Jempolmu Dapat Membunuhku : belajar memahami Cyberbullying...

BERITA LAINNYA - 23 October 2023

Jempolmu Dapat Membunuhku : belajar memahami Cyberbullying

XI MIPA 1, Cecilia Loven (05), Cynthia Claudia (06), Filipo Samuel (11), Kezia Josephine (22)

 

https://www.wikiimpact.com/malaysias-2nd-in-asia-for-youth-cyberbullying-is-there-a-deeper-reason-behind-this-behaviour/

 

Apakah kalian pernah mendengar istilah cyberbullying? Cyberbullying merupakan tindakan yang bertujuan untuk mengintimidasi, menyakiti, atau merendahkan suatu individu atau kelompok yang dilakukan melalui media sosial. Cyberbullying dapat berupa penghinaan, penyebaran komentar negatif atau pesan ancaman, pembocoran data pribadi, serta pelecehan melalui media sosial.

 

Cyberbullying sendiri memiliki perbedaan dengan ‘bullying tradisional’. Bullying tradisional terjadi dalam dunia nyata dan dilakukan secara langsung seperti di sekolah atau tempat kerja. Tindakan yang dilakukan terfokus pada kekerasan fisik atau kekerasan dalam bentuk verbal. Sedangkan cyberbullying merupakan fenomena perundungan yang terjadi di dunia maya, seperti media sosial ataupun game online.

 

Cyberbullying yang umumnya dilakukan melalui platform media sosial dapat dilakukan oleh pihak manapun, baik yang berelasi dengan kita maupun pihak anonim. Hal ini dilakukan dengan penargetan suatu individu atau kelompok oleh pelaku cyberbullying. Kemudian, pelaku akan mencari informasi pribadi yang dapat digunakan untuk mengintimidasi korban.

 

Dengan informasi pribadi yang dimiliki oleh pelaku, kini ia dapat mengancam korban ataupun menyebarkan informasi tersebut dengan memanfaatkan platform online. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, informasi pribadi korban dapat dengan mudah tersebar luas di kalangan publik.

 

Meskipun cyberbullying memiliki perbedaan signifikan dengan bullying tradisional pada umumnya, tetapi konsekuensi yang ditimbulkan tetap sangat berarti, terutama bagi korban. Pihak yang menjadi korban tentunya akan merasakan tekanan psikologis yang luar biasa karena dipermalukan melalui platform online yang dapat diakses publik luas.

 

Hal yang paling menakutkan adalah fakta bahwa tindakan cyberbullying meninggalkan jejak digital yang tidak akan pernah hilang. Tidak menutup kemungkinan bahwa dampak akhir yang berbahaya adalah korban akan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Terutama jika korban merasa tidak memiliki pihak yang mendukungnya, baik secara emosional maupun fisik.

Pencegahan dan penanganan kasus cyberbullying saat ini merupakan isu yang mendesak, terutama mengingat jumlah kasus yang semakin meluas. Sebagaimana yang dilaporkan oleh kabar jakarta.com, sekitar 45% dari generasi muda di Indonesia telah menjadi korban fenomena cyberbullying. Seperti yang dikutip oleh Kompas.com pada tanggal 14 Maret 2022 terdapat kasus mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berinisial VM yang tewas gantung diri akibat mengaku pernah melakukan pelecehan seksual melalui platform Twitter.

 

Pernyataan yang diunggah oleh VM tersebut di-retweet oleh akun lain yang membocorkan informasi pribadi VM. Akibat tekanan sosial yang ia alami, VM pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Dalam kenyataannya, masih banyak kasus-kasus bunuh diri akibat dari tindakan cyberbullying. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa sebanyak 40% anak-anak di Indonesia meninggal karena bunuh diri akibat tidak kuasa menahan tindakan bullying.

 

Untuk mengatasi masalah ini, pengetahuan dan kesadaran setiap individu merupakan kunci dan landasan utamanya. Sosialisasi terhadap masyarakat umum perlu dilakukan untuk mengurangi tingginya angka kasus fenomena ini. Selain itu, orangtua juga memiliki peran penting dalam mengawasi anak mereka serta memberikan penjelasan mengenai cara memanfaatkan platform online dengan baik dan benar.

 

Kini, peran serta pemerintah dalam menangani kasus cyberbullying mulai dilangsungkan. Hal ini ditandai dengan diberlakukannya pasal-pasal mengenai aturan dalam menggunakan platform online untuk menjerat para pelaku, seperti pasal 27 ayat 3 UU ITE, pasal 45a ayat 2 UU ITE, dan pasal 310 KUHP. Melalui perundang-undangan tersebut, korban dapat melaporkan tindakan pelaku cyberbullying kepada pihak yang berwajib sehingga pelaku dapat segera ditindaklanjuti.

