Misi Garuda mendamaikan dunia...

BERITA LAINNYA - 31 January 2024

“Saya ingin menekankan bahwa Indonesia ingin menyatukan G20. Jangan sampai ada perpecahan. Perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia,” ucap Presiden Joko Widodo pada pertemuan G20 pada tahun 2022 lalu. Pernyataan tersebut ternyata bukan hanya sekedar kata. Indonesia memang melakukan berbagai upaya demi menjaga perdamaian dunia. Hasil dari pemikiran itu, lahirlah ‘Misi Garuda’. Hingga kini, misi garuda masih beroperasi demi menjaga keutuhan dan perdamaian dunia. 

 

Pada 26 Juli 1956, terjadi serangan gabungan yang dilakukan oleh Inggris, Perancis, dan Israel kepada Mesir. Kejadian itu, disebut dengan krisis Suez. Pada saat itu, presiden Mesir, Gamal Abdul Nasser, berencana untuk menasionalisasikan Terusan Suez. Akibatnya, negara negara yang mempunyai ‘urusan’ di Terusan Suez tidak setuju. Beberapa diantaranya adalah Perancis dan Inggris. Singkat cerita, negara yang tidak setuju dengan pernyataan dari Nasser melakukan serangan yang akhirnya diberi nama krisis Suez. 

 

Hubungan internasional Mesir dengan Indonesia sudah berlangsung lama. Sejak Mesir mendukung Indonesia dalam pengakuan kemerdekaan, hubungan kedua negara ini menjadi semakin erat. Karena merasa berterima kasih dengan bantuan yang diberikan negara negara Liga Arab, terutama Mesir, Indonesia mendukung Mesir melalui mekanisme diplomasi di PBB yang mendukung agar PBB mengirimkan pasukan perdamaian. Akhirnya dibentuklah Misi Garuda yang bernaung di bawah United Nation Peacekeeping Operations, PBB. 

 

Pasukan perdamaian itu akhirnya diberi nama Misi Garuda, yang hingga saat ini sudah memiliki 27 kontingen lebih. Kontingen pertama diberi nama Kontingen Garuda I atau KONGA I. Sejak saat itu, Indonesia aktif menjaga perdamaian dunia dengan mengirimkan kontingen garuda dalam misi garuda ke negara negara yang sedang terlibat konflik. Sebenarnya, tugas dari misi garuda tidak hanya menjaga perdamaian, tapi juga menyangkut dengan misi kemanusiaan berupa penyelamatan korban, memulihkan psikologis korban pasca perang, dan juga pendistribusian logistik. 

 

Peran prajurit TNI yang tergabung dalam KONGA I di Lebanon memainkan peran yang penting dalam diplomasi dan menjadi penengah di antara negara negara yang bertikai. Bahkan, Indonesia menjadi negara ke 10 dalam kategori penyumbang pasukan dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB dari 124 negara. Dengan adanya misi garuda, tercapailah tujuan internasional Indonesia yang bebas aktif sekaligus menjadi instrumen pencapaian politik luar negeri Indonesia. Personel TNI dan Polri juga bisa menguji profesionalisme dan juga kapasitas diri melalui Misi Garuda. 

 

Kontingen garuda II dikirim pada tahun 1960 dan dipimpin oleh Letkol Solihin. Kontingen garuda II berjumlah 1.074 personel. Dan dipimpin oleh kol. Priatna dan digantingan oleh Letkol Inf. Solichin. Pasukan perdamaian asal indonesia ini membanggakan. Dikenal dekat dengan masyarakat, tapi mampu melaksanakan misi tempur yang ditakuti negara lain. Saat itu, Kongo baru merdeka, tapi Belgia belum rela negara jajahan nya lepas seutuhnya. Akhirnya konflik antar suku yang diatur sedemikian rupa oleh Belgia pun meletus. 

 

PBB mengirimkan pasukan UNOC (Pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kongo). Indonesia menjadi salah satu negara yang menyumbangkan pasukan. Di sanalah mereka menghadapi ANC (Armée Nationale Congolaise). Pasukan Kongo pada saat itu belum memiliki mutu yang baik karena pada masa penjajahan Belgia, para perwira seluruhnya dipegang oleh Belgia. Sehingga mereka sangat membutuhkan bantuan dari PBB. Pasukan ANC juga terkadang kurang bersahabat dengan pasukan PBB. Namun, dengan adanya pasukan Indonesia di Kongo rupanya bisa mencairkan hubungan dengan ANC. 

