Mengalah bukan kalah..

BERITA LAINNYA - 06 May 2025

1 Korintus 6:7 

Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Dengan adanya perkara di antara kalian pun, itu sudah salah. Seharusnya kamu saling mengalah, bukan berselisih. Maafkanlah orang yang bersalah terhadapmu. Relakanlah dirimu dirugikan.

 

 

 

Halo selamat datang kembali di Ruang Rohani, Website SMAK Penabur Harapan Indah. Hari ini tema renungan kita diambil dari 1 Korintus 6 : 7 yang mengingatkan kita untuk saling mengalah. Tapi bukan berarti kalah ya, mengalah adalah memutuskan untuk kalah karena pertimbangan dan kebijaksanaan tertentu. Mengalah tidak dapat selalu diartikan sebagai kalah secara negatif, mengalah dapat diartikan lebih daripada itu yaitu memutuskan untuk menarik diri atau tidak mempertahankan apa yang seharusnya menjadi haknya.

 

 

Dalam banyak perkara mengalah menjadi salah satu upaya yang amat dewasa dalam menghadapi ruimitnya kehidupan modern ini. Di jalanan Jakarta misalnya, jalan yang sempit tapi dihimpit oleh kendaraan bermotor yang berjubel ke kanan dan ke kiri menyimpan potensi gesekan atau singgungan dalam berkendara. Dalam kondisi yang padat meryap itu emosi kadang mudah tersulut tapi pilihannya ada pada kita, mau memperkarakan atau mengalah dan menerima kondisi yang ada. Mungkin saja kita ada di pihak yang benar, tapi memutuskan untuk bertengkar di jalan raya yang sudah padat bukanlah kemenangan yang patut dibawa pulang dan dirayakan. 

 

 

Mengalah bukan berarti kalah, mengalah membantu kita menyimpan lebih banyak tenaga dan upaya positif untuk menjalani hidup yang bahagia dan jauh dari perselisihan. Ayat Alkitab hari ini mengingatkan akan hal tersebut, ada perkara saja kita sudah salah baik dengan saudara seiman apalagi tidak, semua perkara adalah salah, kita sepantasnya harus mengalah dan memilih untuk tidak berselisih. Bayangkan berapa banyak perkara yang bisa dituntaskan tanpa perlu berganti menjadi perselisihan yang akan menyakiti banyak orang ketika kita memilih untuk mengalah. 

 

 

Mengalah bukanlah tanda orang lemah, mengalah adalah bentuk kedewasaan berfikir dan bertindak, mengalah adalah sepaket dengan mengampuni dan memaafkan. Mengalah membantu kita untuk lebih lagi mengasihi banyak orang, meskipun orang itu bersalah kepada kita. Sikap saling mengalah akan membangun sebuah peradaban yang serius terhadap kemanusiaan. Perang Dunia I dan II terjadi karena pertarungan dan perang melawan orang-orang yang tidak mau mengalah, orang-orang yang memaksakan kepentingannya sendiri, kelompoknya sendiri. Koonflik kemanusiaan sepanjang sejarah terjadi karena banyak orang yang tidak mau saling mengalah, keras kepala dan sulit untuk memaafkan dan mengampuni. 

 

 

 

Hari ini kita diingatkan untuk mau dan rela untuk mengalah. Mengalah bukan berarti kalah, mengalah bukanlah tanda bahwa kita lemah, relakan lah dirimu dirugikan, begitu kata Alkitab. Tapi tentu ayat ini tidak bisa diartikan kata perkata secara buta seperti adagium yang mengatakan "Orang Waras ngalah". Kalau orang Waras ngalah terus nanti dunia ini dikuasai oleh orang gila hehehe.. Mengalah dalam hal ini bukan sesempit itu, mengalah yang dimaksudkan ayat ini adalah memandang orang lain dengan penuh kasih, bukan dengan penuh kecurigaan dan keinginan untuk mengalahkan, tapi mencari titik temu dan perdamaian. Mengalah bukan berarti kita ikut maunya orang apa pun itu, bukan, mengalah dalam hal ini adalah melihat segala perkara dengan tenang dan terukur sambil mengambil keputusan yang memuliakan sebanyak mungkin orang, tidak saling mengalahkan ataupun menyudutkan, mengalah yang saling memenangkan, mengalah yang tidak membuat orang trauma tapi saling memahami dan memberi hati untuk melayani. 

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 22 February 2021
Gosen N A Siregar_Asistan Laboratorium_Universita...
BERITA LAINNYA - 19 February 2021
Belajar Bahagia dari Kapuhan
BERITA LAINNYA - 20 February 2021
Theodicy: Melihat lebih dalam makna dari Penderit...
BERITA LAINNYA - 22 February 2021
“ SUKA CITA BERSAMA ANUGERAH KID “
BERITA LAINNYA - 23 February 2021
Buah Totalitas melalui Tindakan Nyata
BERITA LAINNYA - 10 August 2023
Daily REMINDER, 10 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 16 August 2023
Essay Proklamasi, 78 Tahun Indonesia Merdeka By: ...
Essay Proklamasi, 78 Tahun Indonesia Merdeka By: ...
BERITA LAINNYA - 11 August 2023
Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, sebua...
Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, sebua...
BERITA LAINNYA - 12 August 2023
Proklamasi Kemerdekaan Berdampak Pada Mindset mas...
Proklamasi Kemerdekaan Berdampak Pada Mindset mas...
BERITA LAINNYA - 14 August 2023
Hari Pramuka Nasional. 14 Agustus 2023
Hari Pramuka Nasional. 14 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 04 March 2024
“Ajisaka: Sang Ksatria Maha Pemberani Pendobrak S...
BERITA LAINNYA - 05 March 2024
“Bayangan Persahabatan” sebuah resensi
“Bayangan Persahabatan” sebuah resensi
BERITA LAINNYA - 06 March 2024
Resensi Buku: Being Unhappy is A Choice
Resensi Buku: Being Unhappy is A Choice
BERITA LAINNYA - 07 March 2024
“Buku Penuh Misteri dan Teka-teki”
“Buku Penuh Misteri dan Teka-teki”
BERITA LAINNYA - 08 March 2024
“BUMI Tere Liye”
“BUMI Tere Liye”
BERITA LAINNYA - 23 August 2024
Tuhanlah Sumber Kekuatan dan Penghiburan
BERITA LAINNYA - 24 August 2024
Menempatkan Tuhan di Tempat Pertama
Menempatkan Tuhan di Tempat Pertama
BERITA LAINNYA - 01 September 2024
Leadership Camp, 2024
Leadership Camp, 2024
BERITA LAINNYA - 25 August 2024
Hidup dalam Kehadiran-Nya
Hidup dalam Kehadiran-Nya
BERITA LAINNYA - 26 August 2024
Mengatasi Segala Rintangan dengan Iman
Mengatasi Segala Rintangan dengan Iman
BERITA LAINNYA - 17 January 2025
Reflect God’s Love Through Action and Words
BERITA LAINNYA - 24 January 2025
Reduce Our Anxiety By HIM
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 31 January 2025
Working For The Lord
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 06 January 2025
Kasus Demam Berdarah di Jakarta
Artikel
BERITA LAINNYA - 02 January 2025
MACAROON DARI PERANCIS
Artikel

Choose Your School

GO