 

Pemahaman mengenai cyberbullying kerap disepelekan oleh masyarakat umum. Banyak Orang yang memiliki pandangan bahwa tindakan perundungan hanyalah sebuah bagian dari candaan. Namun, candaan yang sehat tentunya tidak akan menyakiti perasaan orang lain. Maka dari itu, kita harus meningkatkan kewaspadaan diri dalam bertindak. Dimulai dari mempertimbangkan dampak yang dapat ditimbulkan dari tindakan yang kita lakukan, menanamkan sikap menghormati sebagaimana orang lain menghormati kita, dan mentoleransi perbedaan yang ada baik agama, suku, ras, dan pandangan terhadap sesuatu hal.

 

Tindakan cyberbullying merupakan hal yang tidak dapat ditolerir. Oleh karena itu, marilah kita memerangi dan memberantas adanya cyberbullying. Hal ini dilakukan dengan melaporkan adanya tindakan cyberbullying pada pihak yang berwajib untuk menciptakan dunia maya yang aman. Seperti pepatah yang mengatakan ‘menarik seseorang ke bawah tidak akan membantumu mencapai puncak’, hendaklah kita sebagai sesama makhluk sosial berinteraksi dengan baik membuka jalan menuju damai dan kesejahteraan bersama.

Tags:
BERITA LAINNYA - 10 November 2021
TIM ARM2N SMAK AHI: Serap Ilmu, Serap Juara Appre...
BERITA LAINNYA - 12 November 2021
Memaknai Arti Perjuangan Dahulu dan Sekarang bagi...
Memaknai Arti Perjuangan Dahulu dan Sekarang bagi...
BERITA LAINNYA - 12 November 2021
Jujur Gak Bikin Hancur, Kok!
Jujur Gak Bikin Hancur, Kok!
BERITA LAINNYA - 13 November 2021
Hari Kesehatan Nasional
Hari Kesehatan Nasional
BERITA LAINNYA - 13 November 2021
Be a Good Self-Controller
Be a Good Self-Controller
BERITA LAINNYA - 12 January 2023
Gelombang Cinta Kasih
BERITA LAINNYA - 24 March 2023
HARI TUBERKULOSIS SEDUNIA
HARI TUBERKULOSIS SEDUNIA
BERITA LAINNYA - 02 February 2023
Selamat Celline - Peraih Medali Perunggu Bidang F...
Selamat Celline - Peraih Medali Perunggu Bidang F...
BERITA LAINNYA - 06 February 2023
A Dangerous Golden Egg
A Dangerous Golden Egg
BERITA LAINNYA - 13 March 2023
One Act of Kindness Can Change Your Life
One Act of Kindness Can Change Your Life
BERITA LAINNYA - 31 October 2023
THE BIG CITY TRANSPORTATION by Edrick Robert
BERITA LAINNYA - 25 October 2023
Fulfill a purpose of our own life by Stefanny..
Fulfill a purpose of our own life by Stefanny..
BERITA LAINNYA - 26 October 2023
How To Ameliorate Students Mathematic Problem In ...
How To Ameliorate Students Mathematic Problem In ...
BERITA LAINNYA - 27 October 2023
Jangan seorang pun memandangmu rendah karena kamu...
Jangan seorang pun memandangmu rendah karena kamu...
BERITA LAINNYA - 20 October 2023
Daily Inspiration... 20 Oktober 2023
Daily Inspiration... 20 Oktober 2023
BERITA LAINNYA - 31 March 2024
Hari Kebangkitan Yesus Kristus.
BERITA LAINNYA - 11 March 2024
“DIALOG RINDU”, sebuah Resensi
“DIALOG RINDU”, sebuah Resensi
BERITA LAINNYA - 12 March 2024
Resensi Buku FORBES Indonesia Inspiring Women Apr...
Resensi Buku FORBES Indonesia Inspiring Women Apr...
BERITA LAINNYA - 13 March 2024
“Funiculi Funicula”
“Funiculi Funicula”
BERITA LAINNYA - 15 March 2024
“Resensi Buku Goosebumps: Makhluk Mungil Pembawa ...
“Resensi Buku Goosebumps: Makhluk Mungil Pembawa ...
BERITA LAINNYA - 20 July 2024
Tuhan adalah Tempat Perlindungan
BERITA LAINNYA - 11 September 2024
Kuasa Allah yang Melampaui Segala Batasan
Kuasa Allah yang Melampaui Segala Batasan
BERITA LAINNYA - 21 July 2024
Jangan Bersungut-sungut
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 11 September 2024
Andalkan Tuhan dalam Segala Situasi
Andalkan Tuhan dalam Segala Situasi
BERITA LAINNYA - 22 July 2024
Percaya Pada Waktu Tuhan
Daily Reminder

Choose Your School

GO