 

Selain itu, saat ANC menggertak markas pasukan UNOC di Leopoldville, mereka mengirimkan tank tank besar di dekat markas besar pasukan PBB tersebut. Kebetulan, yang sedang menjaga markas tersebut adalah satu kompi pasukan Indonesia. Pasukan misi garuda langsung membalas dengan mengeluarkan senjata anti tank. Pasukan ANC tidak menyangka, dan membawa tank tank itu mundur meninggalkan markas PBB. 

 

Misi garuda sudah melakukan banyak misi mulai dari tahun 1957 hingga sekarang, dan sudah mengirim lebih dari 30 kontingen garuda. Diantaranya : 

  • Kontingen Garuda I, dikirim ke Mesir pada 8 Januari 1957
  • Kontingen Garuda II, dikirim ke Kongo pada 1960
  • Kontingen Garuda III, dikirim ke Kongo pada 1962
  • Kontingen Garuda IV, dikirim ke Vietnam pada 1973
  • Kontingen Garuda V, dikirim ke Vietnam pada 1973
  • Kontingen Garuda VI, dikirim ke Timur Tengah pada 1973 Kontingen Garuda VII, dikirim ke Vietnam pada 1974
  • Kontingen Garuda VIII, dikirim dalam rangka misi perdamaian PBB di Timur Tengah pasca-Perang Yom Kippur antara Mesir dan Israel
  • Kontingen Garuda IX, dikirim ke Iran dan Irak pada 1988 Kontingen Garuda X, dikirim ke Namibia pada 1989
  • Kontingen Garuda XI, dikirim ke Irak dan Kuwait pada 1992
  • Kontingen Garuda XII, dikirim ke Kamboja pada 1992
  • Kontingen Garuda XIII, dikirim ke Somalia pada 1992
  • Kontingen Garuda XIV, dikirim ke Bosnia dan Herzegovina pada 1993 ● Kontingen Garuda XV, dikirim ke Georgia pada 1994
  • Kontingen Garuda XVI, dikirim ke Mozambik pada 1994
  • Kontingen Garuda XVII, dikirim ke Filipina pada 1994
  • Kontingen Garuda XVIII, dikirim ke Tajikistan pada November 1997
  • Kontingen Garuda XIX, dikirim ke Sierra Leone pada 1992-2002
  • Kontingen Garuda XX, dikirim ke Bungo, Kongo pada 6 September 2003 dan bertugas selama satu tahun
  • Kontingen Garuda XXI, mengikuti misi perdamaian PBB di Liberia (UNMIL) ● Kontingen Garuda XXII, mengikuti misi perdamaian PBB di Sudan (UNMIS) ● Kontingen Garuda XXIII, mengikuti misi perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) ● Kontingen Garuda XXIV, mengikuti misi perdamaian PBB di Nepal (UNMIN) ● Kontingen Garuda XXV, penambahan pasukan dalam misi perdamaian di Lebanon Selatan Kontingen Garuda XXVI, penambahan pasukan
  • Kontingen Garuda XXIIII bersama dengan UNFIL, sekaligus dalam rangka memperbesar peran serta Indonesia dalam pemeliharaan perdamaian di Lebanon Selatan ● Kontingen Garuda XXVII, mengikuti misi perdamaian PBB di Darfur (UNAMID) dalam satgas Milobs
  • Kontingen Garuda XXVIII, mengikuti misi perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) ● Kontingen Garuda XXIX, memberikan dukungan kesehatan kepada personel UNIFIL ● Kontingen Garuda XXXI, mengikuti misi perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) ● Kontingen Garuda XXX, mengikuti misi perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL)

Banyaknya misi yang sudah dijalani oleh pasukan misi garuda membuktikan bahwa angkatan bersenjata Indonesia memang patut disegani di mata dunia. Yang tak kalah menarik, salah satu mantan presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono ternyata pernah bergabung dalam misi garuda pada tahun 1995-1996. Ia menjadi satu satunya pemimpin negara di dunia yang pernah tergabung dalam misi PBB.

 

Peran misi garuda dibentuk atas inisiatif Indonesia dalam menolong negara yang membutuhkan bantuan saat perang. Hal ini memang sejalan dan merupakan wujud dari alinea keempat pembukaan UUD NRI 1945 yaitu, “ikut melaksanakan ketertiban dunia.” peran Indonesia dalam dunia internasional, terutama dalam bidang pertahanan dan keamanan negara memang patut diberikan apresiasi. Hingga kini, peran Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia semakin aktif. Bisa kita lihat dengan didirikannya Peace Security Centre (Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia) pada tahun 2012, yang memiliki unit pengelolaan kesiapan pasukan.


