“Resensi Buku Goosebumps: Makhluk Mungil Pembawa Bencana”

BERITA LAINNYA - 15 March 2024

“Resensi Buku Goosebumps: Makhluk Mungil Pembawa Bencana”

Oleh: Austin Matthew Kurniawan XI MIPA 1



 

Judul Buku : Goosebumps: Makhluk Mungil Pembawa Bencana 

Pengarang : R.L. Stine 

Penerjemah : Hendarto Setiadi 

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama 

Kota Terbit : Jakarta 

Tahun Terbit : 2018 

Cetakan : Keenam 

Tebal Buku : 152 halaman 

No. ISBN : 9786020317007 

Harga : Rp 49.000,00

 

 

Robert Lawrence Stine, pengarang buku anak-anak dan remaja terlaris sepanjang sejarah, dilahirkan di Columbus, Ohio. Stine pindah ke New York City, Amerika Serikat setelah lulus dari Ohio State University dan menjadi editor di beberapa majalah. Pada tahun 1986, ia menulis novel horor pertamanya untuk pembaca dewasa, Blind Date. Stine kemudian menciptakan seri Goosebumps, Nightmare Room, dan Fear Street. Antara tahun 1994 dan 1997, ia meraih gelar penulis terlaris Amerika selama tiga tahun berturut-turut. Novel-novelnya selalu disukai oleh para penggemar setianya, dengan seri Fear Street menjadi novel terlaris pada masanya dengan penjualan 80 juta eksemplar. Hingga tahun 2008, buku-buku Stine telah terjual lebih dari 400 juta eksemplar. Goosebumps: Makhluk Mungil Pembawa Bencana adalah salah satu novel dari seri terkenalnya, Goosebumps yang menawarkan cerita menarik dan menyeramkan.

 

 

Tokoh utama cerita ini adalah Katrina Merton dan Daniel Merton yang merupakan kakak beradik yang baru saja pindah rumah ke daerah Maple Drive. Rumah baru mereka sangatlah luas seperti istana dengan halaman seluas lapangan bola, jendela berjumlah lusinan, bahkan ada beberapa balkon di depan kamar kamarnya. Namun dengan segala kemegahan rumah baru mereka, rumah tersebut sudah sangat tua dan membutuhkan renovasi yang cukup banyak. 

 

 

Keluarga mereka terdiri dari 4 orang, Dad adalah tokoh yang menggambarkan ayah mereka, Mom adalah ibu mereka, Katerine, dan Daniel. Mereka juga memiliki seekor anjing cocker spaniel bernama “Killer” yang merupakan nama pemberian Daniel. Hari itu mereka sedang menyiapkan rumah baru mereka, Dad sedang membawa kardus berisi barang barang ke dapur dan Mom mengizinkan Kat dan Daniel tidak bersekolah untuk membantu membereskan rumah. Mereka disuruh membersihkan lemari-lemari di dapur agar segera bisa digunakan untuk menyimpan piring-piring dan panci-panci. 

 

 

Saat hendak membersihkan lemari di dapur, Killer tiba tiba menggeram pada salah satu kabinet tempat cuci piring. Ternyata terdapat sebuah benda kecil, bulat, cokelat muda yang terlihat seperti spons bekas. Tetapi ada keanehan pada spons itu, apabila diamati spons itu bergerak gerak berirama mengembang dan mengempis seolah-olah spons itu bernafas. Kat ingin menanyakan tentang spons itu kepada Dad yang sedang berdiri di puncak tangga lipat untuk membetulkan lampu. Saat Dad Mencoba untuk melihat spons itu lebih dekat, Dad terjatuh dari tangga dan menimpa kepalanya. Anehnya setelah Dad terjatuh spons itu berdenyut-denyut dengan sangat keras. 

 

 

Mereka pun terus berkali-kali mengalami masalah seperti pesta ulang tahun Kat yang batal karena cuaca yang buruk, batang pohon besar yang hampir menimpa Kat, dan masih banyak lagi. Percaya bahwa spons ini bukan merupakan spons biasa, mereka segera membawa spons ini ke sekolah untuk diperlihatkan kepada salah satu guru mereka bernama Mrs. Vanderhoff. Namun Mrs. Vanderhoff menganggap bahwa mereka sedang membuat lelucon dan bilang bahwa itu adalah spons biasa. 

 

 

Tiba-tiba Daniel membawa sebuah buku dari perpustakaan berjudul Ensiklopedia Keanehan dan menunjukan kepada Kat suatu halaman yang menunjukan makhluk bernama Grool. Pada halaman itu Grool dideskripsikan sebagai pembawa sial dan bertambah kuat setiap kali terjadi musibah di sekitarnya. Disitu juga tertulis bahwa Grool membuat pemiliknya tertimpa sial yang tak ada habisnya dan Grool tidak dapat disingkirkan dengan cara kekerasan. Pada awalnya Kat tidak percaya pada buku itu dan menganggap buku itu konyol. Tetapi seiring berjalannya waktu dan setelah berbagai masalah baru menimpa mereka, Kat mulai menyadari kemiripan sifat spons bekas itu dengan makhluk yang ada di ensiklopedia tersebut.

