Janji Allah tentang Masa Depan
BERITA LAINNYA - 22 November 2024
Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Ayat ini adalah tentang “rencana yang menyelamatkan”. Ayat ini berbicara tentang Allah sudah menyediakan jalan bagi kita semua sesuai dengan kehendak dan rencana-Nya. Di dunia yang penuh lika-liku dan dihantui oleh banyak permasalahan yang kadang membebani pikiran, Tuhan menawarkan penawaran bombastis yaitu dengan jaminan masa depan yang penuh harapan. Tentu hal ini adalah jaminan yang sangat luar biasa, bagaikan setitik cahaya pengharapan di tengah badai kegelapan dunia ini. Namun, hal ini tentu bisa saja hanya dianggap sebagai “harapan palsu” yang tidak terjadi.
Hari depan yang penuh harapan, kata-kata ini tentu menjadi impian bagi semua orang. Membayangkan masa dengan yang penuh dengan sukacita, kesejahteraan, hidup damai, tentram, dan terbebas dari segala perkara. Mungkin inilah gambaran dari “hari depan yang penuh harapan. Tetapi dengan adanya ayat inipun banyak orang yang merasa “hari depan yang penuh harapan” adalah suatu hal yang sangat sulit didapat jika melihat kondisi dunia saat ini. Bagaimana dunia yang penuh dengan masalah dari pencurian, korupsi, masalah politik, perang, kasus asusila, dan banyaknya kejahatan yang semakin lama semakin diluar nalar.
Masalah pribadi juga ikut membebani perjalanan memanggul salib ini kian berat. Dari nilai yang tidak memuaskan, masalah dengan teman, tugas yang tak kunjung selesai, kurang tidur, dan lain-lain. Dalam ayat ini, Allah menjamin bahwa segala sesuatu di dunia ini merupakan rancangan-Nya, dan kita sebagai pengikut Kristus hidup dalam rencana indah Allah. Bagaimana hal-hal buruk tadi dapat menjadi rencana yang indah bagi Allah?
Berkaca dari pengalaman, sering kali harapan dan rencana yang telah kita rencanakan dari awal, berakhir tidak sesuai dengan ekspektasi atau malah batal sia-sia. Namun, pernahkah kita merasa ketika rencana kita batal, di waktu berikutnya kita berkata “untung saja saya tidak mengikuti hal itu” atau yang lain. Kita percaya bahwa semua ini adalah rencana dan karunia dari Allah. Hal ini ditunjukan pada bagian “rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan”. Penggalan ayat ini memberikan gambaran bahwa rencana Allah dalam hidup kita adalah rencana yang terbaik. Terbaik di sini bukanlah terbaik dengan artian “paling membahagiakan” atau “paling memuaskan”. Tetapi yang terbaik di sini adalah terbaik yang “paling menyelamatkan”.
Mungkin saja rencana kita akan memberikan kita “celaka” di masa yang akan datang dan Allah melihat itu. Mungkin saja hal yang kita anggap “celaka” sekarang adalah berkat di masa depan. Marilah kita terus mensyukuri apa yang telah berikan kepada kita dan semua rencana-Nya. Mungkin kita tidak ada memahaminya sekarang, tetapi percayalah dimasa depan kita akan melihat rencana Allah yang sungguh indah.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur