Resensi Percy Jackson : The Lightning Thief

BERITA LAINNYA - 02 April 2025

Judul: Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief 

Penulis: Rick Riordan 

Penerbit: Mizan Fantasi 

Tahun Terbit: 2009 (terjemahan Indonesia) 

Jumlah Halaman: 352 halaman 

ISBN: 9778-623-242-253-7 

Genre: Fantasi, Petualangan, Mitologi Yunani 

 Karya sastra bergenre fantasi memiliki daya tarik tersendiri karena mampu membawa pembaca masuk ke dunia yang penuh keajaiban dan petualangan. Salah satu novel fantasi modern yang sukses menarik perhatian di seluruh dunia adalah Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief, karya Rick Riordan. Sebagai buku pertama dalam seri Percy Jackson & the Olympians, novel ini tidak hanya menceritakan kisah petualangan seru seorang remaja, tetapi juga memperkenalkan mitologi Yunani dengan cara yang mudah dipahami. 

 Banyak orang mungkin berpikir bahwa menjadi anak dari seorang dewa adalah hal yang menyenangkan. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Percy, seorang anak 12 tahun yang sering sekali berpindah pindah sekolah karena kondisi disleksia dan GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif) yang ia alami. Segalanya berubah ketika ia mengetahui bahwa ia adalah seorang demigod yaitu anak setengah dewa dari salah satu dewa-dewi Yunani. Masalah - masalah yang lebih tidak masuk akal mulai mengejarnya kemanapun ia pergi. Mulai dari fakta “menyenangkan” bahwa ia baru saja hampir dibunuh oleh guru matematikanya—yang ternyata adalah seekor monster—saat sedang asyik menikmati karyawisata, atau secara tiba tiba dituduh telah mencuri alat perang milik Zeus yang dapat menjadi awal mula kehancuran dunia! Bersama Annabeth dan Grover, Percy terpaksa menjalani petualangan berbahaya demi membuktikan bahwa ia tidak bersalah sekaligus mencegah perang besar antar dewa.

Kelebihan 

 Rick Riordan menggunakan gaya penulisan yang interaktif seolah-olah Percy berbicara langsung kepada pembaca. Ditambah dengan sisipan humor yang membuat pembaca menikmati alur ceritanya dan semakin tenggelam dalam lautan fantasi. 

 Penulis juga memperkenalkan mitologi Yunani seperti monster, dewa-dewi, dan kisah-kisah klasik dengan bahasa yang mudah dimengerti orang awam. Sehingga, buku ini dapat menjangkau pembaca dari seluruh kalangan usia. 

 Adegan aksi pada novel ini ditulis dengan jelas dan pas, sehingga tidak membingungkan pembaca. Meskipun novel ini menyajikan aksi, namun novel ini juga tidak melupakan sentuhan persahabatan dan sedikit romansa. Hal ini mampu membuat pembaca semakin terikat dengan cerita yang disuguhkan. 

Kekurangan 

 Dibeberapa bagian cerita, penyelesaian konflik terkadang terkesan terburu-buru untuk mencapai klimaks. Sehingga dapat membuat pembaca merasa kurang puas terhadap penyelesaian konflik yang sebenarnya dapat dibuat lebih menarik lagi. 

 Pengembangan karakter pembantu seperti Annabeth dan Grover ini masih terbatas pada peran dalam membantu Percy selaku tokoh utama. Latar belakang dan konflik pribadi hanya disinggung secara singkat dan belum sepenuhnya digali dalam buku pertama ini. Hal ini mungkin menjadi ruang pengembangan untuk buku-buku selanjutnya dalam seri. 

Secara keseluruhan, novel ini merupakan bacaan yang menarik dan menghibur, terutama bagi pembaca remaja yang menyukai cerita petualangan dan fantasi. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, keunggulan utama novel ini terletak pada gaya penulisan yang ringan dan serta pengenalan mitologi Yunani yang mudah dipahami. Buku ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membawa nilai-nilai penting seperti keberanian dan persahabatan.

Tags:
BERITA LAINNYA - 06 February 2023
A Dangerous Golden Egg
BERITA LAINNYA - 13 March 2023
One Act of Kindness Can Change Your Life
One Act of Kindness Can Change Your Life
BERITA LAINNYA - 20 March 2023
Unseen Ending
Unseen Ending
BERITA LAINNYA - 03 April 2023
Unrequited Childhood Love
Unrequited Childhood Love
BERITA LAINNYA - 07 February 2023
Penilaian Akhir Tahun (PAT)
Penilaian Akhir Tahun (PAT)
BERITA LAINNYA - 30 December 2023
Serunya kegiatan P5, mengenal Indonesia lewat mak...
BERITA LAINNYA - 31 December 2023
Nasi Liwet dan Wedang Ronde, sebuah refleksi P5.
Nasi Liwet dan Wedang Ronde, sebuah refleksi P5.
BERITA LAINNYA - 26 December 2023
Berkolaborasi membuat Cenil dari Jawa Timur..
Berkolaborasi membuat Cenil dari Jawa Timur..
BERITA LAINNYA - 27 December 2023
Belajar membuat Catemak Jagung dan Es Poteng untu...
Belajar membuat Catemak Jagung dan Es Poteng untu...
BERITA LAINNYA - 29 December 2023
Refleksi Natal, Natasya Tanjung
Refleksi Natal, Natasya Tanjung
BERITA LAINNYA - 01 July 2024
Berserah Diri Kepada Tuhan
BERITA LAINNYA - 02 July 2024
Iman yang Teguh (1)
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 03 July 2024
Hati Yang Penuh Syukur
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 04 July 2024
Janganlah Kecut Dan Tawar Hati
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 05 July 2024
STOP Overthinking
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
WABAH MEMATIKAN DI ABAD PERTENGAHAN
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Candi Borobudur
Candi Borobudur
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Habsburg Jaw
Habsburg Jaw
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
IWAN FALS
IWAN FALS
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Kolera Pencabut Nyawa
Kolera Pencabut Nyawa
BERITA LAINNYA - 09 February 2025
Kekuatan Keluarga = Kekuatan Diri
BERITA LAINNYA - 22 February 2025
Membentuk Pribadi yang Berintegritas
Membentuk Pribadi yang Berintegritas
BERITA LAINNYA - 23 February 2025
Membentuk Karakter Kristus dalam Diri Kita
Membentuk Karakter Kristus dalam Diri Kita
BERITA LAINNYA - 11 February 2025
Kasih Adalah Kunci Kehidupan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 12 February 2025
Mengampuni, Bukan Karena Mereka Layak, Tapi Kare...
Daily Reminder

Choose Your School

GO