populer. Berbeda dengan Jihan, Ia adalah gadis yang cantik, ceria, tetapi bodoh dalam pelajaran. Jihan mempunyai sifat yang ceria dan mampu membuat orang orang nyaman di dekatnya meskipun cara Ia menanggapi semua orang dengan “heboh”, Ia juga merupakan gadis yang sangat berani kepada siapa pun.

 

Usaha Jihan Halana yang aktif dan ekspresif untuk mendapatkan hati seorang Septian Aidan Nugroho yang dingin, cuek, dan jutek membuahkan hasil. Septian sendiri sebenarnya anti dengan orang-orang seperti Jihan yang bisa dikatakan “heboh” dan lebih memilih untuk menghindari orang-orang seperti Jihan. Namun, sifat Jihan yang keras kepala dan pantang menyerah berhasil menerobos pertahanan Septian untuk menerima kehadirannya.

 

Jihan sendiri tidak segan-segan untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan selama ini terhadap Septian. Akan tetapi, perlahan Septian yang kokoh dan sulit ditembus belum bisa mematahkan semangat Jihan untuk berhenti mendapatkan hati Septian. Walaupun sering kali disakiti dan ditolak oleh Septian, Jihan tidak ingin menyerah dan terus berusaha mendapatkan pengakuan dari seorang Septian. 

 

 

Novel Septihan merupakan cerita yang cenderung mudah ditebak dan bertele-tele. Banyak bagian dalam jalan ceritanya terasa jalan di tempat dan berputar-putar di situ saja. Ceritanya yang klise atau pasaran seakan menjadi kekurangan yang sebenarnya bisa mengangkat tema yang jauh lebih berbeda. Akibatnya, jalan ceritanya jadi mudah ditebak dan tidak terasa mengejutkan lagi.

 

Namun, ada satu kelebihan yang bisa membuat novel ini berbeda dengan novel remaja kebanyakan, yaitu cara bercerita Poppi Pertiwi yang tergolong ringan dan mudah dimengerti. Dialog atau percakapan yang disematkan pun menjadi senjata lainnya yang mampu membuat Septihan dapat menarik atensi pembaca. Interaksi antara Septian yang dingin dan Jihan yang ceriwis, mampu menciptakan atmosfer yang menggemaskan untuk dibaca. Kedua tokohnya ini seakan bisa membangun nyawa ceritanya menjadi jauh lebih hidup dan kuat lagi.

 

 

  1. Rekomendasi

Novel ini saya rekomendasikan untuk kalangan remaja dan anak sekolahan sampai orang dewasa dikarenakan novel ini merupakan buku hiburan yang banyak pesan moral dan pelajaran yang diambil. Novel ini juga jika dibaca untuk orang dewasa, seperti flashback ke jaman mereka duduk di bangku SMA

Tags:
BERITA LAINNYA - 31 August 2022
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)
BERITA LAINNYA - 16 September 2022
Tertipu dengan Investasi Saham Palsu? No More!
Tertipu dengan Investasi Saham Palsu? No More!
BERITA LAINNYA - 13 September 2022
Kecantikan bagi Perempuan
Kecantikan bagi Perempuan
BERITA LAINNYA - 19 September 2022
Barapen, Tradisi Bakar Batu oleh Suku Dani
Barapen, Tradisi Bakar Batu oleh Suku Dani
BERITA LAINNYA - 20 September 2022
Mumi Asal Papua
Mumi Asal Papua
BERITA LAINNYA - 22 August 2023
DAILY REMINDER, 22 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 07 September 2023
Mau sukses, ternyata mindset amat penting lo, sim...
Mau sukses, ternyata mindset amat penting lo, sim...
BERITA LAINNYA - 11 September 2023
Didiklah orang muda menurut jalan yang patut bagi...
Didiklah orang muda menurut jalan yang patut bagi...
BERITA LAINNYA - 01 September 2023
Black Death: Waves of Death, belajar mengenal pan...
Black Death: Waves of Death..
BERITA LAINNYA - 02 September 2023
Kuliner Indonesia: Kelezatan yang Memikat Lidah D...
Kuliner Indonesia: Kelezatan yang Memikat Lidah D...
BERITA LAINNYA - 31 December 2023
Nasi Liwet dan Wedang Ronde, sebuah refleksi P5.
BERITA LAINNYA - 26 December 2023
Berkolaborasi membuat Cenil dari Jawa Timur..
Berkolaborasi membuat Cenil dari Jawa Timur..
BERITA LAINNYA - 27 December 2023
Belajar membuat Catemak Jagung dan Es Poteng untu...
Belajar membuat Catemak Jagung dan Es Poteng untu...
BERITA LAINNYA - 29 December 2023
Refleksi Natal, Natasya Tanjung
Refleksi Natal, Natasya Tanjung
BERITA LAINNYA - 30 December 2023
Renungan Natal by Kimiko Demagog
Renungan Natal by Kimiko Demagog
BERITA LAINNYA - 25 April 2024
Septihan, sebuah Resensi
BERITA LAINNYA - 26 April 2024
The Hobbit, or the Back Again
The Hobbit, or There and Back Again 
BERITA LAINNYA - 27 April 2024
MENILIK KISAH PERPUSTAKAAN MALAM
MENILIK KISAH PERPUSTAKAAN MALAM
BERITA LAINNYA - 28 April 2024
THE SUMMER I TURNED PRETTY
THE SUMMER I TURNED PRETTY
BERITA LAINNYA - 29 April 2024
Think And Grow Rich
Think And Grow Rich
BERITA LAINNYA - 25 September 2024
Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasi...
BERITA LAINNYA - 26 September 2024
Menemukan Kebaikan di Tengah Cobaan
Menemukan Kebaikan di Tengah Cobaan
BERITA LAINNYA - 27 September 2024
Kekuatan yang Lebih Besar dari Kekuasaan
Kekuatan yang Lebih Besar dari Kekuasaan
BERITA LAINNYA - 28 September 2024
Tuhan sebagai Perisai bagi yang Berjalan Benar
Tuhan sebagai Perisai bagi yang Berjalan Benar
BERITA LAINNYA - 29 September 2024
Kunci Kebahagiaan adalah Hidup Tanpa Kekhawatiran
Kunci Kebahagiaan adalah Hidup Tanpa Kekhawatiran

Choose Your School

GO