DAFTAR PUSTAKA..

https://news.detik.com/berita/d-5491938/misi-garuda-peran-indonesia-menjaga-perdamaian-dunia-lewat-kontingen-garuda 

 

https://www.kemhan.go.id/pothan/2023/06/05/ngopi-daring-episode-4-pasukan-garuda-pada-misi-pemeliharaan-perdamaian-dunia.html 

 

https://indonesiadefense.com/garuda-on-mission-komitmen-indonesia-menjaga-perdamaian-dunia/?__cf_chl_rt_tk=xP4YLg4Mq7K_nZD8pT_sP9E9lqHOHav4.ApOmc1KAmg-1705404402-0-gaNycGzNDjs 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 02 September 2021
Joa, Kejarlah Tujuan Baik Tuhan dengan Percaya Di...
BERITA LAINNYA - 02 September 2021
Panggil Saya Joni!
Panggil Saya Joni!
BERITA LAINNYA - 02 September 2021
Kenapa Harus SMAK HI?
Kenapa Harus SMAK HI?
BERITA LAINNYA - 01 September 2021
Pemberontakan PKI Madiun 1948, DI/TII dan PRRI/Pe...
bpk penabur jakarta, smak penabur harapan indah, ...
BERITA LAINNYA - 12 September 2021
DEMOKRASI PARLEMENTER & DEMOKRASI TERPIMPIN
DEMOKRASI PARLEMENTER & DEMOKRASI TERPIMPIN, SMAK...
BERITA LAINNYA - 06 September 2021
Character corner: "Yesus Kawan Sejati"
BERITA LAINNYA - 27 October 2021
DINAMIKA FENOMENA
DINAMIKA FENOMENA
BERITA LAINNYA - 07 November 2021
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 8 - 13 November 20...
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 8 - 13 November 20...
BERITA LAINNYA - 07 November 2021
Character Camp membantu siswa menambah wawasan ke...
Character Camp membantu siswa menambah wawasan ke...
BERITA LAINNYA - 08 November 2021
My Current Best Friend
My Current Best Friend
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Mural Membuat Lingkungan Menjadi Indah
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Empati Menggerakan Aksi
Empati Menggerakan Aksi
BERITA LAINNYA - 30 September 2022
Festival Kora-Kora yang Menarik Wisatawan
Festival Kora-Kora yang Menarik Wisatawan
BERITA LAINNYA - 30 September 2022
Tari Kimbul dari Suku Kayu Pulo di Jayapura
Tari Kimbul dari Suku Kayu Pulo di Jayapura
BERITA LAINNYA - 01 October 2022
Syukuran Panen Padi Penduduk Asli Jailolo
Syukuran Panen Padi Penduduk Asli Jailolo
BERITA LAINNYA - 15 September 2023
Batik, Warisan Indonesia yang Mendunia
BERITA LAINNYA - 16 September 2023
Yerusalem : Kota suci tiga agama...
Yerusalem : Kota suci tiga agama...
BERITA LAINNYA - 17 September 2023
Ketika Pandemi lebih mematikan dari Perang.....
Ketika Pandemi lebih mematikan dari Perang.....
BERITA LAINNYA - 18 September 2023
Kisah NBA: Terkenal Dimana-Mana Padahal  Cuma Ada...
Kisah NBA: Terkenal Dimana-Mana Padahal  Cuma Ada...
BERITA LAINNYA - 19 September 2023
Internet Taking Over The World: kisah awal mula i...
Internet Taking Over The World: kisah awal mula i...
BERITA LAINNYA - 11 January 2024
Pembersihan Indonesia dalam Rangka Memperingati 1...
BERITA LAINNYA - 12 January 2024
Bisakah Konflik Dihilangkan?
Bisakah Konflik Dihilangkan?
BERITA LAINNYA - 13 January 2024
Fesyen Daur Ulang: Transformasi Kreatif Gaya Hid...
Fesyen Daur Ulang: Transformasi Kreatif Gaya Hi...
BERITA LAINNYA - 14 January 2024
Memahami dan Mengatasi Pelecehan Seksual: Membang...
Memahami dan Mengatasi Pelecehan Seksual: Membang...
BERITA LAINNYA - 15 January 2024
Mendekati Era Cashless dengan QRIS
Mendekati Era Cashless dengan QRIS

Choose Your School

GO