 

Novel ini menarik karena membuat pembaca merasa tegang dan penasaran akan kelanjutan dari setiap peristiwa yang dialami oleh tokoh di dalam novel. Meskipun begitu, penggunaan kata dan bahasa dari cerita ini sangat mudah bagi pembaca, sehingga pembaca dapat mengikuti alur cerita dengan baik. Cerita di novel ini terbagi menjadi 29 bagian, sehingga memudahkan pembaca yang membaca novel ini sedikit demi sedikit. Novel ini juga memiliki akhiran yang menakutkan dan mengambang pada akhir dari tiap bagian yang membuat pembaca semakin penasaran dan terus membaca novel ini. Novel ini sangat cocok bagi anak-anak maupun remaja terutama yang suka dengan cerita horor yang menegangkan. Adapun kekurangan dari novel ini adalah penggunaan awalan berpindah ke rumah baru yang sudah sangat sering digunakan oleh buku ataupun film lain.

Tags:
BERITA LAINNYA - 09 December 2021
Budaya di Balik Kota Seribu Gereja
BERITA LAINNYA - 10 January 2022
Claustrophobia Mendadak di Kelas
Claustrophobia Mendadak di Kelas
BERITA LAINNYA - 17 January 2022
SATOR (SEBUAH DOA PALINDROM)
SATOR (SEBUAH DOA PALINDROM)
BERITA LAINNYA - 24 January 2022
TekUN (Tekanan dalam Usaha Nyata)
TekUN (Tekanan dalam Usaha Nyata)
BERITA LAINNYA - 21 January 2022
Budaya Baru Ala Generasi Jaman Now
Budaya Baru Ala Generasi Jaman Now
BERITA LAINNYA - 27 September 2022
"Profil SMAK Penabur Harapan Indah, SMA Terbaik d...
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Mural Membuat Lingkungan Menjadi Indah
Mural Membuat Lingkungan Menjadi Indah
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Empati Menggerakan Aksi
Empati Menggerakan Aksi
BERITA LAINNYA - 30 September 2022
Festival Kora-Kora yang Menarik Wisatawan
Festival Kora-Kora yang Menarik Wisatawan
BERITA LAINNYA - 30 September 2022
Tari Kimbul dari Suku Kayu Pulo di Jayapura
Tari Kimbul dari Suku Kayu Pulo di Jayapura
BERITA LAINNYA - 29 August 2023
Cocok untuk kamu yang susah tidur : Cara Mengatas...
BERITA LAINNYA - 27 August 2023
Daily REMINDER, 27 Agustus 2023
Daily REMINDER, 27 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 14 August 2023
Makna Proklamasi di mata anak muda ...
Makna Proklamasi di mata anak muda ...
BERITA LAINNYA - 13 August 2023
PEMBANGUNAN INDONESIA MERDEKA, by THEO RAFAEL
 PEMBANGUNAN INDONESIA MERDEKA, by THEO RAFAEL
BERITA LAINNYA - 13 August 2023
Opini tentang Indonesia Merdeka...
Opini tentang Indonesia Merdeka...
BERITA LAINNYA - 04 November 2023
RASISME DI AMERIKA..
BERITA LAINNYA - 05 November 2023
Perebutan Pulau Sipadan-Ligitan Antara Indonesia ...
Perebutan Pulau Sipadan-Ligitan Antara Indonesia ...
BERITA LAINNYA - 06 November 2023
Konflik di Utara dan Selatan Korea...
Konflik di Utara dan Selatan Korea...
BERITA LAINNYA - 08 November 2023
KONFLIK APARTHEID DI AFRIKA SELATAN
KONFLIK APARTHEID DI AFRIKA SELATAN
BERITA LAINNYA - 10 November 2023
Gagalnya penanganan kerusuhan : Konflik Sumbawa
Gagalnya penanganan kerusuhan : Konflik Sumbawa
BERITA LAINNYA - 11 February 2024
Aku Harus Dikeluarkan dari Sekolah! sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 12 February 2024
Idealisme Yang Berhadapan Dengan Cinta, sebuah RE...
Idealisme Yang Berhadapan Dengan Cinta, sebuah RE...
BERITA LAINNYA - 13 February 2024
Pembunuh Bayaran Paling Kuat Yang Pensiun, sebuah...
Pembunuh Bayaran Paling Kuat Yang Pensiun, sebuah...
BERITA LAINNYA - 14 February 2024
Si Malang Lail, sebuah RESENSI
Si Malang Lail, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 15 February 2024
Amelia, Si Anak Bungsu, sebuah RESENSI
Amelia, Si Anak Bungsu, sebuah RESENSI

Choose Your School

GO