Ngaben Dalam Kehidupan Masyarakat Bali

BERITA LAINNYA - 21 January 2025

Ngaben Dalam Kehidupan Masyarakat Bali

Cherika/08, Elma/13, Kenichi/19, Orlana/29




     Ngaben adalah upacara kremasi Hindu yang dilakukan di Bali, Indonesia. Ngaben berasal dari kata “abén" yang berasal dari bahasa Sanskerta, yang berarti "pembakaran" atau "kremasi". Dalam upacara ini, jiwa atau Atman dibebaskan dari ikatan dunia materi dan dapat bersatu dengan Ida Sang Hyang Widhi. Upacara ini merupakan perayaan kehidupan dan perjalanan spiritual bagi jiwa yang meninggal. Upacara ini mempunyai makna yang mendalam dan berperan penting dalam siklus kehidupan dan kematian masyarakat Bali. Bagi masyarakat Bali, Ngaben adalah peristiwa yang sangat penting karena dengan upacara ini keluarga yang ditinggalkan dapat membebaskan roh orang yang telah meninggal dari ikatan-ikatan duniawi menuju surga dan menunggu reinkarnasi.

     Upacara Ngaben terbagi menjadi tiga jenis yaitu  Ngaben Sawa Wedana, Ngaben Asti Wedana, dan Swasta. Upacara Ngaben Sawa Wedana dilakukan setelah jenazah diawetkan sebelum waktu ritual pembakaran berlangsung. Sementara itu, Ngaben Asti Wedana dilakukan setelah jenazah dikubur terlebih dahulu dan Ngaben Swasta dilakukan bagi penduduk Bali yang meninggal di luar daerah atau yang jasadnya tidak ditemukan.  Ada sepuluh rangkaian Upacara Ngaben ini yaitu Ngulapin, Nyiramin atau Ngemandusin, Ngajum Kajang, Ngaskara, Mameras, Papegatan, Pakiriman Ngutang, Ngeseng, Nganyud, dan terakhir Mangelud atau Mangoras. 

     Prosesi upacara ngaben yang pertama adalah memandikan jenazah. Prosesi ini umum dilakukan di halaman rumah keluarga yang ditinggalkan. Setelah dalam keadaan suci, nantinya akan dipasangkan sejumlah simbol khusus seperti bunga melati, serpihan kaca atau daun intaran. Kemudian pemasangan lembu kayu yang digunakan untuk menahan jenazah yang nantinya akan dikremasi atau dibakar. Orang Bali menggoyang lembu, memelintirnya, melemparkan benda ke arahnya. Kemudian jenazah dibakar atau dikremasi untuk membebaskan roh dari tubuh yang meninggal dunia.

     Bagian penting dari Ngaben adalah kremasi jenazah. Jenazah ditempatkan di dalam bade lalu dibakar bersama sesajen dan benda-benda lainnya. Upacara Ngaben juga mencerminkan nilai-nilai sosial dan budaya yaitu ketika para seluruh anggota keluarga ikut berpartisipasi dan bekerja sama dalam setiap hal yang akan dilaksanakan. Tidak semua penduduk Bali bisa melaksanakan upacara ini untuk keluarga yang meninggal dunia karena biayanya yang tinggi. Namun, pemerintah baik desa adat maupun Pemerintah Provinsi mengadakan upacara ngaben massal yang diperuntukkan bagi keluarga yang kurang mampu agar jasad para leluhurnya dapat disucikan atau dibersihkan sesuai dengan ajaran agama Hindu. 

     Secara keseluruhan Upacara ngaben lebih dari upacara mengembalikan roh yang sudah meninggal ke alam asalnya namun  Upacara ngaben juga memperlihatkan kuatnya ikatan sosial dalam masyarakat Bali. Selain sebagai penghormatan terakhir kepada orang yang meninggal upacara ini juga dapat menjaga tradisi yang terdapat di Bali. Dengan demikian ngaben bukan hanya upacara keagamaan namun mencakup juga nilai budaya dan sosial. 

 

DAFTAR PUSTAKA (sumber link)

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 21 January 2025
Orang Bijak akan mendengarkan dan menambah ilmu.
BERITA LAINNYA - 02 January 2025
Lidah tak Bertulang,membawa kehancuran
Lidah tak Bertulang,membawa kehancuran
BERITA LAINNYA - 03 January 2025
Kekuatiran Melemahkan Iman
Kekuatiran Melemahkan Iman
BERITA LAINNYA - 04 January 2025
Dibebaskan Melalui Pengampunan
Dibebaskan Melalui Pengampunan
BERITA LAINNYA - 05 January 2025
Mengawali hari dengan doa..
Mengawali hari dengan doa..
BERITA LAINNYA - 02 February 2025
Pusatkan Pandangan Kepada Allah
BERITA LAINNYA - 01 February 2025
Investasi Zat Besi Bisa Mencegah Stunting?
Investasi Zat Besi Bisa Mencegah Stunting?
BERITA LAINNYA - 03 February 2025
Mengapa Perdebatan Harus Dihindari?
Mengapa Perdebatan Harus Dihindari?
BERITA LAINNYA - 04 February 2025
ANALISIS DAMPAK PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP ...
Artikel
BERITA LAINNYA - 14 February 2025
Analisis Faktor yang Memengaruhi Peningkatan Suar...
Artikel
BERITA LAINNYA - 16 February 2025
Tuhan Mempersiapkan yang Terbaik untuk Kita
BERITA LAINNYA - 17 February 2025
Hormat dan Kasih Bagi Sesama
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 18 February 2025
Kasih di Kelas
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 19 February 2025
Kasih Menyejukkan Hati
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 20 February 2025
Kasih yang sederhana
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 06 April 2025
Tuhan Menyertai Dalam Kegagalan
BERITA LAINNYA - 05 April 2025
Janji Tuhan Sungguh Nyata
Janji Tuhan Sungguh Nyata
BERITA LAINNYA - 04 April 2025
Melibatkan Tuhan
Melibatkan Tuhan
BERITA LAINNYA - 21 March 2025
“Happy St. Patrick's Day!"
“Happy St. Patrick's Day!"
BERITA LAINNYA - 08 April 2025
St. Patrick's Day
St. Patrick's Day
BERITA LAINNYA - 21 April 2025
HABIS GELAP TERBITLAH TERANG
BERITA LAINNYA - 13 April 2025
KETIKA RAKYAT BERBICARA: KISAH REVOLUSI PRANCIS
Artikel
BERITA LAINNYA - 16 April 2025
Resensi Novel “The Great Gatsby”
Resensi Novel “The Great Gatsby”
BERITA LAINNYA - 14 April 2025
PEMBERONTAKAN PKI TAHUN 1948 DI MADIUN
Artikel
BERITA LAINNYA - 15 April 2025
SEJARAH SMAK PENABUR HARAPAN INDAH
Artikel

Choose Your School

GO